part ( 35 )

305 39 4
                                    



(Malam. 20:10)

Gus gebriel sudah siap dengan style hitamnya. menunggu zara yang sedang mengunci pintu utama.

"Sudah ?" tanya gus gebriel lembut. zara menjawab dengan senyum ngangguk.

Dengan sigap gus gebriel turun dari mogenya, dan menghampiri zara yang sudah berada di dekatnya.

"e-eh kak, aku bisa sendiri" berontak zara saat mendapati tangan gus gebriel yang ingin menggendongnya. Namun tidak dihiraukan oleh suaminya.

"Naaah" ucap gus gebriel saat berhasil gendong zara naik keatas motor.

"Kekanakan" dengus zara memasang raut wajah bete.

Gus gebriel terkekeh.
"Cantik bangeet istri kecilku ini" ucap gus gebriel dengan nada gemas.

"Udah pandai ngegombal !?" sindir zara.

"Lebih tepatnya. pandai buat istri senang,, ya kan sayang ?" goda gus gebriel, lalu disusuli tawanya saat mendapati tatapan tajam dari zara.
Tapi, tidak bisa dipungikiri dari lubuk hati zara yang paling dalam ia bahagia dan juga salah tingkah.

-

Menit demi menit, menyusuri jalan raya yang dipenuhi lampu-lampu yang tersusun rapi disepanjang jalan.

angin malam menerpa lembut wajah gus gebriel, maupun zara. Mengelilingi indahnya kota pada malam hari dengan kecepatan dibawah rata-rata.

Karena zara tidak berinisiatif untuk memeluk. gus gebriel beberapa kali menyuruhnya untuk peluk, hingga pada akhirnya, zara melingkarkan kedua tanganya kepinggang gus gebriel dan membenamkan wajahnya dipunggung tegap milik suaminya.

Hampir 40 menit mereka berkeliling dan akhirnya gus geberiel menghentikan motornya disuatu tempat yang tidak ramai. hanya terlihat beberapa orang yang sedang duduk santai diatas motor mereka masing masing.

"Kenapa kita berhenti disini kak ?" zara melihat sekeliling, suasana yang benar-benar sejuk dan dipenuhi lampu remang diseujung perjalan.

Gus gebriel hanya tersenyum simpul, lalu turun dari motor. Saat zara ingin turun dari motor dengan sigap gus gebreil membantunya.

Baru turun dari motor. Seketika zara berlari pelan kejalanan yang terlihat sangat sepi dan juga tidak begitu terang.

"Sayang, tunggu" ucap gus gebril menyimpan helm-nya lalu berjalan menyusul zara. Ia tersenyum saat melihat tawa zara yang terlihat bahagia menikmati angin malam disana.

Gus gebriel merogo kantong jaket hitamnya, mengeluarkan handphone.

Cekreeeek...

Zara menyadari ada yang memotretnya, karena gus gebriel menggunakan blits.

Gus gebriel tersenyum simpul menatap wajah zara yang berhasil ia potret.
"Cantik" gumam gus gebriel tersenyum tipis, lalu ia berjalan menghampiri gadisnya.

 "Cantik" gumam gus gebriel tersenyum tipis, lalu ia berjalan menghampiri gadisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DEAR My Cold Gus  (OTW END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang