Pertemuan tak disengaja bermula saat sang hawa menginjakkan kaki nya di hamparan ladang bunga yang luas.
Ia bertemu dengan sang adam yang saat itu sedang bersama adik perempuannya.
Dimulai dari perkenalan kecil di sambung dengan percakapan ringan hingga membuat sepasang adam dan hawa tersebut tertawa bersama.
Tak butuh waktu lama untuk mereka menjadi akrab, bahkan adik dari sang adam pun menyukai keberadaan sang hawa.
Cukup lama mereka berbincang hingga mereka menyadari satu hal kesamaan yang mereka miliki.
Mereka sama-sama seorang seniman namun di bidang yang berbeda.
Sang adam merupakan seorang penulis dan sang hawa merupakan seorang pelukis.
Bayangkan jika masing-masing dari adam dan hawa ini memiliki pasangan hidup.
Sudah pasti mereka akan abadi selamanya di dalam karya nya.
Namun, bagaimana jika benang takdir telah di tentukan di antara adam dan hawa ini?
Bukankah akan sangat manis jika mereka saling menceritakan satu sama lain di dalam karya mereka masing-masing?
Sang hawa yang mencintai sang adam, melukisnya di atas kanvas yang sangat besar agar ia dapat menunjukkan seperti apa sosok lelaki yang ia cintai ini.
Begitupula sang adam yang sangat mencintai sang hawa, mengekspresikan sang kasih di sebuah tulisan yang di tambah sedikit puisi cinta sebagai bumbu pemanis.
Entah berapa kali sang adam akan menulis nama sang kasih di dalam tulisannya, untuk menunjukkan kepada para pembaca seperti apa pujaan yang sangat ia kasihi ini.
Inilah jalan takdir mereka, manis dan pahit mereka jalani di dalam hubungan ini. Saling mencintai satu sama lain tanpa adanya keraguan sedikitpun.
Tetapi, apakah takdir akan berbaik hati kepada mereka ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fantasy || Albedo
Teen Fiction『Masih dalam masa revisi』 ❝Dia adalah seorang pelaku yang telah membuat sang seniman muda jatuh hati❞ ❝Kemanapun ia pergi ia akan tetap abadi, di dalam karya nya, di dalam lukisannya❞ :: albedo from genshin impact isn't mine :: this is only a fanfic...