Waktu terus berjalan dan kini sudah jam 8 malam, Yuna belum juga mendapat kabar apapun dari Jimin dan Younghoon. Yuna sudah mencoba menghubungi kedua orang tersayangnya itu, namun nihil. Tentu saja Yuna kesal dan sekaligus marah, kini yang bisa ia lakukan hanya menunggu sembari melihat jam beserta handphone nya bergantian.
"Haishhh....kenapa 2 orang ini sulit untuk dihubungi... bahkan memberi kabarpun tidak..." dumel Yuna. Dirinya tentu khawatir tapi kekesalan Yuna jauh lebih besar. Bagaimana tidak, biasanya jam segini suami dan anaknya itu pasti sudah di rumah.
Tak lama kemudian, terdengar mesin mobil di halaman rumah Yuna dan membuat Yuna berlarian menuju pintu depan. Dan ia merasa lega melihat putri dan suaminya pulang.
"Younghoon... Jimin... kalian darimana? Sudah kutelepon berulang kali dan kalian tidak mengangkatnya..." ujar Yuna dengan nada lembur. Ya, dirinya merasa hal ini tidak perlu diributkan. Begitulah Yuna, jika ia merasa kesal dan marah ia tidak pernah ingin memperpanjang dan memilih memendam perasaan itu.
"Eoh?? Ta-tadi aku menjemput Jimin dulu..." ujar Younghoon ragu dan sekilas melirik putrinya itu. Ekspresi Jimin malahan santai dan terkesan acuh tak acuh dengan pertanyaan Yuna.
"Geurae? Hemm... semalam ini baru pulang?" tanya Yuna ragu. Bagaimana tidak, sore tadi Yuna sudah ke akademi dan tidak melihat Jimin sama sekali.
Apakah pas saat itu, Younghoon sudah menjemputnya duluan..., pikir Yuna.
"Tentu saja, untuk apa kami berbohong. Tadi kami mampir ke mall dulu jalan-jalan... Iya kan, sayang?" tanya Younghoon kepada Jimin, dan Jimin hanya mengangguk sebentar, "Aku capek" ujar Jimin singkat dan segera berlari keatas. Hal itu membuat Yuna heran, Yuna merasa jika putrinya itu sedang kesal kepadanya. Sedangkan Younghoon yang melihat keadaan itu lebih memilih menyusul sang putri untuk segera membersihkan diri.
Yuna pun hanya bisa menghela nafas dan beranjak ke ruang makan untuk membereskan makanan yang sudah ia siapkan sejak sore dan terpaksa malam ini Yuna melewati jam makan malamnya. "Huftt... sia-sia aku memasak hari ini.." ujar Yuna sedih.
----------------- The Beauty of Wife------------------
Keesokan harinya, masih sama seperti biasa rutinitas di keluarga Kim Younghoon. Tapi kali ini terasa hening karena secara tiba-tiba Jimin sudah siap jam 7 pagi. Kini, dia sedang sibuk memakan sarapannya. Jimin masih mendiamkan Yuna karena masih kesal dengan perkataan teman-temannya, terkadang dia setuju bahwa ibu nya tidak bisa apa-apa dan hal itu lah yang membuat Jimin muak melihat Yuna.
"Jimin-ah... kau baik-baik saja?" tanya Yuna yang sedang berdiri memegang spatula dan memakai celemek, Yuna merasa aneh melihat putrinya terkesan mendiamkannya.
"Hemm..." jawab Jimin singkat yang membuat Yuna kesal mendengar jawaban Jimin. "Eomma bertanya padamu, seharusnya kamu menjawab dengan benar" ujar Yuna dan masih menggunakan nada lembut tapi terkesan menuntut jawaban dari Jimin. Hal itulah yang membuat Jimin jengkel dan direspon Jimin dengan menghela nafas keras. "Jeball, eomma... bisa tidak sehari saja jangan mengomel? Aku capek harus berulang kali meresponmu..." ujar Jimin dengan sedikit membentak Yuna.
"Mwo? Eomma mengomelimu?" tanya Yuna dengan nada tak percaya. Selama ini dia selalu menahan amarah dan kekesalan ke putrinya itu. Bahkan dirinya jarang sekali menegur atau memarahi Jimin.
"Sudahlah.. aku malas berdebat dengan Eomma... aku pergi" tutup Jimin sambil beranjak meninggalkan Yuna yang tertegun melihat respon Jimin.
Dari arah atas, Younghoon pun turun dan melihat Yuna yang berdiri dan terdiam melihat ke arah pintu dimana tadi Jimin pergi. "Ada apa? Jimin dimana?" tanya Younghoon yang tidak mengetahui perdebatan istri dan putrinya.
"Jimin ada bercerita denganmu semalam? Apakah dia ada masalah?" tanya Yuna setelah beberapa menit terdiam. "Eoh? Semalam...? Ehmm.. tidak ada.. dia hanya mengeluh capek saja..." ujar Younghoon singkat. Padahal semalam putrinya sudah menceritakan semua kekesalan nya terhadap Yuna dan kejadian kemarin siang di sekolah , kepada Younghoon dan Gyuri.
