Alter Ego - Jung Family feat Beomgyu ( Sequel of Four Seasons ) [ END ]

Page #21 - Lean On You

"Kenapa ada noda darah di baju Hyung?"

Sungchan tersentak dan degup jantung berdetak lebih kencang, seakan-akan ia tertangkap basah sedang melakukan suatu kesalahan.

"D—arah?"

"Apasih Dek, jangan ngaco kamu. Ini saus tau, nggak sengaja terciprat sepertinya" Ucap Sungchan memasang alibi untuk menutupi semuanya.

"Kenapa bisa ya? Padahal Hyung tidak ngapa-ngapain di dapur" suara Sungchan semakin menjauh. Ya, dia merespon dengan berjalan menjauh dari sang adek semata-mata bisa mengalihkan semua rasa penasaran adeknya.

"Gyu, nggak mungkin salah lihat kan? Mana ada saus seperti itu? Memangnya dia makan apa di dapur?"

"Apa beneran salah lihat? Tapi Gyu yakin tidak. Apa Sungchan Hyung terluka saat bermain tadi?" Beomgyu terus bergumam dalam hatinya dan melakukan perang batin sendiri seakan yang ia lihat bukanlah salah.

"Beomgyu!"

"Taehyun-ah! Kamu tuh kebiasaan!" Beomgyu sangat terkejut di tengah acara melamunnya dan sontak memegang dadanya itu.

"Hehe maaf. Yuk, sudah rapih nih"

"Taehyun-ah, kau hanya menemaniku saja kan? Kenapa harus pakai kemeja seperti itu? Dan kau menyiapkan itu semuanya?" Beomgyu memicingkan matanya dan melihat pakaian Taehyun dari atas hingga bawah.

"Beomgyu-ya, kau tau? Di sana nanti pasti banyak cewek-cewek yang akan melihatku, jadi ya Taehyun harus rapi"

"Kita nggak bakalan berangkat kalau kau tak mengganti baju mu, pakai yang sewajarnya Taehyun-ah. Kita akan sedikit mendaki bukan ingin mengunjungi acara fashion"

"Baiklah-baiklah Tuan Jung, kamera dan inhaler mu jangan sampai lupa Beomgyu-ya" setelah mengatakan itu Taehyun langsung memutar arahnya ke kamar mandi kembali, Untung saja ia membawa beberapa baju saat kemari.

"Taehyun-ah, kita duduk disana saja. Mau istirahat sebentar atur nafas dulu.. puncaknya ternyata sangat jauh jika di bandingkan dari google" Beomgyu menempatkan badannya beristirahat terlebih dahulu, memang kalau menginginkan sesuatu yang indah harus bisa mengorbankan banyak hal.

"Kau tak apa Beomgyu-ya? Mau minum? Atau nafasmu bagaimana? Sudah kubilang jangan kemari, jika kambuh bagaimana? Jalan arah turun sangat jauh Beomgyu-ya"

"Huh? Tak apa Taehyun-ah kalau dirasa sesak, enggak kok. Aku juga heran, akhir-akhir ini sesaknya semakin jarang.. kenapa ya? Entah aku rasa setelah bangun ku waktu itu seketika benar-benar lega saat melihatmu kembali" Cerita Beomgyu dengan terus mengelus dadanya, hal itu hanya reflek ia lakukan sebagai bentuk terima kasih untuk tidak membuatnya merasa harus memakai alat itu dengan sering.

"Jika seperti itu, maka aku lebih bersyukur tidak melihatmu harus sering-sering mengunjungi tempat itu lagi. Kau tau? saat Mark Hyung—" Ucapannya terhenti, ia lupa bahwa Beomgyu melupakan hal itu.

"Mark Hyung kenapa Taehyun-ah?" Beomgyu lantas terheran dengan kalimat Taehyun yang tak selesai itu.

"Mark Hyung yang mengabariku, iya seperti itu" Jawab Taehyun dengan sedikit kaku.