Rumah keluarga Mahendra
"Kak...."
"Turun Lo ikut gue!" Paksa Kalvin dan menarik Kinara memasuki rumahnya.
"Kakak akhirnya....loh ini siapa kak?" Heran krista yang baru saja turun dari kamarnya.
"Mama sama papa mana?" To the poin Kalvin.
"Mama lagi di kamar. Kalau papa di kantor..."
"Kalvin kamu kok...ini siapa nak?" Tanya Karolin yang baru saja keluar dari kamar.
"Ini Kinara ma. Dia yang akan jadi..."
"Wah apa ini perempuan yang buat kamu jadi berbaik hati waktu itu? Wah can..."
"Dia asisten Kalvin mulai sekarang!"
"Kalvin? Jadi?...berarti dia kakak dari Karina yang waktu itu? Oh astaga!..." Ujar batin Kinara yang tak menyangka akan hal yang kebetulan ini.
"Loh nak? Bukannya kamu dari dulu tidak mau memiliki asisten pribadi perempuan? Tapi kenapa..."
"Udah ma. Kalvin mau balik lagi ke kampus. Dan Lo!"
Kinara menatap penuh tanya dengan Kalvin yang menunjuk di depan wajahnya. Karolin hanya terdiam melihat tingkah laku anaknya begitu juga dengan krista yang terheran-heran."Lo harus ikut gue kemanapun gue akan pergi!"
"Tapi Kinara..."
"Gak usah banyak omong sekarang ikut gue! Ma. Kalvin pamit dulu. Dek kamu mau nitip apa?" Krista terdiam sembari berpikir namun tatapannya tak lepas dari Ara yang masih sibuk memikirkan nasibnya kedepan.
"Em. Kakak cantik ini boleh gak nemenin krista buat tugas?" Kalvin memutar bola mata jengah dengan permintaan adiknya.
"Gak bisa dek. Dia akan jadi asisten kakak yang pastinya akan kerjain apa mau kakak! Jadi kamu gak bisa ambil asisten kakak." Krista berdecih kesal tapi ide cemerlang tiba-tiba datang di otak encernya itu.
"Kalau begitu minta uang buat jajanin teman kelompok krista. Krista gak mau temen-temen krista kelaparan!" Kalvin membuang nafas tapi kemudian mengeluarkan dompetnya dan mengambil segepok uang berwarna merah dan biru yang di lihat mungkin jutaan.
Kalvin sudah terbiasa dengan adik-adiknya yang selalu saja manja padanya. Kedua orangtuanya juga tak mempermasalahkan hal itu, asal tak terlewat batas.
Kinara. Dia diam terpaku menatap perlakuan manja Kalvin dengan adiknya. Apakah dia tak salah melihat kalau lelaki itu memberikan uang sebanyak itu dengan adiknya?. Lalu bagaimana bisa dia memiliki uang sebanyak itu? Apa benar lelaki tampan itu pemilik asli kampus yang notabenenya tempat kuliahnya?.
Semua pertanyaan demi pertanyaan berbondong-bondong masuk pada otaknya yang terus penasaran dengan lelaki yang baru saja dia ketahui namanya itu.
"Sekarang Lo ikut gue!" Kalvin menarik kasar tangan kinara. Karolin maupun krista tidak bisa menolong kinara, mereka hanya bisa menyaksikan tingkah Kalvin yang selalu berbeda kepada orang lain.
"Kak kinara..."
"Gak usah brisik. Ikut gue pokoknya!" Kinara hanya bisa pasrah di tarik Kalvin kembali ke mobil.
"Sekarang gue gak mau dengar penolakan dalam bentuk apapun. Gue mau lo harus bayar semua barang-barang yang Lo ambil dari gue!"
"Kinara gak ambil....."
"Gak usah ngelak Lo, handphone, laptop Ama iPad Bru gue ilang pas lo masuk mobil gue waktu itu!" Cercah Kalvin tak membiarkan Kinara bicara lagi.
Kinara tak habis pikir dengan tingkah Kalvin. Dia saja tak tahu barang mahal seperti itu ada di mana saat dia masuk ke mobil pria yang sialnya berwajah tampan tapi mengesalkan itu malah menuduhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KALVIN & KINARA
RomanceKinara, Gadis cantik dengan kehidupan yang tidak beruntung, dirinya harus tinggal di panti asuhan sedari dia lahir dan dibesarkan oleh satu ibu panti yang begitu menyayanginya kecuali yang lain, yang begitu menganggap dirinya sebagai musuh. Tapi Kin...