Note : kata 'prabu' kuganti karena terlalu kaku untuk digunakan dan akan kuganti dengan 'yang mulia' terus di atas tuh gambar dari planet dunia barunya tapi lebih gede lagi kucari di pinterest tapi ga ada.
31 Desember 2089
Trowulan 18.30Ruang kerja Dava
"Jadi yang mulia, kerajaan kita mengalami keadaan darurat nasional karena tiba tiba komunikasi kita dengan negara-negara sekutu maupun bukan, terputus secara mendadak dan para kedubes kita di kedutaan luar negeri tiba tiba kembali ke rumahnya masig masing. Kemudian saya juga mendaoat laporan dari BANKAM (badan antariksa kemaharajaan Majapahit), bahwa perbatasan kita dengan daratan china, india, dan Bangladesh berubah radi yang awalnya daratan biasa menjadi lautan." Ucapnya yang membuat Dava sedikit tertarik dan terkejut dengan ucapan panglimanya.
"Hmmm, baiklah segera adakan rapat pertemuan di gedung Borobudur". Ucap Dava dengan tegas.
"Baik yang mulia, hamba izin pamit untuk segara menyampaikan perintah anda", Ucap panglima wibowo.
Dava pov
Tiba tiba setelah aku mencerna semua ingatan baruku di dunia ini, pintu ruangan ku berbunyi yang ternyata panglima wibowo ingin menemui ku. Setelah dia ku izinkan masuk, panglima melaporkan bahwa perbatasan kita dengan negara negara tetangga berubah menjadi lautan, dan para kedubes kita yang awalnya berada di luar negeri kembali pulang kerumahnya masing masing. Kemudian aku baru menyadari permintaanku kepada tuan lamp, yaitu ingin kerajaan ku segwra ditransfer ke dunia lain yang lebih kuat dan 50 keli lebih besar dari bumi ini.
"Hmmm, baiklah segera adakan rapat pertemuan di gedung Borobudur" ucapku dengan tegas.
Kemudian panglima wibowo meminta izin pamit dan pergi untk menyampaikan perintah ku. Setelah dia pergi aku segera berfikir 'kira kira akan seperti apa dunia yang akan kerajaan ku taklukkan' batinku dengan menyeringai.
Dava POV end
Author POV
31 Desember 2089, Trowulan
Gedung Borobudur 19.00Note : kek gitu tapi patung yang ada itu diganti jadi kek kibah yang ada di candi Borobudur
Di dalam gedung Borobudur kini telah penuh dengan para menteri dan perwira kerajaan Majapahit yang sedang membicarakan tentang keanehan di kerajaan tercinta mereka ini. Sesaat kemudian raja mereka, Rajasawardhana VII yang masuk ke dalam aula rapat dan duduk di kursi khusus yang dikawal oleh puluhan pengawal elit kerajaan.
"Baiklah semuanya, terimakasih Karena telah datang untuk mengahadiri rapat pada malam hari ini dan saya meminta maaf karena memanggil kalian larut malam" Ucap Dava membuka rapat.
"Tidak, tidak, tidak yang mulia inilah adalah kewajiban kita untuk memenuhi panggilan anda. Karena kerajaan kita mengalami 'golden age' di masa kepemimpinan anda dan kita semua sangat berterima kasih dan hanya bisa mematuhi perintah anda untuk membalas budi semua jasa anda untuk kerajaan ini" ucap perdana menteri dengan hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summoning Majapahit Kingdom In Another World
FantasíaSuatu hari di sebuah negara yang pemerintahannya sangat sangat baik dan memikirkan rakyatnya ada seorang wibu bau bawang dan jones (kek klean yang baca🗿) yang menyukai anime,novel, dan manga yang bergenre summoning country, military dan fantasy.Dia...