Chapter 3 ⚠️

192 15 3
                                    

Apakah yang akan terjadi setelah Chenle menerima tawaran itu dan menjadi sosok mommy palsu untuk Liam?

Happy Reading!!

Jisung menjelaskan semuanya dengan panjang lebar, namun tidak tahu apakah sahabat nya itu mendengar kan nya atau lebih

".... Nah gitu, kayaknya sih dia menerima tawaran nya" ucap Jisung

"Jadi cuma pura pura gitu? Kenapa gak asli aja?" Saran Jeno

"Gubluk, dia baru 21 tulul mana mau dia" jawab Mark

"Gampang itu mah,si Jisung nidurin aja. Kalo jadi kan anak nya jadi adiknya Liam. Gitu aja ribet" jelas Jeno dengan ide bodohnya

Puk!!
Puk!!
Puk!!

Tiga kali pukulan bertubi-tubi di kepala Jeno,memang sepertinya otak Jeno harus dicuci sampai bersih biar gak ada pikiran kotor kaya gini

"Bego lu,kalo malah ditolak gimana? Kalo dilaporin gimana bodoh!" Ucap Jisung

Cengar-cengir adalah andalan Jeno saat terpojok seperti ini,emang dasar otak mesum





Sekarang para seme sedang keluar entah kemana, dirumah hanya ada Chenle,Liam serta maid yang ada di dalam dan pak satpam berjaga di luar

"Mommy, bantuin Liam ngerjain tugas matematika yang kemarin dong. Liam masih gak paham" pinta Liam dengan mata puppy eyes yang sangat menggemaskan

"Awhh, Liam jangan gitu Mommy gemes liat nya. Nanti Mommy makan pipi kamu" ucap Chenle yang gemas melihat wajah Liam yang sangat imut, seperti wajahnya

"Iya iya, sekarang bantuin Liam dong mom" ucap Liam lagi sambil mengambil buku dan peralatan tulis nya dari tas sekolah

" Yaudah iya,nah jadi....

Liam senang bisa belajar dengan Chenle karena biasanya dia belajar bersama dengan maid atau belajar sendiri karena Jisung terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Chenle juga sebenarnya masih khawatir dengan pikirannya namun ia bawa santai untuk saat ini karena ia suka matematika, itu yang membuat Chenle senang

... Nah, X+Y= Y². Paham gak?" Tanya Chenle

"Ohh,tapi mom ini X-Y=X² itu gimana?"

"Oh itu cuma dibalik aja"

"Oke paham" jawab Liam lalu mengerjakan tugasnya

AAAAAAAAAAAA~~~

Nada dering telepon Chenle yang begitu berisik,ia merasa harus mengganti nada deringnya suaranya sendiri yang lebih tenang dari pada suara teriakan ini

"Ehh- sebentar ya Liam Mommy mau angkat telepon dulu" izin Chenle dan pergi meninggalkan Liam yang masih belajar di depan televisi

Setelah meninggal Liam Chenle berjalan kearah dapur dan mengangkat telponnya

"Halo,ada apa chanie~"

"YAK!! KAU KEMANA?! AKU DATANG KE APARTEMEN MU, TIDAK ADA ORANG DISANA" teriak Haechan disebar sana

"Hey pelankan suara mu,aku ada dirumah partner kerjaku" jawab Chenle

"Hah?! Dirumah katamu?! Dimana, kirim sekarang lokasi mu! Aku akan segera ke sana" ucap Haechan dari seberang sana

Bib Bib..

Panggilan terputus,mau tidak mau Chenle harus mengirim sharelock pada Haechan selaku sahabat nya yang sudah ia anggap seperti kakak sendiri, Haechan adalah teman setia yang pertama kali Chenle temui saat ia baru pindah di Korea

Tawaran || Jichen/ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang