Bogum lanjut bekerja yang membedakan adalah pekerjaan nya harus tidak memiliki kesalahan kata mandor. Bos besar mereka akan datang melihat lihat kontruksi bangunan jadilah badan kecil bogum harus mengangkat semen dan batu dua kali lipat lebih banyak lagi, tapi saat bos besar akan melewati bangunan dasar bogum melihat balok kayu akan jatuh jadilah dia segera berlari mendorong bos besar yang sebenarnya adalah ayah bogum. Tapi dia tidak mengetahui nya begitu juga ayah tapi saat bogum terkena balok kayu entah dari mana perasaan untuk menolong bogum sangat lah besar ada rasa kekhawatiran dalam diri ayah membuat ayah tidak peduli dengan jadi mahalnya langsung menggendong bogum dan membawanya kerumah sakit terdekat.
"Cepat tolong anak saya" entah dari mana pikiran itu yang pasti ayah langsung bilang bogum adalah anaknya, teriakan ayah pada dokter yang berada dirumah sakit itu siapa sih yang tidak mengenal bapak Adhitya terhormat seorang pengusaha yang sangat berpengaruh dinegara ini bahkan di dunia, jadilah dokter langsung memberikan pertolongan pertama pada bogum.
Setelah tindakan bogum dibawa keruangan VIP milik rumah sakit tersebut.
Ayah memandangi wajah bogum yang walaupun laki laki tapi 99 persen mirip bunda, bogum masih belum sadarkan diri. Ayah mulai menelepon istrinya dan memberi tahukan untuk datang kerumah sakit awalnya bunda kaget dan mengira ayah yang kecelakaan tapi setelah dijelaskan bunda jadi penasaran siapa kah bogum sebenarnya. Ayah sudah meminta dokter untuk melakukan tes DNA dan sedang menunggu hasilnya.
Bunda dan kedua kakak bogum juga diberitahukan segera menuju rumah sakit."Mas dimana sih ruangannya" kesal bunda yang sudah sampai rumah sakit tapi belum menemukan ruangan bogum, padahal kan dirinya ingin segera melihat putra bungsunya yang sudah sangat lama tidak dia lihat
"Dikamar VIP 1 sayang, memang nya kamu dimana?"
"Yah ampun aku malah kelewatan, aku akan segera kesana"
Bunda langsung berlari kesana sudah tidak sabaran bunda tuh yah
Bunda melihat bogum yang terbaring lemah, mungkin ikatan batin bunda langsung mencium kening bogum.
"Anak ku kok sampai begini sih, harusnya kamu saja yang kena baloknya"
"Kamu tega sayang suami mu yang ganteng ini kena balok kayu, anak kita sangat hebat kata orang proyek dia sudah sangat bekerja keras"
"Lalu bagaimana kondisi nya sekarang itu yang paling penting mas?
"Lukanya tidak serius kok kamu tenang saja, tapi putra kita kekurangan gizi dan imunnya sangat rendah"jawab ayah lesu putra bungsunya harusnya tidak kekurangan gizi anak orang terkaya malah kekurangan gini seperti ini."Hiks yah ampun mas anakku,
aku pokoknya tidak mau tau mas putra ku tidak boleh lagi bekerja. Kamu lihat mas tangan putra kecilku sangat kasar mas. Dia pasti sangat menderita mas sendirian diluaran sana tanpa kasih sayang seorang ibu, aku mau jadi bunda seutuhnya mas" jawab ibu sambil terseduh sedih menangis"Mas juga mau jadi ayah yang bertanggung jawab bagi dirinya mas janji akan memberikan yang terbaik, kita tunggu hasil tes DNA yah sayang"
Tidak lama menunggu suster memberikan hasil tes DNA yang menyatakan bogum adalah anak biologis dari bapak Adhitya dan ibu Hanna tentu bunda sangat senang mendengar hasil tes tersebut saling senangnya bunda sampai menciumi seluruh wajah bogum yang membuat anak nya tidak nyaman dan tersadar kan, kedua kakak bogum belum datang karena mereka harus harus melakukan penerbangan dulu baru sampai ke rumah sakit.
Bogum terbangun dan langsung syok sih melihat dirinya dirumah sakit pikiran pertama nya adalah bagaimana cara membayar rumah sakit ini, dia belum menyadari tangannya digenggam oleh bunda dan ayah disampingnya.
Tbc
Ada yang nungguin bogum engga?