chapter 9

42 10 1
                                    

A/N: gw lupa gw punya fic

Warning: Cringe, kata-kata kasar, kemungkinan OOC, kaidah kebahasaan hancur

Sieun akhirnya sampai di Yeoinaru  dan masuk ke kantor nya Baekjin, Baekjin terlihat menunggunya di mejanya, terlihat menyadari ekspresi Sieun yang kusut.

"Hm kelihatannya kamu habis mengurusi sesuatu ya..."

"Nggak perlu banyak basa-basi, be a ce o te Ba–COT!! Langsung saja ke intinya" ucap Sieun kesal.

Seokhyeon tersinggung mendengar kata-kata kasar yang dilempar Sieun ke Baekjin, apalagi Baekjin yang mendengarnya saja sudah ingin melayangkan bogeman manis nan dahsyat ke wajah manusia kontet didepannya ini.

"Jaga cara bicaramu Sieun Yeon"

Sieun hanya memutar bola matanya tidak memedulikan kata-kata Baekjin.

"Tentang kata-kataku lewat telpon tadi, aku ingin kau mengurus seseorang- tepatnya mengawasi seseorang di sekolahmu, Eunjang"

Sieun langsung tahu siapa 'seseorang' yang Baekjin maksud.

"kau ingin aku mengawasi Humin Park"

Baekjin menganggukkan kepalanya, sedikit terkesan akan jawaban cepat tanggapnya Sieun.

"Dulu, aku dan Humin Park pernah memiliki sedikit masalah, aku memiliki firasat bahwa dia— dan Eunjang akan membuat masalah yang akan merusak Aliansi"

Sieun yang mendengarnya langsung terkekeh kecil, dia mendekat ke meja Baekjin lalu duduk diatasnya.

"Seorang Baekjin Na sedang memiliki kekhawatiran? Oh tepatnya "rasa takut" akan seseorang yang tidak ada modalnya? Wow sungguh mengejutkan, yah aku nggak begitu peduli juga sih, toh itu kan urusanmu dengan Humin Park"

"Sieun Yeon, jaga sikapmu"

Kata-kata tegas itu keluar dari mulut Seokhyeon yang menatap Sieun dengan kesal, Sieun hanya mengangkat bahu tak peduli.

"Apaan sih? Aku ga ngomong sama kamu kok, malah kamu yang sewot"

Seokhyeon semakin kesal olehnya, dia ingin membalas kata-katanya tapi Baekjin mulai melerai mereka

"Sudah cukup kalian berdua, Sieun, kau boleh keluar dan segera laksanakan tugas yang kuberikan kepadamu"

Sieun dengan malas berjalan keluar dari kantor Baekjin.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

"Baekjin, mungkin kau seharusnya juga mengawasi Sieun Yeon"

Baekjin melihat ke arah Seokhyeon, dia tau Seokhyeon kesal akan sikapnya Sieun tadi, tapi dia mengabaikannya saja

"Hm?"

"Sikapnya tadi itu..."

Baekjin menyadari bahwa Seokhyeon mengepalkan tangannya, sekali lagi dia mengabaikannya.

"Aku tau Seokhyeon, biarkan saja dia, dia memang seperti itu"

Seokhyeon membelalakkan matanya begitu mendengar kata-kata Baekjin.

"Baekjin—"

"Seokhyeon, ini adalah perintah"

Seokhyeon akhirnya memilih untuk menyerah dan menuruti "perintah" Baekjin dengan enggan.

A/N: halo guys, maaf ya kependekan

What if? (Union!Sieun AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang