part ( 31 )

299 42 1
                                    



tak terasa satu bulan telah berlalu setelah insiden kecelakaan itu terjadi.

Pagi-pagi buta zara mendadak kepingin makan rujak yang langsung saja di turuti oleh saudari iparnya. Setelah usai ngerujak, perut zara terasa mual. Apa ada yang salah dengan buahnya? tapi syifa tidak kenapa-kenapa.

Uweeek uweeek...

Beberapa kali zara bolak balik kamar mandi. syifa ikut panik, Ia mengambil air minum dan diberikan pada zara. Lalu Syifa berlari ke arah taman, mencari keberadaan saudaranya, untuk memberi tau kalau istrinya sedang tidak baik-baik saja.

melihat tidak ada reaksi apapun dari saudaranya, syifa menarik tangan putih kekar itu dan membawa kedalam rumah untuk menemui zara.

"Syifa, lepasin !" bentak gus gebriel menepis tanganya. Syifa terpaku, tidak biasanya ia dibentak, walaupun sikapnya dingin tapi abangnya bukanlah tipe lelaki yang kasar.

"a-abang, zara muntah-muntah" ucap syifa gemetaran.

"teruss urusannya sama gue apa !" pekik gus gebriel.

Zara mendengar hal itu dari dalam kamar mandi. Ia berdiri tepat di ambang pintu kamar mandi yang terbuka. hanya bisa membisu memerhatikan dua manusia yang ada didepannya.

"Kenapa abang jadi gini sii!
Zara istri abang"  tukasnya.

"mungkin saja dia sekarang sedang hamil !" lanjut syifa, dengan suara yang sedikit ditinggikan.

Gus gebriel hanya menatap dingin.
"kenapa kalian kekeh sekali ! Gue bahkan nggk kenal siapa dia, apalagi jadi istri !" ucapnya penuh penekanan.

Gus gebriel hanya menatap singkat wajah zara dan berlalu pergi dari sana.

Zara berlari, dan memeluk tubuh tegap itu dari belakang.
"Kenapa kakak jadi kayak gini lagi siii? hikss" isak zara, ia menenggelamkan wajahnya di tubuh laki laki itu.

gus gebriel tersentak karena mendapatkan pelukan yang mendadak.
"Astagfirullah, apa yang kamu lakukan !" pekiknya sembari melepaskan tangan zara yang melingkar indah ditubuhnya.

"Kak ?" panggil zara lembut.
syifa yang melihat hal itu tak kuasa menahan air matanya. Kasihan sekali zara. setelah bertahun-tahun penantiannya, namun hanya beberapa minggu merasa dicintai
oleh suaminya.

gus gebriel menatap kosong wajah zara, seketika ia meremas kuat rambutnya dan menunduk. Syifa dan zara yang melihat  gus gebriel tengah meringis kesakitan, dengan sigap mereka mendekatinya.

"abang-- kak"  ujar syifa dan zara bersamaan.

Bruuuukk...

"Kak.....abang !" kali ini zara dan syifa berteriak karena melihat tubuh gus gebriel sudah terkapar dilantai.

"AlAN--- UMMI--ABI !" teriak syifa. Meneriaki semua nama penghuni rumah.

"Kak--bangun, Aku hamil kak" tagis zara pecah sembari memeluk tubuh suaminya.

"KAKK GIFAR"

°°°

"Ya allah, alhamdulillah ternyata hanya mimpi" Gumam zara lega. Sekarang pandangannya teralih, sebuah tempat tidur pasien yang ada didepannya.

DEAR My Cold Gus  (OTW END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang