Bab 33. The Sea

948 151 1
                                    

Karena mimpi buruk semalam, aku terbangun dengan mood yang buruk. Kalau di pikir-pikir lagi, entah bagaimana, rubah itu mengetahui bahwa aku bukanlah Carmilla. Apa karena dia adalah artefak suci yang di buat oleh dewa makanya bisa mengetahui itu? Entahlah. Aku ingin bertanya, tapi setiap ada kesempatan, aku selalu melupakannya.

"Halo." Sebuah sapaan membuyarkan lamunanku. "Senang bertemu dengan anda, Tuan Muda dan Nona."

Seorang pria tua berdiri di depan kami sambil tersenyum. Dia adalah seorang nelayan yang sudah menjelajahi lautan Ubarr dan melawan pusaran air selama 10 tahun. Pria ini memiliki gulit yang gelap, yang membuktikan seberapa banyak waktu yang sudha di habiskannya di lautan.

"Percayakan pada saya. Saya akan membawa anda dengan selamat ke tengah pulau." ucapnya dengan yakin.

"Benar. Dia adalah orang yang luar biasa. Anda akan mendapatkan apapun yang anda butuhkan di laut Ubarr jika bersamanya." ucap Amiru yang berdiri di sebelah Cale. "Maaf, karena saya tidak bisa ikut bersama kalian karena ada beberapa pekerjaan yang harus saya lakukan. Padahal saya seharusnya menemani kalian berkeliling."

"Tak masalah. Anda mengenalkan kami seorang nelayan yang berpengalaman. Dan itu sudah cukup." ucap Cale cepat.

"Apa hanya kalian yang akan berangkat? " tanya nelayan itu sambil melihat kami bergantian.

"Benar, hanya kami berempat."

Seharusnya hanya mereka bertiga, Cale, Beacrox dan wakil kapten. Tapi aku meminta ikut karena ingin melihat pusaran airnya dari dekat.

Omong-omong, sepertinya Gwen senang sekali mendandaniku agar terlihat couple look dengan Cale. Karena hari ini Cale memakai warna putih, hitam dan hijau, Gwen juga membuatku mengenakan gaun dengan warna hitam dan hijau, serta sebuah payung berwarna putih.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berhati-hatilah, Tuan Muda dan Nona Carmilla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Berhati-hatilah, Tuan Muda dan Nona Carmilla." ucap Hans sambil menggendong On dan Hong yang tampak gelisah karena tidak mau dekat-dekat dengan air. Yue juga tidak ikut karena katanya merepotkan dan lelah. Padahal rubah itu kerjaannya hanya makan dan tidur.

"Tentu." jawab Cale cepat.

Perahu yang kami naiki adalah perahu kecil namun juga kokoh. Setelah kami semua berada di atas kapal, Cale menyuruh nelayan itu untuk bergerak. Nelayan itu akan membawa putranya juga.

Blossom of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang