Papa : Kurokawa Izana 9

166 20 3
                                    

Happy Reading

"Jaaaa"

Hinata tersenyum lalu memberikan sebuah bingkisan pada Rui.

Rui telah sembuh dari sakitnya,dan sudah 1 tahun Ia tinggal di kediaman Hanagaki. Mengenai Ibu kandungnya,entah kemana wanita itu menghilang yang jelas setelah Rui kembali dari Rumah sakit,wanita itu menghilang tanpa jejak. Rui awalnya hanya diam dan selalu takut pada siapa saja yang bertemu dengan nya kecuali Takemichi saja.

Seiring waktu berjalan akhirnya Rui mulai terbuka pada Hinata dan Ibu Takemichi,jika orang lain mungkin Rui hanya akan bersembunyi di balik punggung Takemichi.

"Kore nani Hina-chan?" tanya Rui

"Hadiah untuk Rui yang sudah sembuh." jawab Hinata lalu membantu membuka bingkisan nya.

"Kiree da Hina-chan." kata Rui menatap kagum pada Gelang yang bertuliskan Huruf THR.

Bukan Thr yang biasanya di kasih waktu hari raya loh🗿

"suki?" tanya Hinata lagi

Rui mengangguk"suki desu,arigato Hina-chan."

Rui menghampiri Hinata lalu berlari memeluknya.

"Yokatta wa Rui,oh ya Hina-chan THR itu apa?" tanya Takemichi

"etto...T Takemichi,H Hinata,R Rui-chan." jawab Hinata

Pffft, Takemichi menunduk "yabai,Hina chan kau sudah dewasa tapi kenapa masih imut begini sih." gumam namun tak terdengar oleh Hinata dan Rui

"Michi-kun kenapa tertawa?" tanya Rui yang membuat Hinata melotot ke arah Takemichi,wanita itu merasa jika Takemichi tertawa karna mendengar arti singkatan huruf Gelang pemberiannya.

"Takemichi kun?" panggil Hinata dengan nada lembut tapi Takemichi tahu kalau Hinata sedang menahan marah dan tak ingin Rui melihat wanita itu mengamuk.

Takemichi pun menangkup Kedua tangannya seraya bersimpuh meminta maaf "Gomen,Hina."

Takemichi melakukan itu selain tak ingin Hinata marah ia juga tak mau Kekasihnya memukul wajahnya bertubi-tubi seperti saat mereka remaja dulu.

"Hina-chan maafkan Michi-kun," pinta Rui

"Baiklah, Karna Rui chan itu putri ku meminta itu jadi aku memaafkanmu Takemichi kun."

"Putri?" beo Rui

"Sodayo Rui-chan,1 bulan lagi kami akan menikah lalu mengangkatmu sebagai putri kami." Lanjut Takemichi

"Jaa,aku boleh memanggil kalian Papa dan Mama?" tanya Rui

Takemichi dan Hina mengangguk bersamaan

"hm,boleh,kemarilah Rui."  Pinta Takemichi

Mata Rui berkaca kaca, Takemichi yang takut Rui menangis segera menghampiri dan memeluknya dan Hinata mengusap pelan punggung Rui tak lupa ia juga mencium pucuk rambut gadis kecil itu.

"Okaeri,Rui."

Flasback Off

"Aku mencari mu kemana mana,Hinata menangis setiap malam karna kau belum ketemu."   Takemichi masih mengingat ketika dirinya yang berusaha tidak panik untuk menenangkan calon istrinya, Sampai akhirnya Rui ternyata di ambil kembali oleh ibu kandungnya,ia tahu dari surat yang di kirim oleh wanita tersebut lewat pos.

sementara Rui hanya tersenyum diam,tatapannya menuju pada Foto yang berkalung bunga,Penasaran Rui menghampiri bingkai foto tersebut.

"ne Michi kenapa Foto Hina chan di beri kalungan bunga?"  Tanya Rui sembari menunjuk Foto Hinata

Mendengar pertanyaan Rui, Takemichi berjalan menghampiri nya dan mengusap kepala Rui.

"Rui,kau boleh menangis tapi jangan berlebihan ya,nanti Hina-chan sedih juga loh."  Tangan Takemichi menarik tubuh kecil itu pada pelukannya.

"Hina chan meninggal karna kecelakaan mobil saat pergi berbelanja bersama adiknya,gomenne Rui seandainya Michi tidak bekerja dan menemaninya keluar pasti ini tak akan terjadi." isak Takemichi

"Hina-chan..meninggal?"

Rui chan,Hina lagi buat puding kamu mau?

Rui chan,pakai jaket ini saat keluar sama Takemichi ya,malam hari dingin loh.

Rui chan mau Hina bacakan cerita?

Tes

Tubuh Rui bergetar,gadis itu menangis dan Takemichi berusaha menenangkan nya,meski dirinya juga bersedih karna mengingat Hinata.

***********

Di kediaman Bonten,Izana menghajar semua eksekutif tak terkecuali dengan Kakucho karna berusaha menghentikan tindakannya.

"Sudah ku katakan bukan? Jika terjadi apa apa pada putri ku maka kalian yang akan menjadi Imbas nya."

Izana melirik Haitani bersaudara yang bersimpuh tepat di sampingnya.

"Rindou, seharusnya aku membunuh mu tapi karna kakakmu yang melindungi mu jadi aku ampuni. Tak ada kesempatan lagi jadi aku akan menyuruh mu dan Kakakmu untuk mencari Putriku." Ucap Izana meninggalkan ruangan di ikuti Kakucho pengikut setia nya.

"Yokatta wa ne Rindou." kekeh Ran

"Kenapa kau malah tertawa aniki? lihatlah wajah mu jadi jelek" ejek Rindou

"hidoii, padahal aku sudah melindungi mu,berterima kasihlah pada aniki jelekmu."

"baka! lagi pula aku tak memintamu untuk melindungiku BakaAniki"

Bersambung

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Papa : Izana Kurokawa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang