1. Fira Feronika Faniya

289 93 41
                                    

Hai...
Happy reading🍒

•••

Cuaca sangat panas, sementara Fira berteduh dulu di bawah pohon yang sangat rindang.

Yap, dia adalah Fira Feronika Faniya seorang gadis berusia delapan belas tahun, ia memiliki karakter pemarah dan juga baik hati.

Bukan itu saja, Fira memiliki paras cantik sehingga banyak teman cowoknya yang terpikat dengan kecantikannya.

Hari ini sekolah libur jadi Fira full jualan kue, sesekali ia menghilangkan rasa bosannya dan juga kemalasannya, ada beberapa kue yang harus Fira antar ke pembeli.

"Waduh, gue lupa bawa kue pesanan si Alina." ucapnya, sambil menepuk jidatnya.

"Gak papa deh, nanti aja sekalian sama pesanan yang lainnya yang belum di ambil." setelah istirahat sejenak, Fira kembali ke tujuannya untuk mengirim pesanan kuenya.

Setelah mengirim pesanan kue, Fira langsung pulang ke rumahnya untuk membawa pesanan selanjutnya yang belum ia kirim ke pemiliknya.

"Ibu, Fira berangkat lagi." pamitnya.

"Iya, hati-hati di jalan ya." ucapnya, Fira mengangguk lalu ia menyalami punggung tangan ibunya.

"Maafin ibu ya nak, ibu malah nyusahin kamu seperti ini. harusnya ibu yang anterin pesanan nya." ucap Nira--ibu kandung Fira.

"Enggak ibu. Fira suka kok sama pekerjaan ini, malahan Fira seneng kalo ibu nyuruh Fira buat anterin kue-kue ini." ucapnya senang.

Fira tidak mau hati ibunya sakit, ia tidak keberatan dengan semua ini selagi Fira bisa menjalaninya.

"Kalo gitu Fira berangkat Bu." Nira mengangguk lalu menatap kepergian anak tunggalnya yang semakin jauh dari pandangannya.

14.35

"Aduh panas banget hari ini." keluhnya, beberapa menit Fira sudah sampai di rumahnya Alina.

"Alhamdulillah, sampe juga nih, tapi kok sepi amat kayak gak ada penghuninya." ucapnya, sambil melihat ke sekeliling halaman rumah Alina.

Untungnya ada ibu-ibu yang lewat lantas Fira menanyakan keberadaan Alina kepada ibu tersebut.

"Eh ibu, maaf nih saya mau tanya kalo Alina ada? soalnya sepi banget kayak gak ada siapa-siapa." tanyanya, ibu tersebut melirik ke arah rumah Alina.

"Oh kebetulan saya di suruh Alina untuk ambil kuenya, katanya dia pergi sebentar." ucap ibu itu.

"Ini Bu, makasih. saya titip salam buat Alina tolong sampaikan ya." ucap Fira, ibu itu mengangguk lalu membawa kuenya.

"Kalo gitu saya pergi ya Bu." pamitnya.

"Iya, hati-hati di jalan."

...

Hari mulai menggelap dimana semua para mahluk ber'istirahat, kini Fira sedang mengerjakan tugasnya sebagai siswa yang baik dan juga tidak sombong.

Enemy Lover  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang