06.

1.7K 144 4
                                    

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Mark benar benar mewujudkan keinginan kekasihnya, namun bedanya Mark hanya mengajak haechan untuk melihat wisata akuarium raksasa yang ada lumba lumba di dalamnya.

Mark tersenyum melihat sang kekasih yang tak henti henti bicara dengan lumba lumba seolah olah tengah berbicara pada manusia.

"Kak Mark.. nanti kalau baby sudah lahir echan mau beri nama dolphin saja" celetuk submisive itu melirik kekasihnya yang duduk di sampingnya.

"Tidak bisa sayang.." jawab Mark mengelus rambut haechan dengan lembut.

"Kenapa? Tapi ini keinginan baby kan baby" Ucapnya mengelus perut datarnya seolah olah tengah berbicara dengan anaknya.

Mark tersenyum kecil karena kegemasan haechan, sebenarnya kekasihnya ini umur berapa?

"Baiklah.. terserah kau saja" ucap Mark.

Jangan tanya kenapa idol papan atas itu bisa ke wahana umum seperti ini, dia menggunakan masker, Hoodie dan kacamata hitam

Seluruh tubuhnya tertutup sempurna.

Sampai dimana haechan mulai bosan dan mengajak Mark untuk pergi dari sana, haechan terus menarik dominant nya hingga mereka terhenti di satu tempat makan.

"Echan lapar" ucapnya mendudukkan diri di kursi itu.

"Kak echan pesan ya?" Ucapnya meminta izin dulu dengan sang kekasih.


Mark mengangguk perlahan sambil memperhatikan di sekilingnya.

Haechan memesan banyak makanan, Mark tersenyum saat melihat kekasih nya itu tengah memakan pesanan itu dengan begitu lahapnya.

"Ini baby yang mau atau kau sayang?" Tanya Mark sembari terkekeh kecil.

"Baby.. kak" Jawabnya dengan mulut yang penuh, Mark menggeleng kecil. Haechan terlihat lucu bahkan saat dalam kondisi yang seperti ini.

"Kak Mark cuti ya? Berapa hari?" Celetuk haechan menatap kekasihnya, "tidak.. setelah ini aku akan kembali ke dorm" jawab Mark.

Gerakan haechan terhenti "kenapa?" Tanya nya dengan bibir yang melengkung ke bawah.

"Kenapa apanya?" Tanya mark bingung sembari mengusap sudut bibir haechan yang belepotan.

"Kenapa cepat sekali.. kakak tidak akan menginap? Haechan sendiri lagi?" Ucapnya dengan nada sedih menatap mark.

Mark tertawa kecil "kakak harus mengikuti peraturan perusahaan sayang.., nanti pasti kakak berkunjung lagi" ucapnya dengan lembut.

"Janji?" Tanya haechan, "tentu.. janji.. lagi pula kakak belum pernah mengunjungi anak kita kan" ucap Mark menaikkan kedua alisnya menggoda kekasihnya itu.

Haechan terdiam beberapa saat sambil mengedipkan matanya lucu "kakak ini apasih!" Ucapnya setelah paham dengan yang di maksud Mark.









.





"Aku sudah memasak, jika kalian mau makan langsung saja" ucap taeyong menyandarkan badannya di sofa empuk dormnya.

Johnny melirik ke arah taeyong, "kau harus lebih banyak istirahat Tae.. jangan sampai keletihan" ucap Johnny pada leadernya itu.

Taeyong mengangguk sekilas menanggapi apa yang Johnny katakan.

Jaehyun yang duduk di samping Johnny juga sesekali mencuri pandangan ke arah mantan kekasihnya itu. "Apa kau merasa buruk Hyung?" Ucap jaehyun yang akhirnya membuka suara.

Taeyong menggeleng sekilas, dan itu membuat jaehyun langsung menghembuskan nafasnya "Hyung.. mau sam__"

"Johnn.. aku akan kekamar, bilang pada yang lain jika mau makan duluan saja" potong taeyong dengan cepat sebelum jaehyun menyelesaikan kalimatnya.

"Begini caranya menyelesaikan masalah Lee taeyong!"

Langkah taeyong terhenti saat mendengar ucapan itu, jaehyun itu suara jaehyun.

"Jae..." Ucap Johnny di sertai gelengan kecil dengan maksud menghentikan apa yang akan jaehyun katakan pada leadernya itu.

"Aku sudah cukup bersabar selama ini jika kau tau" lanjutnya lagi, "mau sampai kapan Hyung... Kita harus meny__"


Ceklek...!!


"Aku pulang..." Itu adalah maknae di grup mereka, Mark Lee.

"Ohh Mark kau sudah pulang? Bagaimana harimu? Apakah menyenangkan? Wahhh aku ingin jalan jalan ahh" ucap taeyong dengan cepat pada Mark kemudian pergi keluar dari dorm nya.

Mark melihat taeyong yang perlahan menghilang di balik pintu. "Taeyong Hyung kenapa?" Tanya nya menatap jaehyun dan Johnny secara bergantian.

Johnny bertatapan dengan Mark "ahh.. masalah yang itu?" Ucapnya ikut bergabung bersama dua dominant yang lebih dewasa itu.

"Kau masih mencintai taeyong Hyung ya Hyung?" Tanya nya pada jaehyun, namun dia tak mendapat kan jawaban dari jaehyun.

Mark mengangguk perlahan "dia berarti iya, ya Hyung.. memang susah jika kita menahan cinta kita, kau tau Hyung.. kau itu dominant harusnya kau lebih dewasa mengenai ini dari pada taeyong Hyung" celetuk Mark mencerahami jaehyun.

"Kau tau apa soal hubungan kami? Jangan sok tau" ucap jaehyun dengan sinis menatap Mark.

"Aku tau semuanya.. bahkan apa yang kau lakukan pada taeyong Hyung aku juga tau"

Jaehyun langsung menoleh ke arah Mark saat mendengar kalimat itu keluar dari mulut Mark.

"Apa?" Tanya nya dengan alis yang menyingit ke atas, "apa tak apa jika ku katakan disini?" Ucap Mark melirik Johnny yang menatapnya.

Mark terkekeh pelan kemudian menepuk bahu jaehyun. "Pikirkan lagi kesalahanmu Hyung.. aku akan menyusul taeyong Hyung" ucapnya kemudian pergi dari sana dan menyusul leader nya.

Jaehyun terdiam, apa Mark tau semuanya? Tapi bukankah dia yang salah disini?









TBC

IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang