3 [Ternyata]

8 0 0
                                    

Di dalam pondok

Aliandra masuk ke dalam ruangan di mana sudah banyak para keluarga besar Aliandra berkumpul, tepatnya di Aula pondok pesantren At-Tawwabin. Kyai Ihsan paman Aliandra, yang merupakan Abi Raniah datang menyambut di depan pintu pondok,

“Assalamualaikum, mas. Kami dateng sekeluarga buat Raniah, semoga nanti acaranya lancar ya” ujar Ayah Aliandra kepada Kyai Ihsan yang merupakan kakaknya sambil berpelukan

“Iya mas, terimakasih banyak ya wes datang. Monggo- monggo masuk” ajak Paman Aliandra

“Iya mas, semoga lancar ya acaranya. Oh iya, Saya juga mau sekalian izin kebelakang dulu sama Aliandra bantu mbak Rhodiah sama yang lain dulu, nggih?" ujar Mamaku yang juga memberi selamat dan langsung menggandeng tangan Aliandra pergi kebelakang


Tapi, Aliandra menolak “Mah, Aliandra disini aja yaa sama abang. Aliandra kan nggabisa masak, nanti daripada Al ngerusuh didapur gimana hayo?” 

“Ngga ada, ayo ikut mamah sekali-kali biar kamu tau lingkungan dapur itu gimana Aliandra. Kamu kan cewek masa nggabisa masak” tolak mama Aliandra yang masih berusaha menggeret Aliandra kedapur

Aliandra melihat Bang Farhan sambil mengerucutkan bibir, berharap Abang satu-satunya itu peka dan menahannya disana bersamanya

(Bang, tolongin dong… aku gamau ikut bantu-bantu dibelakang plisss) batin Aliandra melakukan telepati hati kepada kakaknya


Bang Farhan melirik Aliandra yang bertingkah aneh, mengerti maksud gadis itu

Lalu menggeleng-gelengkan kepalanya

Ternyata, gagal

Ya, hal yang tidak pernah mampu Aliandra lakukan di dunia ini cuman 1, memasak.  Apalagi kalau disuruh bantuin mama didapur, untuk memasak Aliandra sangat tidak suka sekali. Hal yang terjadi saat Aliandra mencoba memasak malah tidak pernah sesuai harapan. 

Sempat Aliandra disuruh mamanya menunggu penggorengan bakwan tapi malah gosong semua. Sejak itu, Bang Farhan mulai berpikir dan ikut khawatir kepada Adiknya. Bang Farhan juga pasti tidak mau menolong untuk hal satu ini karena dari dulu dia selalu mendorong Aliandra ikut les memasak, 

Katanya (harus bisa masak biar aku bisa hidup sama suami dan anak-anak aku di masa depan nanti)
 

Karenanya, hal itu jadi salah satu alasan kenapa Aliandra tidak mau menikah

Pikir Aliandra, dirinya sudah punya kehidupan yang bahkan bisa dibilang cukup sempurna. Dikelilingi orang- orang yang Aliandra sayangi dengan cinta yang begitu besar. 

(Terus kenapa harus repot-repot nikah? nyari suami?) batin Aliandra


Selain itu, Aliandra juga sadar, saat seseorang menikah maka bertambah pula tanggung jawab orang itu, rasanya kepalanya sakit memikirkan sebanyak apa tanggung jawab yang harus ia emban ketika sudah menjadi seorang istri.

Saat agak sudah menjauh dari aula pondok, Aliandra berpikir mencari alasan agar tidak ikut mamanya pergi ke dapur

“Mah, Aliandra mau main ke Raniah sebentar mau liat dia gimana siap-siap, Ya?” tanya Aliandra

ALIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang