03

316 49 23
                                    

"Gimana hari pertama sekolah DISMK TARUNA BUMI?"

Pertanyaan itu membuat Vera berhenti melangkah untuk naik tangga, sungguh pertanyaan menyebalkan. Pertama kali saja sudah tidak enak, bagaimana jika bertahun tahun? Tidak betah, sungguh!

Tanpa menoleh, Vera hanya menundukkan kepalanya membuat wanita yang bertanya itu menghampiri Vera, sesampainya, wanita itu menepuk bahu kirinya.

"Kenapa?"

Vera menghelakan nafasnya perlahan lahan, lalu Ia menjawab,"Hari ini buruk, mah. Masa ya, aku ketemu sama ketos yang galak banget! Nyebelin juga, ah! Masa, apa apa dihukum. Aku cape mah, tadi aja udah hormat, ditambah lagi yang bikin aku benci sama cowo itu ... Lari dua puluh putaran. Dia gila, mah."

Wanita itu terkekeh mendengar eluhan suatu masalahnya,"Itu namanya, dia bukan gila. Dia ketos yang tegas, bahkan, sampai tegasnya, dia gamau bikin siswa siswi yang lain menjadi orang yang ga disiplin gitu. Jangan dimakan apapun yang dia bilang."

Vera menghelakan nafasnya lagi. Mamah sama wanita yang dimimpi beda banget. Jadi kepikiran, siapa yang panggil gue Tara. Apa ..

"Kenapa bengong?"

Vera menyengir."Gapapa mah."

                                        ****

Sore ini sangat membosankan untuk Vera. Membuat Vera terfikirkan untuk stalking instagram OSIS diSMK TARUNA BUMI. Pada akhirnya dengan gembiranya, Ia tersenyum smirk menemukan akunnya.

"Akhirnya. Gue dapet, yey!" seru Vera. Entah kenapa jadi kepo dengan siapa saja yang mengikuti akun tersebut, maupun pengikutnya.

Dengan rasa penasarannya, membuat Vera ingin tau siapa yang OSIS ikuti, ternyata salah satunya adalah Pradhika. Ia ingin membuka akun Pradhika membuat, Ia kepencet Ia pengikuti akun Pradhika.

Vera memukul jidatnya dengan tangan kanannya. Ia mengejamkan matanya,"Bodoh! Kenapa malahan jadi kepencet? Gue mau tau doang sial."

Ia kembali melihat handponenya."Gimana caranya gue unfoll? Kalo di follback si, gapapa. Ini? Ga ada, bener bener sialan."

Disisi lain, diposisi Pradhika ...

Pradhika tengah berada diluar, biasa. Bersama dengan dua sahabatnya, Arsen, dan Kavian. Awalnya Ia menolak, tetapi... Bukan sahabat Pradhika namanya jika tidak memaksakan si Pradhika.

"Diem diem bae nih ceritanya?" Kavian mulai membuka suaranya. Melihat kedua sahabatnya hanya menatap senja, yang indah.

Arsen menoleh menaiki kedua alisnya."Lo ngapain ngajakin kita kesini? Pacar pacar lo mana?"

Kavian menundukkan kepalanya dengan wajah larut sedih."Huft , gue diputusin sama Dona."

Dona Saputri. Ia merupakan mantan 49, gadis yang Kavian incar, sudah lama. Membuat Kavian playboy karena Dona sudah mempunyai pacar, dengan gabutnya, Dona menerima confes dari Kavian. Pada akhirnya, Dona memutuskan hubungannya karena bosan.

Pradhika tersenyum smirk,"Mampus. Makanya , jadi cowo gausah sok banyak cewe , lagian udah tau Dona kaya gimana , masih aja dikejar. Kaya ga punya harga diri aja."

Kavian memanyunkan bibirnya sok sedih, membuat Arsen terkekeh melihatnya."Gausah sok sedih lo. Lagian , cewe masih banyak , ga cuma Dona doang."

"Terus ... Lo sama anak baru itu apa? Kalo anak baru itu lo ambet gue mau sama siapa Sen? Masa gue jomblo terus , ya kali gue gey gitu?"

"Stres ," umpat Pradhika.

"Gue—"

Ting!

Suara notif dari handpone Pradhika, membuat kedua sahabatnya menoleh kearah Pradhika. Pradhika mengambil handponenya disaku celananya sebelah kanan, Ia membuka dilayar handponenya tertulis ...

Veraaaaaaa7 mengikuti anda

Vera? Anak baru? Baru aja dapet perhatian udah main stalking aja instagram gue , Batin Pradhika dengan kepedean.

Dengan penasarannya, Pradhika membuka akun instagram Vera, tidak ada postingan apapun, cuma sorotan random aja, tapi aesthetic membuat Pradhika membuka video video tersebut. Dengan volume yang cukup keras membuat Arsen melirik kearah Pradhika tepatnya kepada apa yang Pradhika lihat.

"Akun siapa?"

Belum selesai video yang Pradhika tonton sudah dimatikan saja handponenya karena adanya Arsen, Pradhika jarang sekali salking akun instagram seseorang. Kavian yang tinggal zaman ingin melihatnya saja tidak kebagian, membuat Kavian menaiki alisnya.

"Kenapa matiin? Gue mau liat." sungut Kavian.

"Kepo , lagian itu bukan siapa siapa. Gausah kepo kaya dira." balas Pradhika tanpa berdosa meskipun sedikit typo.

"Dora." sahut Arsen.

"Sama aja."

                                     ****

Sepulangnya Pradhika dikamarnya. Pradhika pun menyelesaikan melihat video sorotan dari Vera. Bagi Pradhika, videonya unik. Aesthetic sungguh!

Pradhika senyum smirk,"Cewe songong. A-nya kenapa harus panjang? Semua orang juga tau itu namanya. Kira kira gue ikuti balik apa ga , ya?"

Pradhika berfikir sejenak,"Tapi kalo gue follback takutnya dia kepedean yang ada."

"Bukan apa si ... Masa ya kali, yang gue ikuti cuma dia doang. Malahan dia baper. Bodo ah , gue males follback akun dia."

Benar. Seperti yang kalian tau, kemungkinan jika akun vera difollback oleh Pradhika, maka satu satunya adalah Vera yang beruntung karena bisa difollback olehnya. Kebanyakan, siswi atau alumi dari SMK TARUNA BUMI mengejar bisa difollback dan menjadi salah satu trend viral agar difollback olehnya, dan ya.. Menjadi salah satu bagian teristimewah dihidup Pradhika.

Dengan gemeterannya, Pradhika memencet dan mengikuti Vera. Membuat Pradhika melempar handponenya dikasur.

"SIALAN GUE GA SENGAJA! APA KATA DIA GUE NGIKUTI DIA BALIK BUNDAAAAAAAAAA!!!" teriak Pradhika dengan nada ingin menangis.

VERA & KETOS GALAK { TAMAT }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang