Mulmed : Choi Hwan
FOLLOW & VOTE SEBELUM MEMBACA!!!
♡♡♡
________________________________40. Perburuan
Menuruni tangga keluar Cheonbugwan, Choi Hwan membawa pedang di tangan kirinya. Hanbok cokelat mocca membalut tubuh tinggi tegapnya. Lengan bawah hanboknya nampak tak longgar terikat ketat. Hanbok lengan pendek warna hitam melapisi hanbok lengan panjang. Terikat ikat pinggang dari kain hitam bermotif akar putih. Celana hanbok berwarna coklat mocca.
Poni rambut Choi Hwan menampakkan sedikit dahinya.
Prajurit Cheonbugwan berhanbok gelap yang sudah bersiap di depan pintu keluar-masuk, mengikuti Choi Hwan untuk berburu pemindah jiwa. Ada sepuluh prajurit Cheonbugwan yang menunggu pimpinan pasukan, lima prajurit sudah pergi mengikuti Choi Hwan.
"Aku harap pemindah jiwa berkurang setelah penyihir Jeongjingak turun tangan."
Berbelok ke arah kiri, seseorang menabrak Choi Hwan.
Bugh
Choi Hwan memegang lengan kanan yang berbenturan dengan gadis berhanbok wanita warna merah muda. Choi Hwan bisa melihat jiwa di tubuh gadis itu adalah jiwa tubuh lain. Jiwa di tubuh itu hanya menginginkan tubuh yang anggun memikat banyak pria. Saat gadis itu lewat, Choi Hwan bisa melihat lehernya yang mulai menghitam tak sepenuhnya tertutup syal.
"Musim panas harusnya hari tampak cerah. Tapi pemindah jiwa membuat awan gelap datang. Kita kejar gadis itu!"
"YE!"
Choi Hwan diikuti prajurit bergegas mengejar gadis pemindah jiwa. Memasuki area pemukiman warga membuat Choi Hwan kesulitan menemukan gadis itu karena banyak warga yang berkeliaran di jalanan.
"Jiwa di tubuh itu lemah. Pasti dia akan menghisap energi manusia."
Choi Hwan berjalan dengan tempo lebih lambat untuk berbaur dengan warga. Bertujuan juga agar warga tidak khawatir.
"Naereui tampak tampan."
"Kau yang lebih menawan memiliki wajah secantik itu."
"Ini musim panas. Bukankah gerah memakai syal itu?"
"Jangan dilepas. Aku memiliki luka di leher."
"Sayang sekali agasshi cantik sepertimu mempunyai luka di leher. Apa maksudmu bukan luka? Lebih seperti bekas—"
Panah melesat mengenai leher gadis itu.
Panah yang tercipta dari energi air langsung hilang hanya meninggalkan bekas di leher gadis itu. Darah bercucuran dari leher membuat sklera gadis itu menghitam. Menatap pria yang mengobrol dengannya, gadis itu mencekik lehernya berusaha menghisap energi karena wajah dan tangannya perlahan menghitam.
"Agasshi itu sepertinya adalah pemindah jiwa!"
"Dia sedang menghisap energi manusia."
Membuat anak panah melesat mengenai tangan gadis itu, Choi Hwan melesat mendekati gadis itu. Prajurit Cheonbugwan sudah mengepung gadis itu agar tidak pergi dari sana.
Prajurit memberi akses untuk Choi Hwan berjongkok di sebelah gadis yang terbaring di tanah memegangi leher dengan tangan yang terluka karena anak panahnya.
"Bagaimana rasanya tinggal di tubuh yang agasshi inginkan?"
Choi Hwan menatap kesengsaraan gadis itu yang tengah menahan sakit menginginkan energi manusia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alchemy of Souls : Nightmare
FantasyLENGKAP✔️ Season 3 Alchemy of Souls : Nightmare Ini adalah kisah mengenai penyihir di negara bernama Daeho yang tak ada didalam sejarah, maupun peta. Ini kisah tentang generasi baru para penyihir di Daeho yang mulai mempelajari apa itu sihir sampai...