bab 12 - ngeselin

1.1K 25 1
                                    

.
.
.

"AKHIRNYA" teriakan lantang Mita langsung membuat seisi kelas menoleh kepadanya sambil geleng geleng kepala.

Tuk

"Apaansih fris sensi Mulu Lo sama gue mana pake di geplak lagi ni pala gue" ujar Mita dengan mengusap usap kepala bagian belakangnya

"Ya elo lagian teriak teriak nggak jelas ngga malu apa Lo"

"Ngapain malu sih, gue itu teriak karena gue itu seneng waktunya kita pulang"

"Lo nggak teriak juga kita udah tahu kalau waktunya pulang jadi ngga usah nyamar jadi Tarzan deh"

"Kok jadi Tarzan sih"

"Iyalah orang Lo teriak teriak ngga jelas"

"Eh engga ada yah Tarzan yang modelnya cantik kayak gini"

"Lo tuh cuman ngga SD aja tahu nggak"

"Lah kok SD lagi sih gue kan udah SMA"

"Maksud gue itu bukan SD sekolah"

"Trus?"tanya Mita penasaran

"SADAR DIRI"jawab Friska dengan menekan kata tersebut

"Iiiiiih Lo jah-"

"Ini mau pulang atau debat sih kalian berdua gue udah pusing nih dari tadi berdiri dengerin bacotan kalian" tegur karamel menengahi

Sementara kedua temannya hanya menyengir kuda.

"Ya udah yuk pulang"

Berjalan beriringan dengan diiringi pembicaraan ringan sampai Friska menyadari satu hal.

"Oiya kar Lo pulang sama siapa?
Bukannya Lo tadi pagi bareng Al ya?"

"Oiya yah gimana dong gue nggak mau pulang bareng dia soalnya bawaanya emosi terus"

"Ya udah gue anterin aja sama supir gue" usul Mita

"Ngga usah gue pesen taxi online aja lagian Lo sama Friska kan satu arah itu artinya kita beda arah" tolak karamel dengan halus

"Sebenernya kalau Lo gu-"

Ucapan Mita terpotong karena suara berat yang menyela saat mereka hampir sampai di parkiran. "Perasaan dari tadi ucapan gue kepotong mulu dah" batin Mita

"Lama banget sih Lo"ucapan ketus keluar dari mulut altarenra yang membuat ketiga gadis tersebut menoleh
Sesaat sebelum melanjutkan langkahnya.

Altarenra yang melihat itu segera mencekal tangan karamel.

"Kenapa?"tanya karamel sambil menepis tangan altarenra

"Lo nanya kenapa?gue daritadi nungguin Lo"

"Ohhh"

Mendengar itu altarenra berdecak.

"Yaudah kalau gitu kita duluan yah kar" pamit Friska dan Mita

"Hmm hati hati"

ALTARENRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang