Yoona mencoba membunyikan beberapa nada dari gitarnya. "Huuuft... ini terasa aneh. Aaaaah! Bagaimana ini?!?!" teriaknya sambil menelungkupkan badannya diatas gitar.
"Hei..."
"Si... si... siapa itu?" tanya Yoona gugup sambil memandang kerah bayangan yang sedang berdiri di ambang pintu.
"Ini aku" jawab Kihyun sambil maju beberapa langkah dan membiarkan wajahnya terkena cahaya lampu basecamp yang redup. Diapun tertawa kecil melihat gadis didepannya yang tadi sampai terlonjak dari kursi mendengar suaranya.
"Maaf"
"Hah? Apa?"
"Maaf tadi aku sudah mengagetkanmu"
"O oh... iya... tidak masalah" jawab Yoona dengan terbata2. Cukup terkejut juga dia mendengar anak ini meminta maaf, dari wajahnya dia seperti bukan tipe laki2 yang seperti itu.
"Apa yang sedang kau lakukan malam2 begini disini? Huh? Apa ini?" tanya Kihyun sambil mengambil amplop putih yang tergeletak di kursi dihadapan gadis itu.
"Hei! Jangan! Jangan buka!" teriak Yoona dengan histeris. Dia baru berhenti saat melihat Kihyun menatapnya dengan tatapan bingung.
"Memangnya apa ini?"
"Pengumuman hasil interview ku"
"Apa? Kau melamar pekerjaan? Di PT Pluss? Tapi amplop ini terlihat masih baru"
"Aku memang belum membukanya"
"Kenapa?"
"Ah sudahlah! Sini berikan padaku!" sahut Yoona sambil menyambar amplop yang dipegang Kihyun.
"Hei! Tunggu dulu!"
###############
"Kenapa kau memaksaku datang kesini" tanya Yoona sambil mengaduk2 semangkuk ramen dihadapannya.
"Kau kan yang minta?" jawab Kihyun sambil menyeka mulutnya dengan tisu. Ini sudah mangkuk kedua-nya.
"Apa maksudmu? Aku sama sekali tidak minta" ujar Yoona pelan sambil melirik handphone-nya, sudah ada banyak sekali chat dari Hani disana.
"Haish... jangan bohong. Aku tahu kau lapar". "Ngomong2 kenapa kau belum membukanya?"
"Membuka apa?"
"Apalagi? Ya amplopmu itu"
"Oh.. itu" jawab Yoona menunduk. "Aku takut..." jawabnya lirih
Kihyun langsung menoleh kearah gadis itu dengan kaget, walaupun dia menjawabnya dengan sangat pelan tapi Kihyun masih bisa mendengarnya. "Kau... takut? Kenapa?"
"Aku sangat membutuhkan pekerjaan itu, kalau tidak diterima di PT Pluss aku tidak tahu kemana lagi aku harus bekerja..."
"Heeiii... jangan berpikiran pesimis begitu. Apa kau benar2 sangat membutuhkan pekerjaan?" melihat raut wajah gadis itu yang terlihat sedih saat menganggukan kepalanya Kihyun jadi ikut merasa sedih. Dia langsung berpikir keras sambil mengerutkan keningnya untuk membantu gadis itu.
"Ah! Aku ada ide... ini, kau buka saja amplopmu" ujarnya sambil menyodorkan amplop putih itu kepada pemiliknya. " Kalau kau diterima kau bisa bekerja, tapi kalau kau tidak diterima kau juga masih bisa diterima"
"Huh, apa maksudmu?"
"Sudah buka saja, aku ada pekerjaan untukmu" jawab Kihyun sambil tersenyum.
"Kau akan memberiku pekerjaan?" tanya Yoona bingung. Tapi melihat wajah Kihyun yang tersenyum menenangkan begitu, ketakutannya jadi sedikit memudar. Dan diapun membuka amplopnya.
Melihat tulisan "maaf anda belum diterima" di kertas putih di dalam amplop itu Yoona langsung menoleh kearah Kihyun.
"Tenanglah... aku punya pekerjaan yang menarik untukmu. Ayo aku akan mengantarmu pulang sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Something
RomanceKim Yoon Ah sudah sejak lama selalu bersembunyi dibalik topeng senyumannya. Di depan teman-temannya dia selalu tertawa dan tersenyum lepas, tapi dibalik itu semua dia harus menanggung beban pikiran yang sangat berat. Tapi tiba-tiba datanglah seoran...