O9. Dua rasa

129 11 0
                                        

eja teman adek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

eja teman adek

Eja
pagi bang
kata nala lo udah bangun
gua jam lima kesitu ya bang
ngambil mobil bareng temen

Nakula
sip
gue tungguin ya

Nakula meletakkan handphonenya setelah membalas pesan Altezza yang telah masuk dari tiga menit lalu. Ia beranjak dan keluar dari kamarnya untuk menghampiri adeknya yang tengah menyiapkan barang bawaannya.

"Adek, Eja ngabarin mau datang jam lima."

Nala mengangguk seraya sibuk memasukkan dua macam sepatu dan sendal kedalam tas kecil yang akan di masukkan lagi kedalam koper.

"Butuh sesuatu yang lain lagi gak, dek?" tanya Nakula, berdiri di samping Nala yang duduk.

"Nggak. Kayaknya udah deh. Bajunya udah siap juga."

Nakula mangut-mangut. "Kamu jangan berenang kejauhan. Inget, gak bisa berenang."

"Aku nggak bisa berenang juga salah siapa." gumam Nala yang tidak sampai ketelinga Nakula.

"Iya. Gak bakal juga kok."

"Kamu jangan jauh-jauh dari Aruna sama Eja. Itu temenmu baru dua yang abang tau."

"Iyaa."

"Eh nanti pap lautnya ya keabang. Abang juga pengen deh liburan." pinta Nakula sambil berandai-andai.

Nala ketawa kecil. "Kasian, sampai akhir tahun juga masih kerja aja."

Nakula mendecih karena ejekan adeknya. Saat itu juga, terdengar bunyi mesin motor dari depan rumah yang membuat Nala beranjak dan keluar bersama Nakula di depannya.

Altezza datang dengan stelan casualnya bersama Regar di belakangnya.

"Wah udah cakep aja nih si Eja." Nakula meraih tangan Altezza untuk tos ala jantan.

Tos itu di sambut asik oleh Altezza yang tertawa bangga, "Iya dong jelas."

"Terus yang ini temen Nala juga?" tanya Nakula mengarah pada Regar.

Regar mengangguk, mengajak Nakula untuk bersalaman. "Regar, bang. Temen sekumpulan sama Nala."

Nakula mengangguk-ngangguk. "Oh iya iya. Banyak juga temen Nala ini ya."

Regar hanya tertawa kikuk sambil mangut-mangut. Nala dalam hati berpikir, orang sekocak Regar ternyata bisa mati kutu di depan orang baru juga.

"Nala mana barangnya? Biar di angkatin." tanya Altezza.

Nala menunjuk kedalam. Altezza pun masuk bersama Regar untuk mengangkat barang bawaan Nala. Setelah itu Nakula memberikan dua kunci mobil pada kedua temannya. Keempatnya pun berjalan kedepan rumah yang sudah terparkir dua mobil.

RENNALA [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang