KIM Junkyu pemuda manis itu terlihat tengah sibuk memilih-milih barang yang akan dia beli.
"Udah selesai, Kyu?" Seorang pria tampan bernama Lee Byounggon menghampiri Junkyu yang tengah berada didepan sebuah rak besar berisi buku-buku tulis bergambar lucu.
Byounggon adalah kakak kelas Junkyu sekaligus tetangga samping rumahnya. Hari ini, Junkyu minta tolong pada Byounggon untuk mengajarinya materi matematika yang tak ia mengerti, kebetulan Byounggon sangat pintar dalam urusan hitung menghitung.
Byounggon dan Junkyu janjian akan belajar dirumah pemuda yang lebih tua, namun sebelumnya, Byounggon mengajak Junkyu untuk pergi ke toko peralatan tulis karena ada alat tulisnya yang habis. Junkyu setuju, karena kebetulan beberapa bukunya juga sudah hampir habis.
"Eum" Junkyu mengangguk.
"Yaudah ayo bayar"
Sampailah mereka dirumah Byounggon, Junkyu biasa main kesini, kadang juga mereka belajar bersama, jadi tak heran jika Junkyu sudah seperti berada dirumah sendiri.
"Beli apa aja kak?" Junkyu melongok kantong kresek putih sedang berisi belanjaan Byounggon tadi, sedangkan Byounggon sendiri tengah sibuk membuat minuman dan camilan. Bayi koala bernama Kim Junkyu itu tidak akan semangat belajar jika tidak disogok camilan.
"Beli buku tulis, pulpen, penggaris, isi pulpen, buku gambar, dan lain lain" Byounggon berjalan dengan nampan ditangan nya. Jarak dapur dan ruang keluarga yang saat ini terdapat Junkyu tidak begitu jauh.
"Kalau ini... Ini untuk apa?" Junkyu mengambil sebuah barang berbentuk kotak kecil yang ternyata adalah kertas warna-warni ditumpuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Itu Sticky Notes, biasa jika ada tugas aku tulis disitu, atau materi-materi penting tambahan, lalu nanti ku tempelkan dibuku paket────"
"────tapi ini juga aku gunakan untuk menandai kepunyaan, seperti ini" Byounggon menulis diatas Sticky Notes itu.
Punya Lee Byounggon
Ia mencabut kertas yang sudah berisi tulisannya itu, lalu ditempelkan disebuah jajanan miliknya.
"Ini menghindari agar jajananku tidak dicuri Jinyoung" Byounggon kesal pada adiknya yang sering mencuri jajanan miliknya, jika ditanya ia selalu menjawab "Aku tak tahu jika itu punya Hyung, jadi ku makan saja."
Nah cara menempelkan kepunyaan nya ini cukup jitu, buktinya presentase Jinyoung mencuri jajanannya berkurang.
"Ah... Untuk menandai kepunyaan ya..." Junkyu mengangguk kecil.
"Iya, yasudah ayo kita mulai pel──"
Puk
Ucapan Byounggon terpotong saat merasakan sebuah kertas sticky notes menempel didahi nya.
"Hehe" Junkyu menampilkan deretan gigi rappihnya.
Byounggon mengambil kertas sticky notes itu dari dahinya,
Punya Kyu -!!
Begitulah yang tertulis dikertas.
"Arghhh" Byounggon tidak bisa menahan gemasnya, ia segera menerjang Junkyu lalu memberikan hujan kecupan pada wajah manis itu.
Junkyu tertawa geli, merasakan bibir Byounggon yang terus mengecupi seluruh wajahnya.
"Hei!!! Jika ingin bermesraan lakukan saja dikamar, mataku sakit melihatnya" Lee Jinyoung; adik Byounggon yang baru saja pulang dari sekolah ingin duduk bersantai ria menonton televisi diruang keluarga justru mendapati pemandangan yang tak sedap.
Baik Byounggon dan Junkyu tak menghiraukan ucapan Jinyoung, mereka bahkan kini sudah saling menempelkan bibir.
Jinyoung keluar dari ruang keluarga dengan wajah datarnya. "Tidak ada status, tidak ada hubungan, tidak ada ikatan, tapi saling bertukar saliva. Semakin maju zaman, semakin aneh perilaku manusia, yang sialnya aku juga manusia" Jinyoung menggerutu, ia naik menuju kamarnya.
END
(Lee Byounggon/BX; CIX)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kim Junkyu)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kemarin ada yang rikues Lee Byounggon gak sih? Maaf jika tidak sesuai ekspetasi, semoga kalian suka
Aku kembali lagi-!!!, apakah ada yang rindu atau ada yang menungguku? Jika tydak sayang sekali
