Semalam Soobin di buat benar-benar khawatir dengan keadaan Beomgyu, bagaimana tidak? Semua yang di bicarakan mengenai obat tidur itu benar adanya, anak itu benar-benar tidak bisa tidur dan terus menerus terbaring dengan gelisah. Tentu Kai tidak menyadari itu, karena anak itu sudah cepat mengunjungi alam mimpinya.Sedangkan Beomgyu, memperlihatkan gerak gerik yang tak biasa.. seperti tiba-tiba saja menutup telinganya dan nafasnya yang sedikit berat, tapi untung saja tidak menyebabkan kambuh pada paru-parunya dan juga Soobin dengan cepat menghubungi orang kepercayaannya untuk membawakan obat itu agar Beomgyu bisa tenang.
Soobin pun juga tidak tau jika kondisi Beomgyu akan serumit ini, meskipun anak itu sudah bisa tertawa kemarin.. tapi banyak hal yang masih ia sembunyikan. Belum tentang bagaimana anak itu masih diliputi rasa ketakutan saat di culik, kehilangan Orang tua angkatnya dan lagi dengan temannya Taehyun.. Soobin mengetahui itu semua karena cerita dari Taeyong dan Yeonjun.
Karena menurut Soobin selama ia menjadi Dokter Jiwa atau Psikiater. Memori tentang hal yang buruk akan selalu di ingat oleh seseorang jika dibandingkan dengan memori yang baik. Karena hal itu sangat wajar, kenangan atau memori buruk merupakan cara untuk manusia bisa bertahan. Karena dengan kenangan itu kita bisa menghindari hal-hal buruk untuk masa yang akan datang. Manusia tidak akan pernah merasa takut atau mempunyai pertahanan jika tidak pernah mendapatkan hal buruk dalam hidupnya.
Dan tugasnya sekarang adalah bagaimana mengelola memori Beomgyu bukan menjadi hal yang akan menyakiti dirinya. Namun sebagai tanda bahwa manusia boleh merasa kehilangan tapi tidak dengan mengunci dirinya di fase denial dan membuat acceptence yang salah untuk membuatnya semakin terpuruk.
TOKK..TOKK..
Pintu rumah Soobin terketuk dengan sangat cepat dan tidak sabar dari ketukan orang yang diluar sana. Dan ini masih terlalu pagi, jam menunjukan 05.30 KST. Soobin rasa orang-orang disekitar sini tidak akan bertamu di jam seperti ini.
Dengan langkah yang gontai dan muka bantalnya ia menuju depan untuk membukakan pintu rumahnya. Karena suaranya yang keras, takut membuat Beomgyu dan Kai terbangun.
KRIEETTT..
Pintu terbuka, menampilkan Yeonjun yang masih memakai baju OK-nya dan wajah lelahnya yang entah itu karena lembur atau karena kurang tidur.
"D—okter Yeonjun?"
"Ada apa? Kenapa terburu-buru seperti ini? Apakah ada hal yang mendesak?" Tanyanya dengan bingung dan otak Soobin pun masih mencerna keadaannya sekarang.
"Beomgyu, B—eomgyu disini bukan?"
"Iya, adek Hyung disini. Aku sudah memberitahu Bubumu kalau dia akan menginap disini semalam" Jawabnya.
"Haishh.. Kenapa tidak ada yang mengabari ku?" Gumamnya pada diri sendiri. Yeonjun sangat terkejut saat pagi tadi mengecek kamar si Bungsu dan ternyata tidak ada Beomgyu disana. Akhirnya, ia mau tidak mau mengetuk kamar Daddy dan Bubunya sampai akhirnya ia tau bahwa Beomgyu menginap di rumah Soobin.
"Maaf jika aku menganggu pagi-pagi seperti ini. Apakah aku boleh menjemputnya sekarang?" Tanyanya dengan wajah yang sangat khawatir.
"Kau tak perlu khawatir adek Hyung baik-baik saja, dia masih tidur dengan Kai. Kau bisa masuk terlebih dahulu.." Ucapnya dengan mempersilahkan Yeonjun untuk masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego - Jung Family feat Beomgyu ( Sequel of Four Seasons ) [ END ]
FanfictionAttention : Bisa dibaca book Four Seasons terlebih dahulu agar alurnya bisa nyambung ya 💝 Jung Dongkyu/Beomgyu Aksara yang kehilangan temannya Park Taehyun 1 tahun yang lalu dan perpindahannya ke Korea masih membuatnya mengingat jelas trauma itu...