02

420 53 49
                                    

Vera hampir mau menyelesaikan 10 putaran tetapi Ia terasa pusing dan berhenti, Vera memegangi kepalanya dengan tangan kanannya Ia mengejamkan matanya, Vera sedikit membuka matanya terasa jauh dari sana ada Pradhika yang menatapnya terasa blur tidak jelas.

"Ke-kepalaku .." setelah mengatakan hal itu ditempat itu juga Vera pingsan dan tidak sadarkan diri.

Pradhika yang sendari tadi menatap Vera membuat Pradhilka menghampirinya, Pradhika jonggok dan menggoyangkan tubuh Vera Ia berkata,"Jangan pura pura kalo lo pengen gamau dihukum lagi!"

Hening. Tidak ada jawaban dari Vera, membuat banyak orang merubungi Vera yang tengah pingsan, menjadi salfoknya ketos SMK TARUNA BUMI ini terlihat cemas dan khawatir dengan Vera, entah kenapa menjadi kasihan sebelumnya tidak, bahkan tidak peduli sekali pun dengan gadis itu.

Siswi SMK TARUNA BUMI mulai mengosip kejadian yang tidak akan dilupakan oleh semua orang, karena hal ini hanya satu kali diumur hidup. Bahkan, baru kali ini saja.

"Aduh , sweet banget ketos ganteng ini ..." ucap salah satu siswi tersenyum salting melihat berapa khawatirnya Pradhika kepada Vera.

"Jadi pengen jadi pasangan seumur hidup deh , minim jangan jadi ketos galak deh ," celtuk siswi yang halu tingkat dewa.

Tanpa memikirkan gosip atau omongan dari siswi lain, Pradhika menggendong Vera menuju uks membuat siswi teriak salting dengan bagaimana cara Pradhika menggendongnya begitu gagah dan sangat sweet apa lagi kebanyakan pada halu untuk seperti Vera biar digendong olehnya.

                                       ****

10 menit kemudian Vera terbangun, matanya yang sudah pelan terbuka terkejut melihat Pradhika duduk samping kirinya.

"Ken-kenapa lo disini?" ketus Vera kepada Pradhika dengan wajah malasnya.

"Kenapa lagi lo nanya? Seharusnya lo berterimakasih sama gue , gue udah bawa kesini!" cecer Pradhika.

Vera tersenyum smirk,"Harus kah gue percaya sama ketos galak kaya lo!?"

"Terus gunanya gue disini ngapain? Buat khawatirin lo , gitu? Ogah banget , jijik gue sama cewe kaya lo! Ga level." ujar Pradhika membuat Vera tertawa.

"Stres lo? Tawa ga jelas."

"Yang stres itu lo , kaya buta aja lo. Gue ini cantik , gue juga ga level sama lo! Amit amit gue punya cowo galak kaya gini , apa apa dihukum alay!" remeh Vera dengan senyum miring.

"Alay ya? Maksudnya lo ailopyou? Jijik!" ucap Pradhika dengan sok stay cool , baru pertama kali bertemu dengan gadis songong dan sombong kaya gini.

"ALAY WOII ALAY GAUSAH KEPEDEAN GUE TAU GUE CANTIK! CANTIK! C-A-N-T-I-K , CANTIK!" teriak Vera membuat Pradhika menutupi telinganya , suaranya terlalu cempreng.

"Brisik! Lo apaan deh , yang punya mulut lo doang apa? Hampir buat telinga gue mau pecah gara gara suara lo , bumi aja hampir bergetar ," ucap Pradhika membuat Vera kesal.

Vera mencubit Pradhika dengan tangan kanannya. Pradhika berdesah kesakitan karena Vera mencubitnya tak main main, Pradhika menatapnya dengan ketus,"Lo apaan si , main cubit aja. Sakit tau ga!?"

"Alay , katanya ketos dicubit aja langsung mau mewek , HAHA ," ledek Vera dengan tertawa membuat Pradhika kesal.

"Mau sesuatu?" tanya Pradhika dengan nada lembut ibarat jiwa galaknya hilang dan tak akan pernah balik lagi.

Vera terasa curiga dengan sikap anehnya, meskipun baru kenal tetap saja, membuat keanehan. Vera memandang de ngan sudut mata yang terlihat mencari cari apa yang membuat Pradhika aneh, Pradhika melihatnya pun langsung bertanya,"Napa lo? Kesurupan?"

VERA & KETOS GALAK { TAMAT }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang