warning: alcohol, drunk
Sesuai dengan kesepakatan yang terjadi sebelumnya, malam minggu kali ini dihabiskan oleh Erlan untuk mengikuti kencan buta disebuah kafe. Lelaki itu datang paling akhir karena ketika sampai di lokasi, makanan pesanan mereka sudah tersedia di atas meja dan meja sudah dipenuhi orang-orang.
“Erlan, sini!” Seorang lelaki melambaikan tangannya ke arah Erlan. Nama lelaki itu adalah Alan, mahasiswa arsitektur juga dan termasuk jajaran mahasiswa yang merencanakan kencan buta ini.
Erlan mendatangi meja yang hanya tersisa satu kursi di depan gadis bersurai hitam legam. Jika dilihat dari penampilannya, gadis itu sepertinya tidak menaruh banyak harap pada kencan buta dan datang hanya untuk bersenang-senang.
Mirip seperti Erlan, gadis itu tidak berdandan mencolok seperti perempuan yang lainnya namun dia tetap yang tercantik jika dibandingkan dengan dua perempuan di meja yang sama─ menurut Erlan.
“Sorry gue telat, jalanan agak macet,” ujar Erlan seraya duduk di kursi yang kosong. Padahal ia terlambat karena malas, bukan karena jalanan yang macet. Lelaki itu melepaskan jaket jeans berwarna hitam, menyisakan kaos polos yang juga berwarna hitam.
Alan menepuk pundak Erlan yang duduk disampingnya, memperkenalkan lelaki itu pada peserta kencan buta yang lain. “Kalau gue Alan, yang ini namanya Erlan. Terus Lan, ini Sarah, Putri, dan Vina dari univ sebelah.” Alan menunjuk kearah perempuan dihadapan Erlan berurutan hingga sampai di perempuan paling ujung.
Perkenalan singkat terjadi diantara 6 orang yang hadir. Totalnya ada 3 pasangan, Alan dengan Putri, Bayu dengan Vina, dan Erlan dengan Sarah.
Hal yang dilakukan oleh mereka berenam hanya sebatas mengobrol ringan bersama, dengan Erlan dan Sarah yang harus ditanya dulu baru akan menjawab.
Kegiatan mengobrol, makan, dan minum alkohol, tepat seperti apa yang dibayangkan oleh Erlan sebelumnya. Bahkan mereka tidak sempat bermain gim, karena terlalu sibuk mengobrol dan sebagian juga sudah mulai mabuk.
“Erlan sama Sarah nih kalo dilihat-lihat mirip ya. Vibesnya cool, ngomong irit, dan wajah-wajahnya tipe bangsawan banget gitulah,” celetuk Vina yang sudah mulai meracau. Alan, Putri, dan Bayu menganggukkan kepalanya setuju. Mereka bertiga juga sudah setengah sadar.
Erlan dan Sarah menatap satu sama lain. Dari tiga pasangan yang ada disana, Erlan dan Sarah memang lebih banyak diam dibandingkan dengan yang lain. Sarah memilih untuk makan cemilan sementara Erlan lebih banyak minum. Bahkan ini baru kedua kalinya mereka saling menatap satu sama lain─yang pertama adalah ketika perkenalan tadi.
Prang!
Gelas minuman berisi beer yang berada di atas meja tidak sengaja tersenggol oleh Putri yang tiba-tiba menjatuhkan kepalanya ke meja karena pusing dalam pengaruh alkohol. Pecahan gelas tersebut berserakan di lantai dan sebagian isinya tumpah ke pakaian Sarah yang duduk disamping Putri.
“Oh God..” gerutu Sarah. Merasa kesal, namun ingin menyalahkan Putri yang sedang mabuk juga sepertinya tidak berguna.
Tak lama kemudian, seorang pelayan mendatangi mereka dan langsung memerintahkan pegawai yang lain untuk membereskan kekacauan tersebut.
“Gue ke toilet dulu,” izin Sarah pada teman-temannya yang lain sembari mencoba untuk menutupi pakaian putihnya yang terkena alkohol.
Erlan mengambil jaketnya yang tersampir di tempat duduk, lalu memberikan jaket tersebut pada Sarah. “Pakai aja,” ujarnya.
“Lo ntar gimana?”
“Gue tahan dingin. Lo pake aja dulu,” jelas Erlan. Tanpa basa-basi apalagi, Sarah pun mengucapkan terima kasih dan pergi ke toilet dengan jaket Erlan.
![](https://img.wattpad.com/cover/316953633-288-k310453.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Them
FanfictionKetika Sela dihadapkan dengan situasi yang sulit, pihak manakah yang harus ia pilih? 🌠 college life, semi baku. giselle x jeno x mark (original fiction) start: 2023/01/01 end: - #1 Aeri 2023/01/13 Vote and comments are much appreciated! ♡