Another story of a Secretary -6-

942 94 12
                                    

Chenle dan Jisung tengah menunggu kedatangan sobat mereka dari SMA. Ya siapa lagi kalau bukan Sungchan - adiknya Jeno.

"Yo, sorry telat datang. Tadi selesai kelasnya agak telat." Ucap Sungchan saat menghampiri Chenle dan Jisung kemudian duduk di hadapan mereka.

"Pesen makanan sama minuman dulu ajah." Ucap Jisung yang dianggukki oleh Sungchan pertanda kalau dia setuju. Sungchanpun langsung menuju tempat pemesanan makanan setelah membayar dia bergegas duduk kembali di meja tadi dan menunggu pesanan datang.

"Ada apa nih tumben ngajak kumpul duluan?" Tanya Sungchan setelah duduk di hadapan mereka. Namun tak langsung mendapat jawaban dari keduanya. Justru Jisung dan Chenle saling menatap satu sama lain. Membuat sebuat tanda tanya di kepala Sungchan?

'Kenapa mereka terlihat serius?'

"Ehem." Chenle berdehem sebelum memulai bicara. "Hmm ada yang ingin kami tanyakan mengenai kakakmu Sungchan-ah." Ucap Chenle kemudian sembari menatap Sungchan.

"Hyeongku yang mana? Mark hyeong? Jeno hyeong?" Tanya Sungchan.

"Jeno hyeong. Kemarin malam dia bermain ke rumah kami dan mengantarkan noona pulang sampai ke rumah." Ucap Jisung menjelaskan. Sungchan nampak terdiam sejenak. Benarkah? Pantas saja kakaknya semalam tidak ikut makan malam katanya sudah makan di luar.

"Jadi semalam Jeno hyeong makan malam di rumah kalian?" Chenle dan Jisung menganggukkan kepalanya bersamaan.

"Kenapa tidak bilang? Aku kan bisa ikut main bersama." Sungchan menunjukkan ekspresi sedikit kesal.

"Mianhae Sungchan-ah. Karena kejadiannya mendadak. Noona tiba-tiba mengajak Jeno hyeong makan bersama kami." Sungchan menganggukkan kepalanya mengerti. Lalu apa cuma ini saja? Kenapa serius sekali tatapan mereka sebelumnya?

"Eum, apa hyeongmu sudah punya pacar?" Tanya Chenle sedikit hati-hati. Sungchan yang tengah menatap ponselnya tiba-tiba menghentikan aktivitasnya dan menatap Chenle.

"Kenapa memangnya?" Tanya Sungchan penasaran.

"Ah, itu hanya tanya saja. Karena eum... maaf Sungchan-ah apakah boleh kami menjodohkan hyeongmu dengan noona?" Tanya Jisung pada Sungchan. Sungchan terdiam sejenak tak langsung menjawab.

"Maka dari itu aku bertanya, jika kakakmu sudah punya pacar tentu saja kami tidak akan melakukan itu. Itupun tentu atas persetujuanmu juga." Jelas Chenle kepada Sungchan supaya tak salah paham.

"Eum silahkan saja. Setahuku hyeong tak ada kekasih. Aku tidak pernah lihat dia membawa perempuan ke rumah. Karena waktu Mark hyeong masih pacaran sama Haechan noona ya mereka sering di rumah juga main."

Chenle dan Jisung menganggukkan kepalanya pertanda mengerti.

"Jadi tidak apa-apa kalau hyeongmu kita jodohkan dengan noona kami?" Tanya Chenle sekali lagi. Sungchan menganggukkan kepalanya.

"Tidak masalah. Masalahnya apa mereka mau? Selera kakakku sepertinya tinggi." Ucap Sungchan membuat Chenle dan Jisung terdiam. Namun Sungchan menyadari akan sesuatu perkataannya yang mungkin menyinggung.

"Ah bukan maksudku mengatakan sesuatu yang jelek tentang noona kalian. Aku menyukai noona. Kalau aku jadi Jeno hyeong aku akan sangat menyukainya tapi kembali lagi ke Jeno hyeong selera orang itu berbeda-beda bukan? Atau bagaimana jika kita buat hyeongku menyukai noona kalian?"

"Bagaimana caranya?" Tanya Jisung to the point. Merekapun saling terdiam satu sama lain sampai makanan dan minuman yang di pesan Sungchan datang menghampiri.

.
.
.

Sungchan yang tengah berada dalam kegiatan makan malam di rumah. Tak jarang memperhatikan kakak keduanya - Jeno. Jenopun menyadari tatapan adiknya yang tiba-tiba sering tertuju padanya. Namun dia mengabaikannya sampai selesai makan malam.

RJN COLLECTION STORY (NOREN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang