TANDAIII TYPOO!!HAPPY READING~~
●●●●
KRING KRING KRING
"Baik anak-anak, karena bel istirahat sudah berbunyi jadi pembelajaran kita selesai sampai disini dulu,yang belum selesai catatannya mohon di selesaikan minggu depan. Sekian dari saya" Ujar guru yang sedang mengajar. Lalu beranjak meninggal kan kelas itu. (Kelas IPS 4)
"Iyah bu!!" Serentak penghuni kelas.
"Argh, panas banget sialan!!" Keluh gadis yang berada di samping Sisil. Thalia, Thalia Aurelie, Sahabat Sisil dari SMP.
"Emang lo doang yang panas? Semua yang di sini juga panas kali" Ucap Sisil,sambil mengipas mukanya menggunakan buku.
"WOY!! KETU,AC NYA NGAPA LO GAK NYALAIN SI?!. PANAS NII AH!" Teriak Thalia mengelegar di seluruh ruangan kelas.
Akibat teriakan maut Thalia, seluruh penghuni kelas menutup telinga mereka masing-masing. Bagai mana tidak? Suara Thalia itu sangat lah cempreng, bisa merusak gendang telinga.
"Anj, suara lo Ta, da mirip toa rusak tau gak?, rusak da ni telingah gue" nyinyir Tari,salah satu penghuni kelas IPS 4.
"Bacot lo Ta,AC lagi bermasalah. Dari pada lu ngereog gak jelas,mending keluar ae cari udara segar" ucap Alan,selaku ketua kelas.
Thalia hanya memutar bola matanya malas. "Sil,ke kantin yok,gerah gue disini" ajak Thalia pada Sisil.
"Malas ah,gak ada Dikta di kantin" ujar Sisil tanpa berbalik badan menghadap Thalia.
Lagi-lagi Thalia memutar bola matanya malas. "Busett,emang lo mau mati kelaparan ha?,Dikta kagak datang, lo juga kagak mau makan gitu?, lo gila?" ujar Thalia geram.
Sekilas info!!
Asisila Dan Thalia kelas 11 di SMASA ANGKASA,Sisil sangat tergila-gila sama cowo yang bernama Dikta, DIKTA ARNANDO ALBERTO.
Most wanted di Smansa Angkasa.Sisil mengejar Dikta sudah hampir satu tahun lamanya. Pertemuan pertama mereka adalah saat Sisil yang sedang di hukum membersikan Perpus sekolah karena terlambat. Saat itu ia masi kelas 10, dan tugasnya saat itu,Sisil sedang memindahkan buku-buku yang Sudah tak layak Baca.
Karena Asik Dengan kerjaannya,tanpa sadar rak yang telah kosong itu entah mengapa bergoyang dan menyebabkan rak itu jatuh ke arah Sisil. Tapi untung nya,pangeran tanpa sayap menolong Asil, ia lah Dikta,Dikta yang menolong nya. Sampai dimana Sisil melihat cinta pandangan pertama.
Dan dari sana lah Sisil bertekat mendekati Dikta, apalagi Dikta yang mempunyai sifat Dingin sedingin kutub utara dan sedingin kulkas 1000 pintu. Membuat nya tertantang untuk memperjuangkannya. Mampus bisa bayangin gak tu sedingin apa?? Kiko aja kalah wkwk
Back to topic
"Gak juga,selain masa depan gue gak datang, gue juga malas ke kantin. Lagian mama juga buatin gue bekal" ucap Sisil santai.
"Masa depan ndasmu, gue mau ke kantin,lo mau titip?" Ucapa Thalia.
"Susu kotak aja, ni uangnya"ucap Sisil lalu merongo kantung seragam nya, mengambil uang 20.000 lalu ia berikan kepada Thalia.
"Sisa nya buat gue aja yah" ujar Thalia cengesan.
"Serah lo dah"
"Bener ni gak mau ikut aja? Di sini panas loh,lihat tu badan lo da mulai merah-merah" ujar Thalia Salfok dengan kulit Sisil Yang mulai berubah warna kemerahan.
Sisil memang begitu, cuaca jika terlalu panas maupun terlalu dingin kulitnya akan seperti ini, memerah bahkan jika sudah parah akan berubah ke biruan.
"Huff, gini ni kalau punya kulit sensitif, alay bener. Yaudah lo duluan aja,gue ke toilet dulu" Ucap Sisil.
"Gak mau gue temenin?"Tanya Thalia.
"Apaan,lo kira gue bocah,ke wc aja segala di temenin?"
"Bacot bat lu Sil,biasanya juga gitu. Malahan gue tidur pun bakalan lu bangunin,kek temen gak punya adab tau gak?" Nyinyir Thalia.
"Lu tuh yang Bacot" ucap Sisil tak mau kalah.
"Lo tu"
"Lo"
"Lo"
"L-
"WOYY!! DUO MAUT,BISA DIAM KAGAK?! AH ELAH BERISIK AMAT SI LU PADA, KELUAR SONO DI LAPANGAN, CAKAR CAKARRAN JUGA KAGAK MASALAH,ASAL JANGAN DI SINI!!. udah panas malah makin panas ni ruangan!" Teriak Alan yang sudah jengah dengan perdebatan dua makhluk itu.
~
"Sil, lo cari meja gue yang pesan. Oke?" Ujar Thalia.
Setelah perdebatan singkat tadi,yang berakhir membuat ketu mereka marah dan di sinilah mereka. Kantin. Yah kantin, Thalia yang segera menarik tangan Sisil menuju kantin, sedangkan Sisil hanya mengikuti saja dengan mulut yang sudah banyak menyebut aneka ragam binatang. Sisil sempat melupakan Bekal yang Aulia buat kan karena ulah Thalia. Yang berakhir Thalia yang kembali ke kelas untuk mengambil bekal sahabatnya itu.
"Yaudah sana buruan,keburu abis" ucap Sisil.
Mereka lalu melangkah menuju dalam kantin dan menjalankan tugas masing-masing. Thalia yang memesan dan Sisil Yang mencari bangku kosong.
Sisil berhenti di tengah tengah guna memperhatikan dimna kursi yang masi kosong. Dan tanpa ia sadari ada orang yang berniat mencelakainya dengan car---
BRAKK
"ARGHH! SIALANN!!"
~TBC~
Update update update
Bocil kematian kembali update😚Bagai mana kabar para babi kesayang ku semua??
Babi babi ku Absen dulu pada dari kota mana aja,biar bocil tau asal babi babi ku tersayang dari mana aja
Jujur aja ni yah, gue kan lagi puasa trus ngetik gini dahaganya nambah. So, buat hilanggin dahaga gue tekan aja tanda 🌟 dan komen juga. Itu udah bisa hilanggin dahaga gue wkwk😆😭
JANGAN LUPA JUGA FOLLOW SOSIAL MEDIA BOCIL!!
wp:@Astriddd07
Tt:wp_astriddd07
Ig:trid01_Gitu aja dulu..
SEE YOU NEXT CAPTER BABI KU 😚🥰💖Tertanda: BOCIL KEMATIAN
KAMU SEDANG MEMBACA
Smiling Depression | HIATUS
Fiksi Umum[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] "LO GILA HA!!" "gue cape, gue pengen lepasin semua nya, gue udah ngak kuat. KALAU AJA LO NGAK DATANG GUE PASTI UDAH NGERASAIN BEBAS!!" Jeda gadis itu. "lo tau ngak artinya bebas? BEBAS TANPA HARUS BERPURAH-PURAH TERS...