Chiko seorang anak yang benar benar sangat beruntung, tentang apapun itu pasti dia beruntung. Tapi tidak dengan keluarga. Chiko anak sebatang kara, dia dibesarkan di panti asuhan, tapi karena kecerdasan nya dia mempunyai usaha bengkel, walaupun kecil.
Keluarga dia? Dia tidak tahu apa apa tentang keluarganya, dan dia juga tidak pernah mencari tau siapa keluarganya.
"Guys gua cari makan dulu ya, lu pada kalau mau istirahat, istirahat dulu aja. Bengkel tutup dulu" Ucap chiko kepada teman temannya
Jadi chiko membuka bengkel dengan teman temannya sendiri, dan mereka yang turun tangan langsung di bengkel tersebut
"Duluan chik, tanggung abis motor ini beres" Ucap zio
"Bang tolong lah ini satu lagi ya, gua uda lapar" Ucap aldo dan dia langsung lari
"Gua juga ya" Sahut ollan
"Woi sialan lu pada" Teriak zio
*bughh
"Nice tepat sasaran" Lanjutnya
"Oi anjing sakit ego" Teriak ollan sambil mengelus kepala nya yang terkena lemparan
"Hahahha benjol tuh kepala lu lan" Tawa aldo
*bughh
"Anjing, zio tolol sakit bego" Lanjutnya
"Hahahaha kocak lu pada, dah lah tutup aja zi bengkel nya. Cari makan juga kaga akan sampe 1 tahun" Ucap chiko
Setelah terjadi sedikit keributan, mereka sampai di tempat makan.
"Bu biasa ya" Ucap chiko
"Siap den chiko" Jawabnya
"Chik, liat tuh gerak gerik mencurigakan kaga si tu cowo tua bangka yang di depan sana" Ucap zio
"Samperin lah bego, bukan malah ngomong doang lu. Apa tuh tua bangka mau nyopet ya? Ada cewe cakep soalnya tuh" Timpal aldo
"Chik bantuin keburu di copet, lu hajar tu copet, gua bantu tuh bidadari" Ucap ollan
"Ye untung di elu bangsat" Jawab chiko
*Di lain tempat
"Sendirian aja neng, tas nya bagus tuh" Ucap orang itu
"Woi pergi lu" Ucap chiko, dia datang tepat waktu bukan?
"Ngapain si bocah ingusan, cewe cantik ini uda jadi milik gua" Ucap orang itu
"Heh tua bangka, lu pikir dia barang pake di hak milik segala. Lagian dia pacar gua" Ucap chiko
"Cewe cantik ko mau pacaran sama bocah ingusan kaya lu" Jawab orang itu
*bughhh
*bughh
*bughh
"Bacot lu, sana cabut" Chiko dengan cepat memukul orang itu tanpa ampunn membuat tua bangka itu pergi tanpa bicara apapun
"Sorry gua barusan bilang pacar lu, mulut biasa kaga bisa di remm" Ucap chiko sambil menggaruk kepala yang tak gatal
"Iya gapapa, makasi ya mas uda bantuin saya" Ucap wanita yang hampir saja di copet oleh tua bangka tadi
"Sama sama cantik, emang temen saya mah selalu menolong orang" Bukan chiko yang menjawab melain kan aldo
"Bacot lu do, udah ah gua mau balik ke warung tadi. Lapar nih" Ucap chiko meninggalkan mereka
"Ye bocah aneh emang ada cewe cantik di anggurin" Balas aldo
"Gua aldo kak" Aldo mengenalkan diri
"Oh iya saya Shani, gausah panggil ka panggil aja Shani. Oh iya saya sangat berterimakasih udah bantu tadi" Ucap wanita itu
"Aman, oh iya Shani lu kenapa bisa diem disini? " Tanya aldo
"Ban mobil saya bocor, tadinya mau telfon supir tapi keburu ada orang itu" Jawabnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Pilihan {HIATUS}
Randomgabut, bingung, pusing, jadi satu. cerpen. Apakah chiko akan memilih apa yang dia inginkan atau mengikuti alur takdir. Atau bahkan dia bisa mengganti alur takdir sesuai pilihan dia? Lanjut baca aja Cerita ini ga akan dibuat panjang lebar mungkin s...
