Teman Khayalan

Bab-2

"Aku..."

Prangg

Kaca mobil tiba-tiba pecah saat ada benda yang masuk... Tidak itu bom asap, laura panik sedangkan leon dan sang sopir sudah pingsang akibat terkena pecahan kaca.

Pintu mobil terbuka dan menampilkan seseorang bermasker, "Siapa kam-emhhh..." Laura pingsan sebab ada yang membekapnya secara kasar.

"Kau sudah berani melarikan dirimu." Ucap seorang lelaki paruh baya. Tanpa di sadari ada yang sedang melihat semua aksi itu.

Pria paruh baya itu membawa laura ke dalam mobilnya. Di dalam perjalanan entah kemana tujuan mereka. sampai 20 menit mereka sampai di sebuah gudang yang sangat kotor dan... Tidak layak di pakai.

Laura di bawa masuk ke dalam gudang itu, pria paruh baya itu mengambil satu botol air dan...

Byurrr

"Huhhh... Ka-kau siapa, di-dimana aku." Pandangan laura kabur hingga beberapa menit kemudian dia bisa melihat wajah pria paruh baya itu. Sekelibat bayangan muncul dan bisikan laura asli datang.

'Dia papahku, dia salah paham dengan semua ini' ucap laura asli.

"Arghhh sa-sakit... To-tolong jangan sekarang ra." Lirih laura.

"KENAPA KAU BERANI MELARIKAN DIRI, KAU TAU APA AKIBATNYA JIKA MENGHINDAR DARIKU!!" Bentak Edgar (papah laura asli).

Laura menatap sendu edgar, "Pah? A-apa tujuan papah, ke-kenapa papah melakukan ini." Tanya laura.

"Sudah berani menjawab hah!"

Plakk

"Itu untuk mu karena sudah berani menjawab ku."

Plakk

"Itu untuk karena berani melarikan diri dari ku dan ini..."

Bugh

Edgar menendang perut laura hingga tersungkur. "Pah... La-laura minta maaf." Ucap laura, edgar menghampiri laura dan mengangkat dagu laura.

Plakk

Plakk

Laura memegangi kedua pipinya yang terasa panas. "Ji-jika papah membenci ku bunuh saja aku, a-aku menyerah, aku capek pah."

'kau tidak boleh menyerah'

Edgar menarik rambut laura kencang, "Aku tidak akan membiarkan pembunuh sepertimu mati begitu saja."

Edgar melepaskan rambut laura, terlihat ada darah yang mengalir dari kepala nya "Ingat kau tidak boleh mati di tanganmu sendiri!". Edgar meninggalkan laura begitu saja.

"Hikss... Ke-kenapa harus aku tuhan, KENAPA HARUS AKU."

Tanpa laura sadari ada yang menghampirinya, "Hey." Seseorang itu memegang pundak laura, tapi langsung di tepis oleh laura "Jangan memegangku, Menjauhlah!"

Seseorang itu duduk di pinggir laura. "Aku tak tau apa yang terjadi padamu, aku hanya tidak sengaja melihat mu tadi saat kau di bawa oleh pria tua."