Part 18 ( Last Message?)

116 13 6
                                    

Ana Pov

Air mata terus mengalir di pipiku.

Aku memang tidak terisak.

Hany diam memandang jendela dengan pandangan buram oleh air mata.

Dia bilang aku harus kuat!!

Aku tahu...

Tapi bisakan saat ini aku menangis??

Setidaknya setelah ini aku bisa kuat untuk nya.

Ku sentuh lagi figuran itu.

Figuran foto yang terdiri dari foto kami dari masa sma sampai sekarang.

Tawanya,senyumnya,perhatian nya,wajah cemberutnya masih terngiang di pikiran ku.

"Dev,dev....Devan...kamu kenapa pergi.." Gumam ku.

"Kamu jahat!!!"

"Kamu bohong....!!"

"Kamu bilang akan selalu ada buat aku...tapi apa??...."

"Bohong!!!!!" Teriak ku.

Tok...
Tok....

"Sayang,ada joshua" kata bunda

"Joshua??" Gumam ku.

"Bun,Ana pengen sendiri!" Kata ku lemah.

Tok...
Tok...

"Tha,ini aku. Aku mau nyampein sesuatu" katanya.

"Aku pengen sendiri,jo" jawab ku lemah sambil terus mengusap figura Devan.

"Ini tentang....Devan" lirihnya berbisik tapi masih bisa ku dengar.

Tubuhku menegang ,air mata ku berhenti mengalir.

Ku buka pintu kamar dan melirik mereka.

Joshua diam mematung menatap nanar penampilan ku.

Di usap nya pipi ku dan menyampirkan rambut nakal ke belakang telinga.

"Gak istirahat,hem??" Bisik nya.

Aku hanya menunduk dan menggeleng lemah.

Di peluknya aku lembut dan membelai rambut ku.

"Bunda tinggal ya" pamit bunda.

Joshua melepaskan pelukannya

Dan mengangguk pada bunda.

Kemudian memandang ku.

"Boleh??" Tanya nya sambil menunjuk kamar ku.

Aku tersenyum tipis dan mengangguk.

Di genggam nya tangan ku dan menuntun ku kemudian mendudukan ku di atas ranjang.

Membiarkan tangannya yang bersandar pada paha ku.

Di belainya pipi ku lembut.

Ku tutup mataku, menikmati perlakuannya.

Di usap nya bibir bawah ku lembut.

Dan membuat ku membuka mata ketika dia berseru.

"Kamu tahu?? Devan gak bakal senang kalau kamu kayak gini!! Kamu harus kuat!!" Kata nya

Aku hanya diam dengan mata nanar.

"I know...I just...I just....Miss Him.." lirih ku.

"I know you so well,baby" katanya lembut.

Aku hanya tersenyum lemah.

Dia membalas senyum ku dengan senyum tipis.

"Wanna try to move on and Open your heart To me??" Tanya nya lembut yang langsung membuat ku menegang.

{STILL} My First ♡ And My Last ♥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang