[06. The Arrival Of Another Man] 18+

15K 118 19
                                    

BRUTAL
-------

*
*
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian 😘
Tekan bintang di bagian bawah pojok kiri untuk memberi Vote.

*
*
HAPPY READING
---
Guren dan Sisi saling menatap tidak takut, keduanya menjadi tontonan mahasiswa (i) kampus tersebut.

"Ada apa ini?"

Sampai seseorang menyahut, barulah Guren melepaskan cekramannya di baju Sisi, ia tahu suara siapa itu.

"Fang, Jalang ini yang duluan mencari masalah dengan ku."

Guren berlari bergelayut manja di lengan Fang tanpa tahu malunya, lalu menunjuk ke arah Sisi dan menyalahkan perempuan manis itu.

Wajah Fang menjadi kesal, ia menepis kasar tangan Guren yang dengan jijiknya menyentuhnya.

"Jalang katamu? Aku kekasihnya, aku yang lebih tahu Sisi ku! Kau ini memangnya siapa?" Sinis Fang.

Deg !

"Apa?"

Guren tak mampu berkutik lagi, mengapa dia baru tahu itu? Padahal sejoli itu bahkan sudah menjalin hubungan hampir satu tahun.

"Ck, wanita murahan." Umpat Fang mengatai Guren.

Kemudian menghampiri Sisi, merangkul pinggang kekasihnya lalu mengajaknya pergi bersama.

"Ayo, di sini ada penyihir." Tutur Fang.

Mahasiswa (i) yang mendengar perkataan Fang itu sesaat menahan tawa, Guren dipermalukan karena tindakannya sendiri, senjata makan tuan.

Sisi di rangkul pergi oleh kekasihnya, namun ia sesaat berhenti, menolehkan kepalanya ke belakang dan menatap mata Guren yang saat itu menatapnya geram.

Terus seperti itu sampai beberapa detik, setelahnya Sisi berucap _

"Baiklah, mari kita perpanjang masalah ini _ Guren." Sisi tersenyum remeh "Sampai jumpa nanti."

Kemudian merangkul lengan kekar Fang dihadapan Guren, sengaja memancing wanita itu mengingat tampaknya Guren tertarik dengan _ prianya.

'Ya, kau yang memancingku dan mengibarkan bendera perang kepadaku, bersujud? Mencium kaki mu? Ck, ku pastikan kau yang akan melakukannya.' batin Sisi.

Satu hal yang perlu kita ketahui,
Sisi perempuan yang tidak suka direndahkan oleh sesama jenis, apalagi jika lawannya tidak memiliki posisi sama dengannya? Itu salah satu penghinaan terbesar untuknya.

Srak!

"Apa yang dia lakukan padamu?"

Setelah mereka cukup jauh dan Ino tidak ikut lagi bersama mereka, Fang mendorongnya ke dinding koridor dan mengunci penggerakannya.

"Jika wanita itu melukai perasaan mu, aku akan membalasnya lebih besar dari yang dia lakukan."

Sisi menggelengkan kepalanya, sesungguhnya Sisi tidak mau mengharapkan seseorang, dirinya bukan perempuan yang selemah itu yang harus membutuhkan orang lain membalas dendamnya.

Gadis tersebut kemudian menangkup rahan Fang dengan kedua telapak tangannya, berjinjit mendekatkan wajah mereka dan mengecup singkat bibir tipis kekasihnya.

Cup!

"Percayakan padaku saja, jika aku kesulitan, aku akan meminta bantuanmu, Fang."

Fang tidak langsung memberikan responnya, malahan terus menatap mata Sisi yang membujuknya _ begitu sangat serius.

BRUTAL || DEWASA 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang