Unexpected [Nohyuck]

1.5K 107 5
                                    

Jeno x Haechan 

Jeno Dom | Haechan Sub | Requestan | Mpreg | Nsfw | Don't forget to vote and comment | Fanfiction 



















Ada yang bilang masa depan itu nggak ada yang taukan? Jodoh, maut, dan rezeki, semuanya itu sudah diatur sama Yang Maha Kuasa. Tapi Haechan nggak menyangka kalau dia bisa dengan mudahnya ketemu sama calon suaminya diperjalanan saat dia pulang kerja. 

"Aw! Mas kalau jalan tolong matanya di pakai-" Haechan hampir aja mau ngumpat kalau dia nggak lihat ada mas-mas ganteng pakai topi, sambil gendong balita yang matanya sudah merah. Sepertinya anak itu sudah menangis sejak tadi sih. Badan dia di tabrak sama laki-laki itu sampai pantat Haechan nyapa lantai. Itu tuh sakit tau! 

"Maafkan saya," Kata laki-laki itu, menyulurkan tangannya untuk membantu Haechan bangkit. 

"Lo cari di sebelah kanan! dan Lo sama gua lewat kiri!" 

Haechan bisa lihat mukanya laki-laki itu berubah panik waktu dengar suara-suara nyaring itu, Haechan pikir laki-laki itu sedang terkena masalah. Tidak ada salahnya membantu kan? 

"Mas, ayo ikutin saya!" Haechan narik tangan laki-laki itu, yang ditarik pun mengikuti saja kemana langkah kaki Haechan membawanya. Setidaknya menghindari kejaran dari tiga orang laki-laki bertubuh besar seperti Ade Rai itu. Haechan membawa mereka ke kontrakannya, entahlah ini merupakan tempat yang aman menurutnya. Untung saja kontrakannya tidak jauh dari tempat tadi. 

"Begini, saya boleh minta tolong?" Haechan mengernyit, minta tolong soal apa ini? Laki-laki itu pun menjawab lagi seakan tahu wajah Haechan yang sedang dilanda kebingungan. "Nama saya Jeno, dan ini anak saya Jisung. Boleh saya nitip anak saya sama kamu?" Tanyanya tiba-tiba. 

"..." 

"WOI ITU DIA! BANG GUA KETEMU JENO!"

Haechan menoleh panik, disana tiga orang itu berlari mendekat. "T-tapi.. Ha-Haechan..." 

"Tolong, nama kamu Haechan kan?" Haechan mengangguk. 

"Dengar ini Haechan, saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada anak ini jika mereka berhasil menangkap saya dan anak kandung saya.." 

"Saya berjanji akan nikahin kamu, jika saya kembali suatu saat nanti," 

Haechan menutup matanya seraya menghembuskan nafas yang begitu berat, dia lagi mencoba ngambil keputusan yang sangat berdampak buat masa depannya. Akhirnya Haechan mengangguk, buat Jeno senang setengah mati. Haechan sempat sekali terpesona dengan senyum tampan duda anak satu itu. Astaga Haechan! 

*** 

"Papaa! Icung mau main ke taman~" Haechan yang lagi memotong sayuran untuk makanan dia nanti malam sama putranya. 

Tak terasa tiga tahun berlalu, Haechan berhasil membesarkan balita itu. Sekarang Haechan sudah menganggap Jisung seperti buah hatinya sendiri. "Sedikit lagi, okay anak papa? Icung masih mau menunggu kan?" Tanya Haechan. Jisung mengangguk senang, "Tentu papa!" 

Kadang Haechan berpikir Jeno seperti sedang menipunya, menipunya untuk membiarkan dia membesarkan Jisung seorang diri. Dia bahkan sudah tidak pulang ke kampung halamannya, ya tentu dia takut kalau orang tuanya pasti akan mengira dia hamil diluar nikah. Itulah yang terjadi kalau mereka melihat Jisung. 

Haechan tertawa senang saat melihat putranya yang merasa kepo dengan peliharaan orang lain, anak anjing puddle itu. "Disayangi ya sayang," Kata Haechan, saat Jisung mencoba mendekati dan mengelus anak anjing itu. 

 𝘼𝙢𝙤𝙪𝙧𝙚𝙪𝙭 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang