Haii...
Happy reading🍒•••
Kejadian memalukan itu masih terbayang-bayang di otak Fira, sekarang Fira sedang berada di dalam kamar Saputri.
"Kak, tadi bang Aksel gak macem-macem kan?" ucap Saputri memastikan, Fira menggeleng.
"Tapi kenapa leher kakak merah? jangan-jangan bang Aksel gigit ya? bilang aja nanti aku aduin ke bunda."
Fira menggeleng tidak apa-apa, memang ini murni kecelakaan yang tidak terduga, ternyata Aksel bisa segila itu ketika dekat dengan dirinya.
Saputri masih asik main make up, sampai Saputri menyuruh Fira untuk di make up, Fira tidak menolak menurut kepada Saputri.
"Gimana kalo kakak, di dandanin sama aku? mau gak?" tawarnya.
"Boleh, kakak pengen cantik banget kayak kamu." ucapnya, Saputri tertawa lalu ia mulai memoleskan bedak di wajah Fira.
Dengan telaten Saputri merias wajah Fira dengan sangat baik, sampai Saputri menata rambut Fira menjadi lebih cantik, yang awalnya di kepang sekarang menjadi tergerai indah.
"Woww... kak kamu cantik banget." ucap Saputri kagum, begitu cantik ketika Fira memakai make up.
Pintu terbuka ternyata itu adalah Aksel, Saputri mengajak abang nya untuk bergabung bersamanya.
"Sini bang, liat kak Fira cantik kan?" ucapnya bangga.
"Emang udah cantik." ucap Aksel dengan santai. Fira melototinya tidak percaya ternyata Aksel memuji nya.
"Iya, tapi ini kan versi make up yang aku bikin, jadi. bagus kan??"
"Iya-iya, bagus."
Melihat Aksel dan Saputri, ia jadi pengen mempunyai seorang adik, pasti akan menyenangkan jika Fira memiliki adik.
Hari mulai sore jadi Fira tidak bisa berlama-lama lagi di rumah Aksel, sekarang ia pamit pergi setelah berjam-jam main bersama Saputri.
Kebetulan banget saat Fira baru akan pergi, Syani baru saja pulang kerja, jadi Fira bisa berpamitan sebentar dengan nya.
"Fira, bunda kangen loh sama kamu, sekarang kamu mau kemana nak?" ucap Syani.
"Kebetulan Fira mau pulang bunda, sebentar lagi udah mau sore, takut bunda nyariin." ucapnya.
Syani mengangguk sambil memeluk Fira dengan sayang, "hati-hati di jalan ya sayang." ucap Syani sambil melambaikan tangan nya kepada Fira.
...
Sesampainya di rumah, Fira berpamitan dengan Aksel yang sudah mengantar kan nya sampai rumah nya.
Fira lupa memberikan gelang yang di beli tadi oleh nya, mungkin di hari minggu akan Fira berikan kepada Aksel.
Kening Fira mengerut heran, kenapa ada mobil mewah berwarna hitam terparkir di halaman rumah nya.
Mungkin bundanya kedatangan tamu, tetapi terdengar kegaduhan di dalam rumah dan suara tangisan anak kecil, sontak Fira berlari masuk ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy Lover (End)
Teen Fiction"Mencintai mu itu bagaikan menguras air laut." . . . Kisah Fira yang membenci seorang laki-laki bernama Aksel askara adytama, semua ini berawal dari Aksel yang tidak sengaja menabrak Fira. Fira terjebak dalam cinta segitiga antara Aksel atau Marvend...