CHASE YOU | HOONKI

(2)

Pukul 22:10

Ni-ki membuka pintu,terlihat rumah sudah gelap, sepertinya sunghoon sudah tidur pikir ni-ki.
Ia berjalan ke dapur untuk mengambil minum.

"Kau sudah pulang"

Ni-ki berbalik, ternyata itu sunghoon,buat kaget saja ucap ni-ki dalam pikirannya

"hmm..iyaa". ni-ki

"Kau tau ini jam berapa"
ucap sunghoon mendekat

Ni-ki reflek mundur

"Maaf"
Hanya itu yang bisa ni-ki ucapkan

"Aku menelfon pihak sekolah,katanya kau sudah pulang sejak sore,kemana saja kau?"
Ucap sunghoon yang terus mendekat.

Ni-ki tak menjawab,ia terus mundur.

Duk!

Suara tubuh ni-ki menabrak kulkas
Ni-ki reflek menahan dada sunghoon agar tak terus mendekat.

"Kenapa kau tak menjawab"

"Aku ...aku ada kerja kelompok bersama teman"
ucap ni-ki menunduk.

"Maaf...aku tidak memberi tahumu"

"Benarkah?"
Ucap sunghoon yang tak percaya.

"i..iya aku benar benar kerja kelompok, kamu bisa mengeceknya"
Ni-ki menyakinkan sunghoon.

"Lalu ini apa"
Ucap sunghoon memperlihatkan foto ni-ki bersama temannya yang sedang berada di taman.

Ni-ki membulatkan matanya,ia terkejut bagaimana bisa sunghoon mendapatkan foto itu?

"Jawab aku PARK NI-KI"
Ucap sunghoon memukul kulkas yang berada di belakang ni-ki.

"PARK?". niki

"Kau lupa, Statusmu sekarang sudah menjadi istri Park sunghoon"
Ucap sunghoon dengan penuh penekanan.

"Lalu siapa pria itu,pacarmu?"
Sunghoon menatap tajam ni-ki.

"Bukan,dia temanku... sungguh"
ucap ni-ki menatap sunghoon.

Jujur sekarang ni-ki takut, sunghoon sangat terlihat menyeramkan baginya, ni-ki baru pertama kali melihat sunghoon semarah ini.

"Namanya yang jungwon,teman semasa kecilku..saat orang tuaku meninggal keluarganya lah yang mau merawat ku pertama kali,ia sudah ku anggap kakakku,aku berjalan jalan sebentar setelah mengerjakan tugas kelompok bersamanya"
Ucap ni-ki menjelaskan panjang lebar kepada sunghoon.

Ni-ki tak mau sunghoon marah dan menuntut bibinya tentang hutang itu, semenjak ni-ki tak dirawat oleh orang tua jungwon, ni-ki pindah kerumah bibinya, bibinyalah yang meminta agar ni-ki tinggal bersamanya.
Hal itu terjadi supaya bibinya mendapat harta orang tuanya yang harusnya untuk ni-ki tetapi malah untuk keperluan bibinya sendiri.

"Masuk ke kamarmu sekarang"
Ucap sunghoon menjauhkan tubuhnya dari ni-ki.

Mendengar itu ni-ki langsung berlari ke kamarnya, ni-ki segera menutup pintu kamar dan menguncinya sungguh ia takut sekali.

Sedangkan sunghoon sedang memijit kepalanya sekarang,sungguh ia sangat pusing.
"Aku begitu tak tau apa yang terjadi padamu setelah hari itu."