Kiana Gerbera.
Itu yang diketik Quincy dalam kolom pencarian. Wanita itu menatap ponselnya dengan mata menyipit, ini sudah jam sebelas malam, tapi dia belum tidur. Quincy masih penasaran dengan pelayan bernama Kiana yang Kakaknya panggil dengan sebutan; Kian.
Nama-nama yang terpampang di layar ponselnya, belum menuntunnya ke akun sosmed milik Kiana. Ternyata, banyak juga yang bernama Kiana.
"Ah, salah Kak Noah nih, gue jadi penasaran gini," gerutu Quincy.
Lampu kamarnya ia matikan agar Noah menyangka jika Quincy sudah tidur. Walaupun sudah besar begini, jam tidur Quincy masih dibatasi. Kata Noah, anak perempuan tak boleh tidur malam-malam. Padahal, Kakaknya itu juga pandai begadang. Tidak adil sekali.
"Queen."
"Eh, ayam!" latah Quincy saking terkejutnya.
Quincy buru-buru menyembunyikan ponselnya di bawah bantal, sedang Noah menatap lekat sang adik. Dalam hati Quincy menggerutu karena lupa mengunci pintu.
"Tidur, ngapain masih main hape? Lampunya di matiin lagi, kamu mau nanti matanya rusak? Terus sambil tiduran lagi?"
Noah sudah melipat tangannya di dada, masih dengan tatapan yang sama.
"Iya, iya. Tadi tuh ... lagi nyari ide buat ngedit."
"Masih ada hari esok, Queen."
"Iyaa."
Quincy akhirnya mengalah.
"Kunci pintunya."
Quincy pun beranjak dari kasurnya, hendak mengunci pintu. Tak lupa mengucapkan selamat tidur untuk Kakak tersayangnya.
"Huft, Kak Noah belajar galak dari mana sih?"
🌼🌼🌼
1 week later.
Pagi yang cerah di kediaman kakak beradik itu. Mereka sedang sarapan, kali ini menu sarapannya Quincy yang buat; Nasi Goreng Ayam Pedas.
Noah memang suka pedas, mungkin itu sebabnya dia jadi galak. Haha.
"Mau Kakak anter?"
Quincy yang hendak menyuap Nasi Gorengnya menggeleng. "Gak usah, kan aku ada mobil. Lagian, Kakak juga harus kerja."
"Di sana nginep?"
Pertanyaan Noah membuat Quincy terkekeh. "Iya dong, Kak. Kita punya dua tema, pasti butuh tambahan hari."
Noah mengangguk mengerti, tapi sepertinya masih belum puas. "Sama siapa aja? Nina dan yang lain ikut kan?"
Quincy yang sepertinya tahu kemana arah pembicaraan sang Kakak, jadi menghentikan makannya.
"Don't too worry, Kak. Aku kan bawa semua karyawan, lagian ... bukannya Kakak udah nyewa mata-mata ya?"
Noah nampak membenarkan dasinya, lalu mengambil gelas berisi air putih miliknya.
"Buat jaga-jaga Queen," kata Noah setelahnya.
Quincy hanya mendesis, dia lalu memeriksa ponselnya yang sudah menunjukkan pukul delapan.
"Aku duluan ya, Kak."
"Sarapan kamu belum habis, Queen."
Quincy yang sudah beranjak hanya berucap, "Kenyang."
Noah hanya diam. Baiklah, kali ini dia akan membiarkan adiknya itu.
🌼🌼🌼
![](https://img.wattpad.com/cover/334290326-288-k413435.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love | END | Unedited Version
Storie d'amore# Brother & Sister Series (Noah Rivera) Kiana Gerbera hanyalah anak yatim piatu miskin, yang berharap takdir akan membawanya dalam kebahagiaan. ©️ by decantdra ditulis: 2020 selesai: 170721