Five

237 23 2
                                    

.
..
...
....
.....

Sasuke berjalan memasuki apartemen lamanya,Tenaga nya hilang, rasanya ingin mati. Belum pernah dihidupnya pria itu senelangsa ini. Baru kemarin Naruto menciumnya dan pamit kekonoha sebentar. Namun kemarin sore ponselnya sudah tidak aktif. Saat Sasuke berniat menyimpan skripsi nya. Dia justru menemukan surat yang menghancurkan hati nya.

Malam itu juga Sasuke pulang ke Konoha.

Tidak ada Naruto. Yang ada hanya Sakura. Sakura menjelaskan kemarin  Naruto tiba di Konoha dan lansung pergi lagi disiang hari. Sakura bilang tidak tahu menahu. Karena Naruto juga tidak bercerita apapun. Sasuke pergi dari mansion Namikaze seperti orang linglung , dia tidak pulang ke kediaman Uchiha,namun lebih memilih kembali ke apartemen lamanya. Malam itu Sasuke mabuk. Hubungan yang tidak sebentar. Perasaan yang tidak main-main. Saat Sasuke merasa memiliki Naruto saja sudah cukup di hidupnya. Tiba-tiba Wanita itu pergi begitu saja.

Aku masih berjuang... Bisik Sasuke mabuk. "Kenapa tidak menunggu ku.. "

Kemudian pria Uchiha itu tertidur.
.
.
.
.
.
.
8 tahun berlalu.

Naruto melihat ponselnya. Pesan masuk dari kakak tirinya. Sakura akan melangsungkan pernikahan Seminggu lagi. Dan Sakura membujuknya pulang dari sebulan lalu. Haruskah Naruto pulang. Lalu bagaimana dengan Eiji??

Naruto menoleh melihat putra nya terlelap sambil memeluk bantal. Laki-laki yang saat ini paling di cintai nya.

Sesungguhnya Naruto memutuskan untuk tidak datang. Namun Naruto ingin sekali melihat Sasuke. Naruto menunduk melihat kembali kalung dengan liontin batu onyx yang di pakai nya. Kalung pemberian Sasuke. Dan Naruto masih memakai nya. Bohong besar jika Naruto bilang tidak merindukan Pria itu.

Naruto pikir jika berjauhan dengan Sasuke. Perasaannya akan hilang perlahan. Namun bohong!! Kenapa hal ini tidak berlaku untuknya. Dia pernah nyaris kehilangan Eiji di usia 33 Minggu kehamilannya karena otak nya konslet memikirkan Sasuke hingga berhalusinasi. Jika bukan Karena ditolong Shisui, Naruto mungkin sudah mati.

Ponselnya berbunyi lagi. Sakura lagi.
.
.
.
.
.
"Kau sangat tegar... " Minato tersenyum kepadanya.

Naruto hanya mengangguk. Tidak perlu lagi berada di pesta pernikahan kakak dan mantan kekasihmu sendiri.

Naruto pergi kemakam Kushina, sore ini dia akan bertolak ke praha. Dia tidak punya banyak waktu. Eiji menunggu. Mungkin bocah itu tidak terlalu kesepian karena Shisui bersamanya. Namun Naruto tetap enggan berlama-lama jauh dari nya.
.
.
.
.
.
.
.
Minato menatap kecewa pada Sakura dan Mebuki. Kepala sangat pening. Jujur saja, Dia menyanyangi Sakura layaknya putri kandung. Tidak pernah membedakan antara Sakura dan Naruto. Sakura bahkan memiliki fasilitas yang sama dan kadang justru lebih baik daripada yang Naruto miliki. Minato berpikir hanya itu yang bisa dilakukan Minato, merawat dan membesarkan putri dari Sahabat baik nya. Minato bahkan menikah i Mebuki meski Minato sendiri tidak mencintai nya. Kushina lah yang meminta sebelum ajal menjemput nya.

Dengan naif. Minato berpikir Sakura bisa Kakak sekaligus teman bagi Naruto. Namun kenyataan?  Naruto harus menanggung segala ke naif an Minato. Minato menatap Sasuke dihadapan nya. Wajah Sasuke datar, Minato tidak bisa menebak apa yang sedang dipikirkan nya.

"Dulu Naruto di praha... " Kata Minato akhirnya. Sasuke menatap Minato masih dengan wajah sedatar papan gilasan. Minato tahu bahwa selama ini Pria itu menyewa orang mencari keberadaan Naruto. Minato lah yang mencegah orang-orang Sasuke bisa menemukan Naruto. Sampai akhirnya Naruto pindah dari Praha entah kemana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang