Marlon 01 : He Feal First

1.8K 64 2
                                    

°°°

A teen fiction story by winnie :

Don't forget to follow, vote, and comment!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Don't forget to follow, vote, and comment!

Because it's means a lot to me!

Enjoy the story!

Recommended songs that you need to play while reading this part :

🎵 K. - Cigarettes After Sex

Happy Reading!

****

        Sebuah mobil BMW i4 berwarna silver berhenti tepat di kawasan sirkuit malam ini. Seorang gadis berbandana merah tampak keluar dari mobil itu, di susul oleh teman-temannya yang lain. Dia — Meira Bevelyn, beserta ketiga temannya. Alexa Jessalyn, Kathleen Rowlin, dan Jennifer Alexandra. Mereka berjalan berdampingan, dengan pesona dan juga karisma masing-masing.

Sayup-sayup, terdengar suara teriakan nyaring dari para penonton di arena tersebut. Suara deru mobil, serta teriakan dari semua orang semakin terdengar jelas, kala langkah kaki mereka kian mendekat.

Sepasang netra abu-abu milik Meira langsung tertuju pada dua mobil sport yang kini sedang melaju kencang di depan sana dan saling menyalip satu sama lain agar bisa mencapai garis finnish lebih dulu.

Oh, jadi seperti ini dunia balap? Wow. Menarik.

Teriakan para penonton semakin heboh kala mobil sport milik Marlon mencapai garis finnish dengan mudah. Suara tepuk tangan langsung memenuhi arena sirkuit malam itu.

Semuanya berseru, termasuk teman-temannya. Sementara Meira sendiri masih bergemimg di tempatnya. Gadis itu tercengang dengan apa yang baru saja terjadi. Marlon ternyata punya sisi lain dalam hidupnya.

"Oh my Godness! Marlon look so cool!! Right??!"

"Marlon oppa, saranghaee!!"

Teriakan-teriakan dari para gadis yang sedang berkumpul di sana, kian heboh ketika Marlon turun dari mobil sport miliknya sembari menyugar rambutnya. Ia menyunggingkan sebuah senyuman tipis pada para penonton malam ini.

Damn! He's look so fine!

Tampan, penuh ambisi, cool, karismatik, dan egois. Itu merupakan definisi Marlon Jayden Smith. Dia memiliki karakteristik dan juga pesona tersendiri.

Otot-otot yang terpampang nyata di lengannya, jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya, serta kalung perak yang menggantung di leher jenjangnya, menambah kesan manly pada dirinya.

MARLON : So Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang