Bab 30. Good Morning~

1.6K 197 9
                                    

Hans membukakan pintu kamar Cale untukku, dan menutupnya kembali setelah aku masuk. Dia sendiri menunggu di luar kamar bersama Gwen.

"Nona!"

"Nona!"

Aku melihat 2 ekor makhluk kecil berwarna merah dan silver melompat ke arahku. Hampir saja aku terjatuh karena menangkap mereka.

On dan Hong.

"Carmilla."

Dan seekor makhluk hitam bersayap terbang di hadapanku.

On dan Hong menangis terisak, sementara Naga kecil ini hanya memasang ekspresi yang hampir menangis. Anak-anak ku manis sekali. Sementara aku melihat Yue sedang duduk di atas tempat tidur.

"Selamat datang kembali, gadis kecil." ucapnya sambil menggoyangkan ekor.

"Terima kasih, Yue."

Di meja, aku melihat Cale dan Rosalyn yang seketika berdiri dari duduknya. Terpancar kelegaan dan juga senang dari sorot matanya.

"Nona Carmilla." pekiknya sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan.

"Kenapa kalian membuat ekspresi seperti itu? Aku baik-baik saja." ucapku pelan. Aku menurunkan On dan Hong perlahan, lalu berjalan dan duduk di sebelah Cale.

Rosalyn juga kembali duduk di kursi dan menatapku lurus.

"Kenapa Nona berbuat nekat seperti itu?" tanyanya. Aku terdiam sejenak dan menatap lekat manik mata merahnya. Manik mata yang terlihat seperti nyala api. Ada nada marah di balik suaranya yang tenang.

"Aku tidak tau. Aku hanya merasa harus melakukannya." jawabku sambil memasukkan sepotong steak kedalam mulut.

Ini enak.

"Kau tidak boleh lagi menggunakan kekuatan itu." Cale melirikku dengan tajam dan aku berpura-pura tidak melihat. Dia mendesah pelan, lalu meneguk winenya sedikit.

"Kekuatan Nona adalah penyembuh?"

"Benar."

"Dan lagu itu?"

"Aku tidak tau. Aku bahkan tidak pernah mendengarnya."

Aku menceritakan bahwa aku seperti dalam keadaan trance. Tubuhku bergerak dan mulutku bernyanyi sendiri. Aku bahkan tidak bisa mengendalikannya. Rosalyn terkesiap saat mendengar ceritaku. Sementara Cale, hanya diam.

"Aku menerima surat dari putra mahkota." ucap Cale. "Dia memintamu untuk hadir di istana saat kau sudah sadar."

"Apa aku harus pergi?"

"Kalau kau tidak mau, aku tidak memaksa."

Aku merenung sesaat sambil mengunyah makananku.

Hmm.

Dia pasti ingin bertanya soal kekuatanku. Dan juga ingin memberikan hadiah.

Merepotkan.

"Aku tidak mau. Kau urus saja. Dan pastikan mereka membayar mahal untuk kekuatanku. " ucapku sambil tertawa. Cale tersenyum, kemudian mengangguk.

Blossom of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang