Bab 2 Bertemu Arga di Lantai 16

27 2 0
                                    

Celine pun di dalam Taxi masih saja menangis.

"Aku sangat sakit hati dengan mu Arga sekarang Arga yang ku kenal bukan lah Arga yang dulu, Arga yang dulu sudah pergi meninggalkan dunia yang telah ku lukis indah bersamanya," Batin Celine

Sementara itu Arga masih saja di tempat tadi di mana ia bertemu dengan Celine.

Arga bengong dan termenung.

"Bukannya ini yang kau minta dulu??? " gumam Arga.

Kemudian Arga pun tersadar dengan lamunan nya karena seorang Wanita yang tinggi dengan pakaian bermerek dan Tas bermerek serta dengan sepatu tinggi nya itu menghampiri Arga.

"Mengapa kau melamun Arga ??" Ucap sang gadis tersebut.

"Tidak aku hanya teringat sesuatu saja," Dusta si Arga.

Celine pun tiba di rumah dan melewati sang ibu yang ada di depannya kemudian langsung masuk ke dalam kamarnya.

"Celine ??" Ucap sang ibu

"Aku butuh Waktu ibu," ucap Celine sembari menutup dan mengunci pintu kamarnya

Dan benar Celine semakin menangis sejadi -jadi nya.

Ia pun sempat memandang Foto yang masih ia pajang di bingkai tersebut.

Celine pun berdiri dan mengambil foto itu.

"KAU JAHAT ARGA !!!" Teriak nya.

Praangg ~

Suara bingkai foto yang Celine banting hingga bingkai tersebut rusak dan terbelah dari kacanya.

Tookk

Tookk

Tok

Suara ketukan pintu dari kamar Celine

"Celine ini ibu sayang kau kenapa .. jangan bikin ibu khawatir," ucap sang ibu sambil terus mengetuk pintu kamar anak nya.

"Gak apa bu,cuman kesengol aja gak sengaja ..." Dusta Celine

Sembari membuat suara seperti orang yang tidak sedang menangis.

"Segeralah makan dan tidur besok kau sudah harus bekerja," ucap Sang ibu untuk menginggatkan Celine.

"Aa iya aku lupa seharusnya aku memikirkan pekerjaan ku besok ngapain aku menangis karena Arga. Sialan itu !! " umpat Celine.

Celine pun kemudian segera mengganti pakaianya dan menghapus air mata di depan cermin rias tersebut. Supaya tak terlihat sedang menangis.

Sementara itu di kediaman Arga.

"Besok kau harus sudah siap menghandle pekerjaan di perusahaan yang ayah bangun." Ucap sang ayah di depan Arga.

"Aku paham," Ucap nya singkat ia pun langsung menaiki anak tanggat tersebut untuk menuju ke kamarnya.

"Kurang ajar sekali anak itu Ma," Ucap Sang ayah murka.

"Sudahlah mungkin dia capek karena nemenin putri tadi," Ucap sang istri.

"Patricia tadi kau bersama adik mu, apa yang dia lakukan," Ucap Sang ayah menerka.

"Tidak ada ayah aku capek aku akan tidur duluan malam ayah Mama kalian jangan tidur terlalu malam " Ucap Patricia sang Anak perempuan nya itu.

"Putri mau tidur dengan ayah Arga atau dengan oma?" Ucap sang omma.

"Aku mau nemenin Ayah Arga oma.. " Ucap putri gadis kecil nan imut dan putih tersebut.

" baiknya putri tidur sama Oma tidur di kamar putri sendiri," tegas sang omma.

HourglassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang