eps 7

14 12 0
                                    

kini jam sudah berjalan pukul 14:15
waktu sudah menunjukkan pulang, Alina dan temannya berjalan keluar menuju gerbang, terlihat dari tak kejauhan tampak Nizam berdiri melihat handphone yang dipegangnya.

dia mendongak, menengok kekiri dan melambaikan tangannya ke arah Alina yang keluar dari sekolah, seolah sudah menunggunya sedari tadi

Alina mendekatinya dan bertanya
"loh Nizam, kenapa menunggu disini? Kenapa ga bilang?"
"eheheheh kangen linaa:'(, Lina ga kangen ijam?" Tanya Nizam dengan muka melasnya
"kangen si, kamu juga kemana aja?" tanya Alina
"Aku banyak tugass, Alina pulang bareng temanmu yaa?" Tanya Nizam dengan melirik Raisya dan Nasya
"iyaa, Nizam mau bareng?" Tanya Alina
"bolehhh???" Tanya Nizam dengan muka berbinar
"boleh kok bareng aja" jawab Alina

Setelah berjalan beberapa menit Alina berpisah dengan Raisya dan Nasya, Kini tinggal Nizam dan Alina.
Tak berselang lama tiba dirumah Alina.
"makasi yaa Nizam, aku duluan ya" Alina mengucapkan salam perpisahan dengan Nizam
"ehehehe papayy" dijawab Nizam dengan kepergiannya

*bau alkohol anjir, gamungkin gw salah cium ucap Alina dalam hati

Kini malam tiba, Alina masih terpikir dengan Nizam
Tetapi dia dihadapkan dengan tugas yang belum selesai, sementara jam menunjukkan pukul 02:56
Alina beranjak ketempat tidurnya, dengan menyetel alarm jam 05:30

Kembali dengan mimpinya, kini dia berada disuatu lorong panjang berwarna merah, kini sepertinya Alina sudah tidak terkejut

Sebuah sosok yang terlihat tidak pernah tersenyum dan tertawa mendekatinya dan berkata
"kali ini kita bertemu ya? Tetapi anda aga terlambat"
"saya adalah penjaga disini, kalau anda ada disini sebaiknya jangan melanggar peraturan disini, anda paham?"

Alina sedikit takut dengan sosoknya, dengan suara lirih pandangan kebawah menjawab
"eh, ahh yaa baik"

"ikuti saya" ucap sosok tersebut
kini Alina berjalan dibelakang sosok tersebut, melewati sebuah lorong panjang berwarna merah seperti kobaran api

sesampainya diujung lorong Alina terkejut, kaget melihat banyak manusia dibawah jembatan, seperti sedang disiksa, terlebih lebih dominan manusia perempuan.

"Apa ini semua?!" Alina kaget menutup mulutnya, matanya terbelalak melihat kejadian ini semua
"Jangan terkejut ini hanya permulaan, aku tidak ingin menunjukkan ini tetapi anda harus tahu ini semua" jawab sosok tersebut dengan tampak tenang

"silahkan berpegang dengan tangan saya agar anda tidak terjatuh" ucap sosok tersebut
Alina memegang erat tangan sosok tersebut.

Mereka berjalan diatas jembatan yang licin, terlihat jika diinjak sedikit saja jembatan tersebut akan putus. Selama menelusuri jalan tersebut, Alina melihat kanan kiri kaget dengan yang dilihatnya

"jangan terlalu terkejut, karena ini hanya siksaan yang paling ringan" ucap sosok tersebut, dengan mengarahkan jarinya pada manusia berdiri diatas batu bara yang berasal dari api neraka dan itu hanya 2 buah tapi langsung terbakar sampe ke otak
*Itu hanya yang teringan? Yang benar saja?!!
ucap Alina dalam hati

"Aku tahu isi hatimu, mulai dari sini akan menjadi perjalanan yang panjang, sungguh saya sangat tidak sanggup melihat betapa malangnya orang-orang ini tersiksa disini"
"Tetapi apa yang kita ditanam itu juga yang kita tuai"

Alina masih terlihat shock tetapi ia berusaha memahami apa yang terjadi disini

Sosok ini menjelaskan siksaan yang terjadi didalam perjalanan.

"Apakah anda tau?disini ada 2 jenis neraka, neraka panas dan juga neraka dingin tapi anda jangan salah neraka itu bukanlah hal yang bisa dijadikan bercandaan saja"
"Bukan hanya itu saja, neraka jg ada tingkatannya sendiri, tergantung dosa para umat manusia sebesar apa"
"Semakin besar dosanya, semakin lama manusia menembusnya di neraka" ucap sosok tersebut yang begitu tampak tenang

sosok ini tampak enggan menjelaskan tetapi tetap menjelaskan

"disini terdapat banyak siksaan atau hukuman bagi orang yang melanggar larangannya, seperti siksaan digantung kaki diatas, dicambuk, dan sebagainya" ucapnya

"saya tidak mau jika anda sampe terjerumus kedalam sini"
"anda pikir dineraka ini enak?liat saja siksaannya"
"Saya harap anda mengerti tugas anda sekarang itu apa"
Sosok ini memperingati Alina

Alina yang masih sulit mencerna kenapa ini bisa terjadi, Alina bingung dengan tugas yang dimaksud, ia hanya menganggukan kepala.

Tak berselang lama mereka sampai diujung jembatan

"saya harap anda menjauhi larangannya dan menjalankan kewajiban yang anda punya"
"Pertemuan kita saat singkat, tetapi saya harap kita tidak akan bertemu"

Sosok itu hilang seperti melebur dengan debu

Alina terbangun dengan keadaan shock, sulit menerka apa yang terjadi, terlalu banyak pertanyaan dikepalanya.

Terlalu singkat untuk semua yang terjadi dalam mimpi tersebut.

Kini jam menunjukkan pukul 05:28

Ep 7 selesai~'

Dunia Yang Tersambung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang