Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SUASANA, riuh kelas membuat Every semakin bersemangat, dia akan segera memiliki teman!
Tak Tak
Suara penghapus yang di pukulkan ke papan tulis membuat suasana menjadi sedikit lebih tenang.
"Baiklah, tolong tenang sebentar." Perkataan yang di keluarkan oleh profesor itu semakin membuat kelas lebih tenang.
Kini, kelas telah hening. Dirasa puas dengan keheningan itu, sang profesor kembali bicara, "Seperti yang saya bilang, kita kedatangan murid pertukaran pelajar hari ini."
William melirik Every, mengkode nya untuk mulai memperkenalkan diri.
Every menganggukkan kepalanya pelan.
"Eum, halo...? Perkenalkan, nama ku adalah Briana Nevera Adler. Kalian bisa memanggilku Briana." Every memperkenalkan dirinya dengan identitas palsu yang telah di buat oleh William.
"Adler?!"
"Hei, kau dengar itu? Adler katanya!"
"Tenang." Sekali lagi, instruksi sang profesor dituruti dengan baik.
Every melirik William sekilas, "Sebenarnya seberapa killer dia?" Every membatin.
"Baiklah, jika ada yang ingin bertanya silahkan bertanya. Tapi tolong jangan sampai melewati batas." William kembali berkata.
Salah satu murid mengangkat tangannya. William mengangguk sebagai balasan; menyetujui nya.
"Hei, apakah kau adik nya Nona Irene Adler?"
Ah, Adler. Pantas saja Every familiar, "Itu nama Bond yang dulu kan??" Every membatin.
Every menganggukkan kepalanya, "Iya, saya adik nya Irene Adler."
"WOAH!" Kelas benar-benar kembali riuh setelah Every berkata seperti itu.
William menghela nafasnya lelah, disisi lain pun dirinya cukup lega; pemalsuan identitas nya berhasil.
