Yoona berjalan keluar menyusuri lorong rumah sakit dengan bingung. Perawat tadi bilang dia hanya dehidrasi, lalu kenapa dia bisa ada di UGD. Dan perawat tadi juga bilang, yang membawa Yoona ke rumah sakit adalah seorang laki-laki yang mengaku sebagai temannya. "Teman laki-laki yang mana? Seingatku aku tidak punya banyak teman laki-laki... lagipula teman laki-lakiku yang mana yang memanggilku Ms.Blank?" Gumam Yoona pelan.
Dan yang lebih mengherankan lagi, tagihan rumah sakitnya juga sudah dibayar. Siapa sebenarnya orang ini?
###############
"Yoona-ah!!!" Seru Hani sambil langsung memeluk Yoona begitu dia melangkah memasuki pintu rumah. "Apa yang terjadi denganmu? Apa kau tahu betapa khawatirnya aku saat aku menelponmu tadi dan kau bilang kau ada di UGD??"
"Hehe... iya aku tahu Eonni. Tapi aku tidak apa-apa kok"
"Dokter bilang apa?"
"Dokter bilang aku hanya dehidrasi biasa"
"Benarkah? Syukurlah kalau begitu... maafkan aku ya. Ini semua salahku karena sudah membuatkanmu sup pedas" ujar Hani pelan sambil menunduk.
"Tidak apa-apa Eonni... tapi lain kali jangan memasakkanku makanan pedas di pagi hari ya..." balas Yoona sambil tersenyum. Mana mungkin dia akan marah pada Eonni-nya ini.
###############
Yoona berjalan pelan memasuki basecamp "Hardcover" dengan kepala tertunduk. Kepalanya rasanya pening sekali setelah mengkuti kelas fisika terapan barusan.
"Yoona-ah!!"
"Apa kau sudah tidak apa-apa?"
"Apa yang terjadi padamu kemarin?"
"Kenapa kau tidak bilang pada kami?""Hah? Bilang apa? Apa maksudnya?" Tanya Yoona bingung, kenapa semua orang jadi bertanya hal-hal aneh padanya secara bersamaan.
"Tidak usah pura-pura bingung begitu. Kami tahu kau kemarin masuk UGD" ujar Ji Hyun pelan sambil memegang pundak Yoona.
"Ooh... itu. Iya... ngomong-ngomong darimana kalian tahu?"
"Tentu saja, Hani menelepon kami semua satu-satu untuk bertanya apa yang terjadi"
"Hah, pantas saja" balas Yoona pelan, Eonni-nya itu memang sangat mudah panik.
"Jadi apa yang terjadi denganmu sebenarnya?"
"Aku hanya dehidrasi ringan. Dan aku sudah tidak apa-apa sekarang" jawab Yoona.
"Lalu siapa yang membawamu kesana? Tidak mungkin kan kamu pergi kesana sendiri?" Tanya Ji Hyun menyelidik
"Ah itu..." belum selesai Yoona menjawab perkataannya terpotong oleh suara seseorang di sudut belakang ruangan.
"Hei! Aku sudah menemukan lagu bagus yang bisa kita cover" teriak Kihyun masih dengan laptop menyala di meja dihadapannya.
Melihat semua orang menatapnya dengan tatapan aneh Kihyun jadi malu sendiri, "Ah... Hmmm kalian bisa melihatnya nanti"
"Hahaha"
Kihyun melihat bosan kearah Jin Woo yang duduk disampingnya "Kenapa kau tertawa begitu?"
"Kau baru saja mengganggu sebuah momen yang indah" jawabnya.
"Apa maksudmu? Ngomong-ngomong kenapa kalian kelihatan khawatir sekali padanya?"
"Pada siapa? Yoona? Tentu saja"
"Oh jadi namanya Yoona" batin Kihyun sambil menganggukan kepalanya
"Dia adalah penyelamat kami"
"Penyelamat?"
"Dia sudah sejak awal menjadi Happy Virus kami. Dia selalu ceria setiap hari, melihat senyumnya saja sudah mencairkan suasana. Dia juga yang menjadi arranger paling produktif kami. Lagu-lagunya selalu tepat dan membuat grup cover kami semakin terkenal" jelas Jin woo panjang lebar.
Kihyun jadi terdiam mendengar penjelasan panjang Jin Woo. "Gadis itu selalu tersenyum? Tersenyum apanya? Aku bahkan tidak pernah melihatnya tersenyum" batin Kihyun
"Hei kenapa kau terdiam begitu? Aaah... kau pasti sudah terpesona padanya kan? Sudah kuduga" ujar Jin Woo sambil berjalan mendekati Yoona dan gerombolan anak-anak lainnya.
Kihyun menghela nafas pelan, kelihatannya gadis itu menyimpan lebih banyak rahasia dari yang terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something
RomanceKim Yoon Ah sudah sejak lama selalu bersembunyi dibalik topeng senyumannya. Di depan teman-temannya dia selalu tertawa dan tersenyum lepas, tapi dibalik itu semua dia harus menanggung beban pikiran yang sangat berat. Tapi tiba-tiba datanglah seoran...