Kehidupan Dita yang tentram dengan putri nya kini hancur , dunia kebahagiaan yang Dita ciptakan untuk putrinya kini hancur , tak pernah terpikir kan oleh Dita bahwa hal buruk yang dia alami di masa lalu ternyata bukan apa apa dibanding masa depan yang akan dia hadapi .
Dita tak pernah menyangka dia harus hidup dengan nama orang lain , dengan laki laki yang tidak dia kenal sama sekali , dia yang selalu bersikap baik pada orang lain , selalu memikirkan perasaan orang , berbuat baik dan tidak merugikan orang , memegang prinsip bahwa apa yang dia tabur suatu saat akan dia petik .
Namun dita merasa semuanya sia sia , semua perbuatan nya selama ini ternyata malam membawa malapetaka untuk kehidupan nya , ternyata menjadi baik dan juga cantik tidak selalu menguntung kan .Dengan gaun putih selutut tanpa lengan tidak lupa sepatu heels berwarna hitam , rambut panjang bergelombang nya diurai begitu saja menutupi punggung indahnya , Dita berjalan memasuki sebuah masion yang sama besar nya seperti kediaman Jimin , namun terlihat hamparan kebun anggur yang luas mengelilingi masion itu , ternyata dugaan Dita benar keluarga Kim sangat kaya raya , mungkin di kehidupan nya saat tinggal di Indonesia dulu Dita orang Ada cukup bisa dibilang kaya , namun dengan melihat masion ini Dita sangat yakin kaya keluarganya itu sama dengan miskin Dimata keluarga Kim ini , apakah ini sebuah anugerah yang harus disyukuri Dita ? Ah ayolah sadar Dita . Dita hanya menjadi boneka yang dibuat Jimin untuk saudaranya Kim Taehyung .
Dita sejak turun dari mobil dia hanya mematung sampai tangan nya dielus lembut oleh sosok yang ada disebelahnya yang tersenyum melihat tingkah lucu Dita ."Maaf kan aku , ternyata kakek Kim sangat menyukai mu , mungkin akan sangat sulit untuk menghentikan sandiwara ini sekarang." Jimin mengelus punggung tangan Dita dengan lembut .
"Aku tidak apa apa Jim , tapi putri ku?" Dita memandang manik hanzel milik Jimin dengan sayu menandakan dia sangat merindukan putri kecilnya yang kini sedang terbaring di ranjang rumah sakit pikirnya .
"Aku akan memberikan fasilitas terbaik untuk putrimu , jika kamu menurut dan juga patuh" Jimin memandang Vee yang berjalan melewati dirinya tanpa menoleh sedikit pun .
Jimin mengerti saat ini Vee sedang di puncak amarah nya , terlihat dari cara berjalan Vee dan juga tatapan yang sangat tajam yang mampu membunuh siapa pun yang mendekat ."Tolong jaga putri ku , aku tahu dengan masuk ke dunia kalian , mungkin hidup ku jadi lebih memusingkan , tapi aku akan tetap bertahan untuk janji mu menjaga putri ku."
Manik mata biru milik Dita kini mulai berembun menandakan akan ada tangisan jika Dita tidak menahannya ."Dita mungkin ini terakhir kalinya aku memanggilmu dengan nama asli mu , mungkin aku akan membantu mu bertemu putrimu secepatnya namun dengan ijin dari Vee , dan Dita kamu harus tahu Vee sangat berbahaya , lebih berbahaya dari aku , tolong jangan buat dia marah , bersikap baik dan menurut , karna ingat kamu punya putri diluar sana." Jimin melepaskan genggaman tangan nya dan mulai mengelus pucuk rambut Dita dengan lembut .
Blushhh
Seketika merah merona terlihat di pipi mungil wanita itu , Jimin hanya tersenyum memperlihatkan deretan gigi nya yang sedikit tidak rapih itu , menenggelamkan manik mata nya dengan pipi mochi nya , mungkin Jimin selalu memandang dan memperlakukan perempuan seperti itu , namun Dita tidak pernah mendapat perlakuan seperti ini , karna memang Dita selalu menjauhi laki laki .
"Terimakasih sarannya Jimin , terimakasih juga bersedia untuk menjaga putri kecilku."
Kini Dita resmi menjadi Nyonya kim Elle di masion milik Kim Taehyung yang kini adalah suaminya . Mungkin .
Setelah Jimin pergi untuk pulang karna harus meeting dan juga mengerjakan ketertundaan proyek perusahaan nya karna menghadiri pernikahan Vee .Kini Dita hanya duduk diruang tamu yang sangat luas dan disajikan dengan pemandangan taman terbuka yang asri , tidak berani mencari keberadaan Vee sama sekali , dengan beberapa maid dan bodyguard yang berjajar namun tidak ada seorang pun ingin bertanya ataupun sekedar ingin mengajak berbincang Dita , mereka seperti halnya robot yang dipajang tuan nya.
Setelah menunggu beberapa saat , Dita melihat Vee menuruni anak tangga satu persatu dengan wajah datar dan tatapan tajam nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is Their Father
FanfictionMencari ayah biologis anak kembar ku seperti mencari jarum ditumpukan jerami. "kenapa cinta hadir saat aku kehilangan mu." Vee "Biarkan aku melindungi mu."Jimin "Mungkin kita akan bersatu di kehidupan selanjutnya ". Jungkook "Jadilah ibu untuk pu...