4 [Ikhlas]

6 0 0
                                    

“Bang, ayo pulang yuk. Aku tiba-tiba engga enak badan nih” bisik Aliandra ditelinga Abangnya

Bang Farhan langsung mengerutkan dahinya khawatir dan menggandeng Aliandra pergi kebelakang,

“Jadi, kita lanjutkan ya acaranya. Mungkin agar Nak Ardi dan Raniah lebih mengenal satu sama lain. Raniah bisa membuka cadar kamu, Nak” kata Pak Kyai yang samar-samar masih terdengar di telinga Aliandra 

(Raniah cantik, kalem, baik dan sangat mengerti agama. Mungkin dia memang benar-benar jodoh terbaik untuk Ardi) batin Aliandra

Aliandra berusaha menormalkan perasaan sedih yang tiba-tiba sangat menggerogoti hatinya. Padahal, ia sama sekali tidak memiliki hubungan apapun dengan orang itu. 

Tapi kenapa aku merasa sesedih ini?

Mereka berdua menuju mobil Rolls Royce hitam milik Bang Farhan yang diparkir dibelakang sendiri, sesekali Bang Farhan menengok kearah Aliandra khawatir

(mungkin ia merasakan ada yang tidak beres pada diriku) pikir Aliandra melirik Abangnya

“Kamu ngga apa apa, dek? Mau muntah? Apa mau kerumah sakit dulu?” tanyanya khawatir

“Engga bang, ayo pulang. Mau bobo aja dirumah” jawab Aliandra

Bang Farhan menatapnya semakin khawatir. Lalu, Aliandra masuk mobil dengan langkah gontai, rasanya ia tidak ingin bicara apapun dengan siapapun saat ini.

Saat dijalan, Bang Farhan tetap sekali-kali menengok ke arah Aliandra

“Dek, kamu kok ngga kaya biasanya" tanya Bang Farhan memecah keheningan di dalam mobil

“Engga apa-apa, Bang” jawab Aliandra sambil tetap menatap kearah keluar jendela

“Kamu kenapa dek? Kalau ada yang sakit bilang sama Abang jangan diem aja” tanyanya semakin khawatir melihat wajah Aliandra yang pucat

“Engga apa-apa bang”

mungkin instingnya sudah paham rumusnya, kalau wanita ditanya dan terus bilang ‘tidak apa-apa’ tandanya pasti yang terjadi adalah kebalikannya ‘ada apa-apa’

(Pasti, ada apa-apa nih anak) batin Bang Farhan

“Kamu mau ice cream?” tanya Bang Farhan 

“Iya Bang, Yuk beli ice cream" jawab Aliandra yang langsung tertarik pada tawaran Bang Farhan

Memang cuman Abangnya, yang paling mengerti Aliandra dari dulu selain Papah. Ia selalu memanjakan dan berusaha memberikan apapun yang Aliandra inginkan. Contohnya, saat Aliandra sakit flu berat waktu kecil dan ia tidak diperbolehkan untuk makan ice cream oleh kedua orang tuanya selama setahun, tapi Bang Farhan tetap mau sembunyi-sembunyi membelikan Aliandra Ice cream karena ia tau cuman itu makanan favorit adik kesayangannya. 

Dan pastinya, dengan resiko dimarahi Mamah dan Papah

Maka, dari itu Aliandra dari dulu begitu dekat dengan Bang Farhan

Bang Farhan membawa Aliandra ke taman dekat rumah tempat biasa Aliandra membeli Ice cream kesukaannya,

“Pak, Coklat choco chips nya dua ya” ujar Abang Aliandra kepada Pak Penjual Ice Cream

ALIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang