linbrave and Bluerosie97Present
HH: What If (1) Chef and The Food Hunter
****
Ps. Chapter ini tercipta karena, gimana yaa kalo Lio ...(isi sendiri)... sama anak-anak Sour Candy yang lain.
e.g : gimana ya kalo Lio nge-ghosting salah satu anak Sour Candy
Kayak series Marvel yang What If
So, Happy Reading guys
****
1. What if Lio cemburu sama Trey yang main game mulu
Sudah jadi rahasia umum Sour Candy kalau kelakuan Lio ini sukanya mencla-mencle kemana-mana dan mengganggu kehidupan Sour Candy. Apalagi kalau Trey lagi libur kayaknya sengaja banget dia nyamperin ke rumah Trey dan mengganggu jam istirahatnya. Kegiatan libur Trey memang tidak seperti pada umumnya, selain menjaga stamina agar tetap prima juga tidur seharian.
Bersosialisasi bukan keahlian Trey, sekalinya rehat bisa dia habiskan sepanjang hari di pulau kapuk. Sia-sia sih kalau sudah ada Lio yang datang sebagai tamu tak diundang, pulang tak diantar.
Lio pasti akan merecokinya kalau sampai dia tidur di kamar dan mengacuhkannya sendirian. Berhubung Lio ini suka adu bacot dan pecicilan tidak mau diam.
Trey melirik ke arah luar, tidak mendapati mobil putih kesayangan Lio yang hobby service di tempat Genta itu. "Lo ke sini naik apa deh? Kemana si putih?"
Si putih sebutan untuk mobil Lio, yang dia kasih nama sendiri karena tentu saja warna mobilnya yang putih. Yang diajak bicara sedang merebahkan diri di sofa dengan memainkan ponselnya, tampak sedang memilah-milah makanan yang mau di order.
Lio dan makanannya.
"Di anterin Kana Salep Kulit. Dan si Putih lagi di bengkel Gentong, soalnya kemarin pas mundurin mobil nggak sengaja nabrak pembatas."
Trey memicing mata, heran dengan kelakuannya senang membuat mobil ringsek. Pintu copotlah, jendela pecah lah, penyoklah, ban bocor, dan segala macam masalah di mobil Lio kayaknya pernah alami. Kasihan si Putih jadi tumbal Lio karena entah bagaimana perempuan itu bisa mendapat driver license dengan kemampuan menabrak yang handal.
Dan soal diantar oleh Alka, mengenal Lio dengan baik, pasti perempuan itu agak sedikit memaksa hingga orang itu pasti merasa tidak enak dan memberikan apa yang dia mau. Lalu sebagai orang yang khawatir dan perhatian Alka akan mengiyakan dan mengantar Lio.
Tidak hanya terjadi pada Alka, tapi juga pada semua Sour Candy, tidak ada yang bisa menentang Lio.
"Maksudnya maksa minta anter?" tebak Trey. Mengambil posisi duduk di seberang Lio.
Rambutnya masih basah karena habis keramas, tadi habis bangun dia langsung membasuh diri agar lebih segar. Maklum sejak kemarin tiba di rumah Trey belum mandi dan Lio sangat sensitif terhadap bau. Bisa-bisa dia bakal dibacotin sepanjang siang.
"Iya, itu juga sih. Gue laper," curhat Lio dengan random dan sudah bisa ditebak.
"Beli makan lah."
Setelah scroll-scroll tidak jelas, Lio menyimpan ponselnya di meja. Matanya menerawang ke atas sebelum akhirnya melirik ke arah Trey. "Bosen beli online, nggak ada yang aneh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Halo! Hello!
General FictionNew Normal bukan menjadi alasan untuk memutus tali silaturahmi. Begitu orang bilang. Mengintip keseharian Lio dan kawan-kawannya pada keadaan New Normal. © Linbrave and K_Aditya 2020 Amazing cover by @nothofogus