Younghoon menutupi ini demi Yuna supaya tidak sedih mendengar keluh kesah putrinya ke Yuna. Yuna yang mendengar jawaban Younghoon hanya bisa terdiam dan kembali melakukan pekerjaannya yang tertunda. Ia yakin ada masalah yang menimpa putrinya itu dan pasti berkaitan dengannya.
Aku yakin ini masalahnya di aku.. kalau tidak, kenapa dia dengan ayahnya baik-baik saja... pikir Yuna. Yuna pun segera berberes untuk menyiapkan bekal sang suami. Dan ia tersadar jika kotak yang dibawa Younghoon semalam tidak ada.
"Younghoon-ah , kotak bekalmu dimana? Apakah ketinggalan di mobil?" Tanya Yuna sembari membongkar-bongkar lemari manatau dirinya lupa meletakkan kotak itu dimana. Younghoon yang ditanya pun tertegun, dia lupa jika semalam dari jam makan siang sampai malam tadi dia keluar bersama Gyuri dan Jimin. Dan kotak makan itu masih di kantor dengan keadaan utuh.
"Gawat... Kim Younghoon sial lah kau hari ini.." gumam Younghoon. Dan ia pun memutar otak mencari alasan apa yang cocok untuk menjawab Yuna.
"Ehmmm... sepertinya tertinggal di kantor"
"Geurae??? Biasanya kau selalu mengingat untuk membawa kotak itu pulang?" Yuna semakin curiga melihat kejanggalan-kejanggalan yang menurutnya sengaja ditutupi Younghoon."Ne... kemarin aku meminta Minjeong untuk menyuci kotak itu di pantry.. mungkin Minjeong lupa mengembalikkannya dan aku pun lupa memintanya..." jawab Younghoon cepat dan sambil menyunggikan senyum lebar supaya Yuna tidak semakin curiga.
"Ehmm... tapi biasanya juga kau membawa pulang dalam keadaan kotor..." gumam Yuna, tetapi dia lebih memilih tidak melanjutkan percakapan itu. Dan ia pun melanjutkan menyiapkan bekal Younghoon. Setelahnya ia memberikan bekal itu ke Younghoon, "Ini.. jangan lupa membawa pulang kotaknya..." ujar Yuna singkat dan dijawab Younghoon dengan senyum lebar. Ia pun bersiap menuju kantor dan tak lupa mencium kening sang istri.
----------------- The Beauty of Wife------------------
Pukul sudah menunjukkan pukul 10 siang dan Yuna merasa bosan. Ia memutuskan untuk keluar rumah dan berjalan-jalan untuk sekedar berbelanja ataupun jajan-jajan cemilan menikmati cahaya matahari yang masih hangat.
Setelah puas melilingi perumahannya , ia pun memutuskan ke caffe dekat rumahnya dan memesan Americano, kopi kesukaannya. Yuna yang sedang sibuk menganti secara tidak sengaja mendengar obrolan dari 2 pasang kekasih.
"Lihatlah... Gyuri sudah kembali ke Seoul..."
"Ohh.. majja... dan kudengar dia sudah kembali dari 2 hari yang lalu..."Percakapan 2 orang kekasih itu membuat Yuna berpikir, kenapa Younghoon tidak mengabarinya mengenai kepulangan Gyuri dari USA.
Yap, biasanya Younghoon selalu menceritakan semua ke Yuna baik mengenai Gyuri, teman masa kecilnya. Walaupun terkadang Yuna merasa cemburu dan tidak suka Younghoon menceritakan tentang gadis itu.
Gyuri dan Younghoon merupakan teman masa kecil dan memiliki jarak usia cukup jauh. Dahulu, mereka berkenalan karena Younghoon tak sengaja menabrak Gyuri dengan sepeda yang ia kendarai. Saat itu Younghoon berusia 15 tahun dan Gyuri masih berusia 8 tahun. Saat itulah dirinya dan Gyuri berteman dekat hingga sekarang.
Kedekatan itu rupanya dianggap salah oleh Gyuri. Ia dulu merasa bahwa Younghoon jatuh cinta padanya padahal perhatian Younghoon kepada Gyuri hanya sebatas hubungan kakak-adik. Dan sampai saat ini Gyuri masih menyimpan perasaan kepada Younghoon, tapi dia tidak berniat merebut pria itu dari Yuna. Gyuri merasa bahwa Yuna adalah perempuan yang tepat untuk mendampingi Younghoon yang terkesan masih kekanak-kanakkan.
Tetapi namanya perempuan, Yuna tentu saja sampai saat ini masih tidak menyukai kedekatan Younghoon dengan Gyuri walaupun dirinya sadar bahwa Younghoon sudah lama dekat dengan Gyuri, jauh sebelum dirinya muncul di kehidupan Younghoon.
Tapi bagaimana dengan perasaan Younghoon? Apakah ia menyukai Gyuri?
----------------- The Beauty of Wife------------------
Halooo...
Akhirnya author bisa buat story yang berbeda.. dan kali ini kalian akan author buat bingung, kesal, sedih, gembira di 1 waktu... 😏
So, jangan lupa untuk vote + comment nya ....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beauty Of Wife
FanfictionMenceritakan kehidupan Choi Yuna sebagai istri dari Kim Younghoon dan Ibu dari sang putri Kim Jimin