Part 4

1K 41 0
                                    

"Kita ke rumah sakit sekarang ya. Aku gak mau lihat kamu sakit, sayang. Kamu gak bakal tega kan lihat aku rawat Shira sendirian?" Ucap Bisma sangat lembut. Ia harap kali ini Anisa dapat menuruti kemauannya. Anisa menoleh kearah Shira yang masih asik dengan dunia mimpinya itu. Setelah itu kembali menatap wajah Bisma. lagi-lagi Anisa menggeleng.


"Kenapa? Kamu takut disuntik? Gak akan disuntik, sayang. Cuma diperiksa aja kok" Ucap Bisma sambil mengelus kedua pipi Anisa yang basah akibat airmatanya itu. Anisa memajukan bibirnya. Ia kesal pada Bisma yang meledeknya takut disuntik. Padahal Anisa sama sekali tidak takut oleh suntikan itu.


"Aku udah ke dokter tadi pagi, Bisma" Sahut Anisa. Bisma mengangkat sebelah alisnya. Menunggu ucapan Anisa selanjutnya.


"Penyakit maag aku kambuh. Itu sebabnya kenapa perut aku sakit banget" Dusta Anisa yang mengalihkan pandangannya dari tatapan Bisma. itulah Anisa. Ia tidak akan berani menatap orang yang sedang berbicara dengannya ketika Ia sedang berbohong. Dan Bisma sudah hafal dengan sikap Anisa itu. Bisma menarik pelan dagu Anisa. Memintanya untuk menatapnya.


"Look at me. Don't lie to me, Anisa" Bisma semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Anisa. Ia menatap kedua mata Anisa sangat dalam. Mencoba menemukan sebuah kejujuran atas apa yang telah Anisa ucapkan padanya.

"No. Aku gak bohong, Bisma. Dokter itu sendiri yang bilang gitu sama aku. Believe me, please" Anisa berusaha untuk tetap tenang walau sebenarnya Ia benar-benar takut kalau Bisma tahu penyakit yang kini dideritanya. Bisma mengacuhkan ucapan istrinya. Ia malah semakin mendekatkan jarak antara wajahnya dengan wajah Anisa. Detik kemudian, Bisma mencium bibir Anisa. Bisma tidak peduli kalau misalkan saja Shira tiba-tiba terbangun dari tidur pulasnya itu.


----


"Ya ampun, Anisa. kenapa lo gak jujur aja sama suami lo tentang penyakit lo ini. Terus lo udah bilang ke Bisma kalo besok kita berangkat?" Ucap Christy pada Anisa yang kini berada dirumahnya. Ia juga membawa Shira yang sekarang masih asik bermain dengan Daffa - anak Christy yang berumur 4 tahun - di kamarnya Daffa. Anisa hanya menggeleng lemah.


"Dan rencananya selama gue berobat, gue mau Alisa gantiin posisi gue sementara" Ucap Anisa. Christy langsung terkejut mendengar penuturan sahabatnya itu.


"Alisa? Kembaran lo yang sekarang tinggal di Amerika itu? Gila lo. Gak, Nis. Gue gak setuju kalo lo nyuruh dia gantiin posisi lo disini. Lebih baik lo jujur sama Bisma, Nis. Lo gak mikir ke depannya gimana kalo Alisa pura-pura jadi lo? Gimana kalau mereka berbuat macem-macem? Dan kalau Alisa benar-benar jatuh cinta sama Bisma? lo mau hal itu terjadi?" Tutur Christy. ia sangat tidak setuju dengan ide Anisa kali ini. Bagaimana sahabatnya itu bisa berpikir sampai situ? Anisa terdiam sejenak mendengar penuturan Christy. Anisa pikir ada benarnya juga. Anisa tidak mau suaminya direbut oleh adiknya sendiri. Tapi bagaimana dengan Shira? Siapa yang akan menjaganya ketika dia di Amerika? Bisma tidak mungkin bisa sepenuhnya menjaga Shira.


"Gue gak mau Bisma khawatir dengan kondisi gue sekarang, Chris. Gue tau ide gue gak masuk akal, tapi mau gimana lagi? Toh kalau gue gak bisa sembuh kan Bisma gak akan tahu. Dia Cuma tahu kalau Alisa itu Anisa" Ucap Anisa.


"Dan kalau lo sembuh? Lo rela lihat suami dan anak lo bahagia bukan bersama lo? Gak gitu juga caranya kalo lo gak mau bikin Bisma khawatir, Anisa. Lo sama Bisma itu udah jadi sepasang suami istri. Udah terikat janji suci. Dan itu artinya, kalau salah satu diantara kalian ada masalah, harus diselesaikan bersama-sama. Begitupun dengan kondisi lo sekarang, Nis. Bisma harus tahu kondisi lo" Tutur Christy yang mencoba menasehati Anisa. tapi sepertinya Anisa tidak akan mengubah keputusannya untuk menyuruh Alisa menggantikan posisinya. Itulah Anisa. Ia tidak akan pernah mengubah suatu keputusan yang sudah Ia ambil sekalipun itu menyangkut kehidupannya (?) Anisa memejamkan matanya sejenak. Mencoba memikirkan kembali apa yang kini menjadi keputusannya.

2 Become 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang