' 𝕿𝐇𝐄 𝕱𝐈𝐆𝐇𝐓𝐈𝐍𝐆 𝕲𝐈𝐑𝐋 : ❝ "𝓦𝐨𝐢, 𝐤𝐚𝐥𝐨 𝐚𝐝𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐫𝐢𝐛𝐮𝐭 𝐚𝐣𝐚𝐤 𝐠𝐮𝐚 𝐝𝐨𝐧𝐠! ❞
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
── .✦ 𝙏𝙖𝙠𝙖𝙝𝙖𝙨𝙝𝙞 (𝙣𝙖𝙢𝙚), harus masuk ke dalam dunia Lookism disebabkan karena mati konyol tertabrak ole...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
── 𝙏𝙝𝙚𝙛𝙞𝙜𝙝𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙞𝙧𝙡 || 𝙇𝙤𝙤𝙠𝙞𝙨𝙢𝙭𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧. ──
Di dalam sebuah apartemen mewah yang tenang, aman, damai, terlihat seorang gadis dengan surai hitam yang sedang panik tak jelas.
"AAAAAAA, AKU BELUM NYIAPIN SEMUANYA BUAT BESOK!!" Teriak gadis itu panik sambil menatap kopernya yang kosong.
"Mana watashi gk tau lagi gimana cara mengemas barang." (name) terduduk pasrah di atas sofanya, sebelum ide muncul di pikirannya.
"Jonggun sibuk ga ya? Ah, bodo deh telpon aja, masalah ini lebih penting!" (name) segera mengeluarkan ponsel miliknya lalu segera menelpon Jonggun.
Tut.
"GUN, INI SITUASI GAWATT DARURAT! TOlONGIN PLISSS!" Pekik (name) keras dari balik telpon.
"Ada apa? Ada masalah?" Tanya Jonggun cemas.
"Besok aku ada kamp pelatihan musim panas! Karena asik bermain game, aku jadi lupa belum menyiapkan barangnya" Jelas (name). "Jadi bantuin yaa, Gun? Plssss Jonggun sayang cakep dan keren." Sumpah demi stalker Jihoon yang mukanya kayak mbak kunti kerasukan reog, (name) yang panik refleks mengucapkan kata 'sayang'. Sungguh ia tak sengaja mengucapkan kata itu!.
Jonggun yang ada di balik telpon hanya tersenyum menyeringai mendengar ucapan 'sayang' yang keluar dari mulut (name). "Ya, baiklah sayang~" Ucapnya dengan nada menggunakan.
"Ewhh, jangan memanggilku sayang! Sialan!"
"kau yang memanggilku sayang duluan, loh. Masa aku tak boleh memanggilmu sayang?"
"Uhh... I-itu refleks tauuu!"
"Pfft... baiklah-baiklah. Sekarang kau masukan saja...."
(name) mulai memasukan barang-barang penting seperti yang Jonggun instruksikan. Oh, tak lupa juga ia membawa beberapa manga dan camilan, waspada jika dirinya bosan nanti.
Setelah selesai memasukkan itu semua, (name) terdiam. Mengingat sesuatu yang membuat alisnya menukik tajam. "Gun, kayaknya aku perlu membawa katana, deh." Ujar (name) lewat telpon, Jonggun terkejut mendengarnya.
"Huh? Untuk apa kau membawa benda seperti itu?" Tanya Jonggun heran, gadisnya ini memang mengada-ada. "Gapapa, sih. Tapi kalo bawa katana terlalu gede ga sih? Nanti ga bakal muat." (Name) Menjawab, pikirannya asik berkelana, memikirkan benda apa yang akan dia bawa untuk melakukan 'sesuatu.'
"Bawa tongkat baseball aja kali, ya?"
"Tapi kalo bawa tongkat baseball ketahuan."
Mendengar semua ucapan yang (name) lontarkan membuat Jonggun semakin bingung. "Mengapa kau membawa benda semacam itu? kau ingin membunuh seseorang memangnya?"