Eps 3

21 14 0
                                    

"eeungg? Nizam ? kenapa ada disini?" tanya Alina dengan keadaan kepalanya yang masih pusing, dan setengah sadar
  Nizam yang hanya tersenyum tipis sambil memberikan air putih kepada Alina.
"argh, semalam kayanyaa aku minum kebanyakan" ucap Alina sambil memegang kepalanya
"udahh, istirahat duluu sayang"
"mau makan gaa?" "aku udh siapkan sarapan loh" ucap Nizam
"ahh, nanti saja kepalaku rasanya sakit" ucap Alina yang sedikit merintih kesakitan.
"baiklahh" balas Nizam sambil tersenyum tipis

Alina yang masih kebingungan memikirkan apaa yang ia alami dengan mimpi semalam, dikejutkan dengan Nizam yang bertanya kepadanya, Nizam seakan tahu Alina sedang kebingungan

"kamu kenapaa? kamu kaya kebingungan ayy?" tanya Nizam dengan cemass
"Lina sayang,gimana tidurmu?"tanya Nizam yang dengan nada lembut

Alina yang sedang kebingungan lantaran mimpinya itupun menjawab
"tidurku nyenyak tapi aku memimpikan hal aneh akhir akhir ini" ucap Alina dengan suara khasnya yang baru bangun dari tidur

Nizam yang ingin marah pun mencoba buat sabar dan tetap tenang .
Nizam pun kembali bertanya kepada Alina
"memang kamu mimpi apa sayangku?" Tanya Nizam dengan penasaran
Alina yang sontak terkejut mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Nizam, Alina merasa panik karna dia tau banget pacarnya ini tidak suka apa bila Alina menceritakan cowok lain didepannya.
Alina yang terdiam dan bingung akan menjawabnya seperti apa

Nizam yang melihat Alina tidak menjawabnya pun sontak langsung membentak Alina sambil berkata
"LINA!"
Alina yang mendengar hal itu langsung menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Nizam
"t t tadi aku memimpikan seorang laki-laki" ucap Alina yang suaranya mulai bergetar menahan tangisan

Nizam yang mendengar itu sontak kaget dengan apa yang di lontarkan oleh kekasihnya tersebut, Nizam sadar telah membuatnya kaget dan mengingatkannya dengan trauma
tanpa sadar air mata yang berada di pipi alina pun mulai mengalir.

"s sayangg.. sayang maafkan aku,aku sungguh gak bermaksud tadi" Nizam dengan suara gemetar dan merasa bersalah kepada Alina
"Aku bener bener gak bermaksud buat bentak kamu babee"
Nizam tanpa sadar telah memeluk Alina dan menenangkannya.
Alina yang memeluk erat Nizam nangis sesenggukan.

hari masih pagi, dan masihh panjang Alina yang masih kunjung menangis sambil sesegukan dipelukan erat oleh Nizam tanpa sadar suara Alina kian memudar dan berhenti

Nizam yang merasa penasaranpun melepas pelukan Alina dan melihat bahwa Alina sudah tertidur pulas dengan pipi yang basah,melihat hal itu Nizam merasa lega karna kekasihnya sudah tidur Nizam yang melihat itu tersenyum gemas kepada Alina

Tanpa terasa siang pun tiba~'
Nizam yang masih berada dirumah Alina, masih merasa bersalah atas kejadian tadi pagi,menunggu Alina bangun dari tidurnya dan ingin meminta maaf kepada Alina dalam kepala yang dingin dan mencoba untuk tidak emosi karna Nizam tidak ingin membuat kekasihnya ini menangis lagi karena dia.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu,  Rasulullah Shalallahu ‘alayhi Wasallam bersabda: “Berbuat baiklah kepada Wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari Tulang Rusuk, dan sesungguhnya Tulang Rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka sikapilah para Wanita dengan baik.” (HR al- Bukhari)

Mengingat kejadian tadi pagi Alina yang nangis sesegukan membuat hati Nizam merasa sakit dan bersalah, tetapi bukan hanya itu yang dipikirkan Nizam, yaah.. mimpi yang dimimpikan oleh Alina jgaa merupakan hal yang dipikirkan Nizam,

Alina memimpikan hal anehh kembali,
Kini sosok itu kembali akan tetapi disetiap mimpi Alina terlihat seperti sosok yang selalu berbeda,
dan kali ini pun sama Alina sedang memimpikan sosok yang kali ini membawa senjata seperti sabit ditangan kanannya.

Alina memimpikan hal anehh kembali,Kini sosok itu kembali akan tetapi disetiap mimpi Alina terlihat seperti sosok yang selalu berbeda,dan kali ini pun sama Alina sedang memimpikan sosok yang kali ini membawa senjata seperti sabit ditangan kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Didalam mimpi Alina terdengar suara yang entah datang darimana
"mengapa engkau kamu menangis wahai humairaku?"
"sesungguhnya hati ini sangat sakit melihatmu menangis seperti itu"

Alina bingung, apaa yang sedang terjadi lagi?
Alina hanya mengingat dia masih menangis di pelukan Nizam,
Alina sedikit takut, tetapi dengan sedikit rasa takutnya dia pikir sosok itu tidak akan melukainya

"Benar seperti itu ya humairaku, sesungguhnya aku tidak akan menyakitimu" ucap sosok tersebut

Ep 3 selesai~'

Dunia Yang Tersambung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang