A/N: maaf kelamaan up nya ya!
TW!: Kekerasan, kata-kata yang tidak pantas, mungkin OOC,tanda baca yang salah (mungkin)
•
•
• Enjoy!
.
.
.
--------
|
|
•"Yah... cuma kau orang yang punya otak disini"
Sieun Yeon hanya mendengus menanggapi perkataan sang ketua aliansi itu, dia memasukkan dokumen itu ke dalam tasnya
"Sieun Yeon, aku akan menyuruh seseorang untuk-"
"-Aku akan mengurus ini sendirian, aku yang akan membuat orang ini berdiskusi denganmu"
Perkataan Baekjin na dipotong oleh Sieun, Baekjin na tentu terkejut akan perkataannya dan menyeringai
"Baiklah baiklah, terserah kau saja, ah lokasinya sudah terkirim ke ponselmu"
Sieun pun mengangguk mengerti dan keluar dari tempat itu, ia mengambil ponselnya untuk melihat lokasinya,
"Hmm...tidak terlalu jauh aku tinggal lewat jalan pintas saja"
Dia akhirnya sampai di lokasi, dia melihat gedung yang lumayan besar itu dan segera masuk ke dalam.
Dari luarnya terlihat besar dan megah tapi dalamnya sangat kumuh dan berantakan, banyak sekali berandalan yang berjaga di dekat pintu masuk, hal itu bukan masalah untuk Sieun Yeon...karena ia tau...
semua orang disini akan ia HANCURKAN
Karena itu....ia langsung masuk dengan langkah santai membuat berandalan yang ada disana terkejut dan marah, mereka menghadangnya sambil memarahinya
"Oi! Berani sekali ya bajingan ceking sepertimu masuk kesini dengan santainya?!"
"Lihatlah dia hanya diam, ha! Sepertinya ketakutan ya?!"
"Pfft cecunguk ini seperti perempuan!,kecil sekali!"
"Apa urusanmu disini bocah?!"
Mereka terus mengolok-olok dan memarahinya, Sieun hanya berdiri diam sambil menatap mereka dengan tatapan kosong
"Tch- apa-apaan tatapanmu hah?! Mau ku pukul?!"
"Hah-" Sieun mendengus tawa, seketika membuat para berandalan tersebut diam, mereka merasa diremehkan oleh Sieun
".... bajingan ini sombong juga ya?"
"Hey, ayo kita beri cecunguk ini pelajaran"
"Ide bagus"
Salah satu berandalan mengangkat kepalan tangannya dan meluncurkannya untuk memukul wajah Sieun...sangat disayangkan karena ia dengan mudah menghindari pukulan itu,ia meraih lengan berandalan itu lalu menendang perutnya menggunakan lututnya, membuat berandalan itu mengerang kesakitan
"Ugh!!! S-sialan!"
"A-apaan cecunguk itu?!"
Karena salah satu dari mereka itu tumbang, para berandalan mencoba untuk menyerang Sieun secara ramai-ramai, namun Sieun menghajar mereka dengan mudahnya dia menendang tulang kering,memukul, membenturkan kepala berandalan itu ke dinding sampai mereka benar-benar babak belur
"Uuuh....s-sialan.."
"Brengsek...siapa cecunguk ini?"
Mereka mengerang kesakitan, tubuh mereka sulit digerakkan karena babak belur
"Hey... dimana bos kalian? Aku ingin bicara dengannya"
Mendengar pertanyaannya salah satu berandalan marah dan membentaknya
"HAH?! UNTUK APA KAU MENANYAI BOS KAMI DIMANA?!"
"Hey bodoh!! Diam saja ka-" (BUGH!)
salah satu temannya mencoba untuk menyuruhnya untuk diam, namun sudah terlambat karena Sieun Yeon menendang wajahnya hingga akhirnya dia pingsan
"Sepertinya belum cukup dihajar ya?" para berandalan langsung menciut dan pasrah
"D-dia ada di lantai 3, jalan lurus setelah itu belok kiri..."
mereka terpaksa memberitahukan keberadaan bosnya, mereka sudah takut padanya
"Oke, terimakasih"
Sieun langsung melewati mereka dan segera naik ke atas, sesampainya dia di atas, dia berjalan lurus dan belok kiri dan dia melihat pintu yang ia pikir sebagai tempat kerja bos itu, Sieun membuka pintunya, dan melihat ada pria bertubuh besar sedang duduk dan terkejut melihatnya
"Siapa kau?"
"Tak perlu tau namaku, tapi aku dari Aliansi"
Mendengar kata 'Aliansi' membuat si Bos kaget
"A-aliansi?!"
"Iya...Baekjin na ingin kau dan dia berdiskusi tentang dokumen ini"
Sieun memberikan dokumen itu kepada bos itu"Dia ingin kau menandatangani itu, tapi kusarankan kalian berdiskusi"
Bos itu kemudian memasang wajah masam
"Tidak"
Sieun mendengar itu hanya menghela nafas
".....hhhhh, padahal aku sudah bicara dengan baik-baik lho karena kau pemimpinnya, tapi rupanya ini jawabanmu" Sieun berjalan menuju ke arahnya dan menggebrak mejanya
"Beraninya kau-!" Bos itu segera meninju Sieun, namun dia menangkap tinjuan itu
"Berisik"
"Jadi kau maunya kekerasan?, Baiklah kalau itu maumu"
Sieun menarik lengan bos itu dan menjambak rambutnya lalu membenturkan kepalanya ke meja berkali-kali, membuat bos itu mengerang keras kesakitan"UHK APAAN KAU-!"
"Banyak bicara, diam saja brengsek..aku akan menghajarmu sampai mampus"
Sieun menatapnya dengan tatapan dingin, dan lanjut menghajar bos itu sampai ia terluka parah dibandingkan dengan luka bawahannya
Bos itu memberontak tapi Sieun kembali menjambak rambutnya lalu kembali membenturkan kepalanya ke dinding, ia menendang perutnya,menghantam punggungnya dengan kursi, dan menampar wajahnya berkali-kali
"Hah, menyedihkan, kukira akan seru..rupanya bukan apa-apa" Sieun
Terus menghajarnya, dan akhirnya bos itu...mengaku menyerah.."Aku ..... menyerah...aku akan mendiskusikan ini dengan Baekjin na"
"Bagus, aku sudah malas"
Sieun langsung pergi dari ruangan itu dengan acuh
________________________
"Baekjin na, aku sudah selesai kau tinggal berdiskusi dengannya"
"Hooh cepat juga... terimakasih Sieun Yeon atas kerja kerasmu"
"Ya ya ya"
..
.
.
.
.
A/N: maap lama update nya readers! Maap juga kalao actionnya tidak memuaskan Ya!! Stay healthy!!
KAMU SEDANG MEMBACA
What if? (Union!Sieun AU)
РазноеBagaimana Jika... Sieun Yeon bukan hanya Ular putih Eunjang tapi juga Ular putih nya Aliansi? [Karakter-karakter original dan alur cerita original semua dimiliki oleh SEOPASS/RAZEN] Hayuk baca dulu kawan! ini my first fanfiction that i ever made (in...