I loose my virginity.

184 6 0
                                    

Malam berganti menjadi pagi. Hari ini hari minggu. Semua berjalan seperti hari biasanya. Harry pergi pagi-pagi karena ada urusan mendadak. Sementara aku hanya dirumah menunggunya sampai pulang. Namun, dengan perasaan yang berbeda dari hari sebelumnya. Hari ini aku benar-benar merasa hidup kembali. Seperti banyak kupu-kupu menari di dekatku. Membawa kebahagian untukku. Entah mengapa perasaanku seolah tidak bisa menolak keberadaan Harry. Seperti ingin terus berasamanya.

***

Hari sudah berganti lagi menjadi malam. Aku sedang bersantai di sunlounger sambil membaca majalah.

Melihat air kolam renang berbentuk persegi panjang itu dan menicum bau kaporit yang sangat menusuk hidung membuatku ingin menjatuhkan diriku disana. Waktu memang sudah malam. Tetapi bukankah menyasiknya berenang malam?

Aku langsung membuka tanktop unguku dan hotpans-ku. Beruntung aku sudah mengenakkan bikini merahku. Karena sudah merencanakan sebelumnya. Aku berjalan ke sisi sebelah kananku dan terjun ke dalam kolam renang itu lalu berenang lurus.

Saat aku sudah sampai di sisi kolam renang, aku memutar badanku untuk menyenderkan badanku. Segar sekali berenang malam seperti ini. Sudah sangat lama sekali aku tidak menyentuh air kolam renang. Aku pun memejamkan mataku, merasakan dinginnya air kolam renang milik Harry ini. Sampai aku mendengar suara orang mendehem. Membuatku buyar dalam lamunanku.

"Ekhm."

Aku membuka mataku, sampai aku mendapatkan Harry sedang berdiri di sebrang sisi kolam renang. "Ugh, Harry kau menggangguku!"

"Apa seru berenang malam-malam begini?" tanyanya.

"Sangat! Menenangkan jiwaku." Jawabku sambil kembali memejamkan mataku.

"Apa kau tidak ingin di temani berenang?"

"Silahkan saja, siapa juga yang mau melarangmu berenang di kolam renang milikmu sendiri bodoh."

"Baiklah." Sahutnya.

Hening. Dan kemudian aku mendegar suara seseorang meloncat ke dalam kolam renang. Aku pun mengintip dengan sebelah mataku. Dan ya! Ternyata itu Harry. Ia sedang berenang ke arahku. Aku kembali memejamkan mataku. Sampai aku merasakan seseorang di hadapanku.

Aku pun membuka mataku dan kutemukan Harry. Rambutnya basah, dengan satu helai rambut yang menggantung di depan wajahnya. Tattoo-nya basah. Ya tuhan! Sempurnalah mahkluk ciptaanmu satu ini.Bibirnya yang basah. Astaga! Aku seperti di kobarkan api panas di sekitarku.

"Wow! Kau sangat sexy Sassie dengan rambutmu basah aku baru menyadarinya." Ucapnya dengan genit. Ia mengangkat kedua alisnya.

"Dasar genit!" ucapku sambil terkekeh.

Aku terus memandangi dada bidangnya yang dilukiskan dua burung disana. Astaga kuatkan aku ya tuhan!

"Kau menyukai pemandangan ini?" tanyanya dengan menaikkan kedua alisnya.

Aku memutar kedua bola mataku. Dan menggelengkan kepalaku cepat.

"Sassie! Aku beri kau tantangan! Jika kau bisa menatapku tanpa berkedip selama 20 detik. Maka kau akan menang dan aku akan menuruti maumu." Ajakanya sambil tersenyum cabul. Menggelikan!

Aku pikir akan seru dan membuktikan bahwa aku bisa. "Baiklah!" ucapku.

Harry mendekatkan badanya ke diriku yang mungkin hanya berjarak 5 cm. "Ready? 1...2...3...."

Aku menatap manik mata hijaunya yang indah nan sexy. Baiklah, aku akui aku tidak tahan menatap matanya terlalu lama. Bukan karena matanya yang indah. Namun, memang kelemahanku. Aku tau Harry sengaja, karena ia tahu kekuranganku. Sialan!

The TwoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang