"Jadi apa lagi?." Tanya Josi saat Seulgi datang ke rumah mereka di antar oleh Irene.
"12:00. Tepat waktu bukan?." Ujar Seulgi tidak mengindahkaan pertanyaan Josi.
"Lalu?." Dingin Rosi.
"Aku menerima tawaran kalian." Ujar Seulgi dengan yakin.
"Sudah kau pikirkan?, jika kau melangkah masuk kau tidak akan bisa keluar dari genggaman kami." Ujar Lisa.
"Aku sangat yakin. Kalian berikan dia. Ku berikan kesetiaan ku pada kalian." Ujar Seulgi dengan percaya diri sambil memeberi penawaran. Sungguu arogan bukan?.
Rosi langsung melemparkan sesuatu bulat kecil ke hadapan Seulgi sangat kecil. Hanya sebesar jagung saja.
"Apa ini?." Binggung Irene ingin menyentuh nya.
"Itu milik Seulgi. Jika kau mau menyentuh nya maka bergabung dengan Spider." Cegat Josi.
Membuat Irene dan Seulgi memandnag bingung pada mereka ber emapat.
"Untuk apa benda ini?." Tanya Seulgi.
"Pakai saja dulu." Saran Rosi.
"Bagaimana cara nya?." Bingung Seulgi.
"Tempelkan ke jari telunjuk mu."ujar Rosi.
Seulgi langsung menempelkan benda itu, dan sekeyika benda itu seperti melelh di telunjuk Seulgi dan berubah jadi seperti jari.
"Wow apa ini!!." Pekik Irene takjup.
"Itu cip untuk tanda pengenal Spider. Dan sebagai kunci akses untuk membuka data yang akan aku kirim kan pada kalian semua sebagai pekerjaan kalian." Jelas Rosi panjang lebar jangan lupakan nada dingin nya.
"Kalaian?." Beo Seulgi.
"Ya kalian. Yang ku maksud adalah orang yang kami rekerut. Sebagai bagian inti dari Spider. Dan kalian semua ada di sekolah SMA persatuan." Ujar Josi.
"Kok lo gak bilang sih jing!!!." Kesal Irene.
"Kau bukan bagian Spider. Dan setiap inti yang kami rekkrut tidak saling tau menau tentang satu sama lain. Hanya tau bahwa kalian ada lapan orang." Jelas Jeni.
"Kenapa?." Tanya Irene.
"Kami membutihkan bantuan, dan kami ingin bergerak dengan leluasa tanpa di sadari. Dan ini memudah kan kami menyingkirkan musuh." Tambah Rosi fokus pada laptop nya.
"Kenapa kak Rosi?." Tanya Lisa melihat sedikit perubahan di wajah Rosi.
"Kita bahas lain kali lagi. Lisa ikut aku ke ruangan ku. Kak Jeni dan kak Josi segera ke ruangan kalian. Kakek memberi misi." Ujar Rosi lansung lari meninggalkan Irene dan Seulgi di ruanh tamu mereka yang memandang mereka. Dengan bingung dan penuh tanda tanya.
"Nona sebaik nya kalian pulang saja. Jika sudah menyangkut tuan besar maka akan sangat lama." Saran pelayan di rumah Josi.
Seulgi dan Irene hanya mengagguk sambil tersenyum kecil, dan melangkah kan kaki ke luar rumah.
"Hadiah nya mau di kirim ke mana?." Tanya seorang Supir padc Seulgi saat mereka baru keluar dari rumah Rosi.
"Hadiah?." Beo Irene.
"Iya hadiah. Yang di janjikan oleh nona besar saya." Jelas supir itu mengerti dengan raut bingung kedua gadis itu.
"Ikuti saja maobil saya." Putus Seulgi dan mamacu mobil nya ke suatu tempat, yang sangat cocok untuk menyingkirkan Park Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
'mafia queens'
General FictionJosi, Jeni, Rosi dan Lisa adalah pemimpin mafia bernama FULL MOON. Di dunia mafia mereka di sebut sebagai black moon, atau mafia queen. Mereka mendapat misi dari sang kakek tercinta mereka untuk menguasai satu sekolah tanpa campur tangan dari Full...